Kotomono.co – Dalam perbincangan mengenai superhero Ultraman, kita hanya mengenal bahwa Ultraman akan selalu orang laki-laki. Padahal dalam kancah superhero yang satu ini, karakter yang disebut Ultraman Perempuan atau Ultrawoman juga ada, lho. Memang, posisi Ultraman Perempuan ini kurang diperhatikan.
Bahkan tak sedikit penggemar serial Ultraman tidak tahu kalau ada yang namanya Ultraman Perempuan. Nah, berikut ini daftar Ultraman Perempuan yang tak kalah hebat. Siapa saja mereka? Mari berkenalan dengan tujuh Ultrawomen yang dahsyat-dahsyat.
Ultrawoman Grigio

Ultrawoman Grigio merupakan salah satu tokoh dalam franchise Ultraman yang diperkenalkan dalam serial “Ultraman R/B” atau “Ultraman Rube”. Sebagai Ultrawoman termuda yang tampil dalam serial tersebut, Grigio memiliki wajah yang ceria dan semangat yang membara, menjadikannya figur yang menginspirasi.
Dalam alur cerita, Ultrawoman Grigio memiliki kemampuan untuk mengembalikan energi yang hilang dari Ultraman atau Ultrawoman setelah pertempuran. Kemampuan ini menjadikannya aset berharga dalam tim dan turut memperkuat barisan Ultraman dalam menghadapi ancaman monster yang muncul.
Peran Grigio dalam cerita juga melibatkan momen-momen penuh aksi dan perasaan, di mana dia bersama timnya berjuang untuk menjaga kota dan bahkan dunia dari bahaya yang mengintai. Seiring perkembangan cerita, bisa jadi Ultrawoman Grigio mengalami perubahan karakter dan menghadapi tantangan pribadi yang membantunya tumbuh menjadi sosok yang lebih kuat.
Andro Floru

Perjalanan yang dijalani oleh Andro Floru sebagai Ultrawoman menghadirkan rangkaian peristiwa yang tak hanya dipenuhi dengan aksi-aksi mendebarkan, tetapi juga mengandung dimensi perjalanan batin yang sarat makna.
Dirinya terus mengalami perkembangan dan mengukir karakternya, menjadikannya bukan hanya sekadar pahlawan yang berani, tetapi juga sebagai sosok yang mengesankan dengan kepribadian yang kuat dan tekad yang memancarkan inspirasi.
Desainnya yang futuristik mampu menarik mata dan mengundang decak kagum. Tampilan visual Andro Floru menyiratkan kesan modern yang unik, sekaligus memancarkan aura kharisma yang memikat hati siapa saja yang melihatnya.
Sebagai sosok yang mewarnai keberagaman Ultraman, perannya sebagai satu-satunya Ultrawoman dalam organisasi Ultra Hero bukan hanya menjadi pelengkap gender, melainkan juga sebuah manifestasi kesetaraan yang memperkaya dunia pahlawan-pahlawan tersebut.
Camearra

Camearra merupakan tokoh utama dari trio Giants of Darkness, dan ia memainkan peran antagonis utama dalam Ultraman Tiga: The Final Odyssey. Ultraman Tiga adalah salah satu sekutunya dan juga mantan kekasihnya.
Setelah mengalami kekalahan dari tangan Ultraman Tiga dalam puncak pertempuran antara faksi Kegelapan dan Cahaya, Camearra beserta dua rekan lainnya menjadi terperangkap dalam bentuk patung di reruntuhan kota kuno R’lyeh. Mereka tertidur selama jutaan tahun, hingga pada akhirnya tanpa sengaja terbangun ketika sebuah ekspedisi arkeologi oleh TPC mengunjungi situs tersebut.
Ultrawoman Yullian

Salah satu Ultrawoman yang benar-benar legendaris ini tampil dalam serial Ultraman pada dekade 1980-an. Keberadaannya dihiasi dengan kekuatan yang tak terlupakan, yakni Princess Ray dan Ultrabeam, membuatnya menjadi sosok yang sangat dikenang.
Yullian, berasal dari planet Nebula M78, memiliki kisah yang penuh dengan tantangan. Apalagi karena dirinya menjadi korban penculikan oleh Alien Galaga. Namun, semangat juangnya tidak tergoyahkan. Ia berhasil melarikan diri dari tawanan dan berlindung di bumi. Di sana takdir mempertemukannya dengan Ultraman Yamato, dan peristiwa ini membuka babak baru dalam hidupnya.
Mother of Ultra

Ultrawoman Marie atau lebih masyhur sebagai Mother of Ultra merupakan figur ibu bagi Ultraman Taro. Salah satu kemampuannya yang mengesankan adalah mampu menyembuhkan orang yang sakit atau bahkan para anggota pasukan Space Garrison yang terluka.
Mother of Ultra pertama kali tampil dalam episode Ultraman Taro pada tahun 1973. Identitas aslinya sebagai Marie terungkap dalam film Mega Monster Battle: Ultra Galaxy Legend The Movie. Kehadirannya memiliki dampak yang mendalam dalam menjalin kisah legendaris dalam dunia Ultraman.
Ultrawoman Beth

Beth pertama kali menghiasi layar lewat film animasi berjudul Ultraman: The Adventure Begin versi Amerika Serikat. Film itu diliris pada tahun 1987. Di dalam dunia tersebut, ia memiliki tim yang tak kalah menarik bernama Ultraforce, yang terdiri dari para pahlawan hebat seperti Ultraman, Scott, Beth, dan Cuck.
Kisah epiknya pernah menyatukan langit dengan tanah ketika ia bekerja sama dengan pilot akrobat yang bernama Beth O’Brian. Keduanya bersatu untuk melawan makhluk-makhluk menakutkan yang datang dari Planet Sorkin, menciptakan momen yang tak terlupakan dalam kronik Ultraman.
Tidak hanya sekadar pahlawan biasa, Beth memperoleh predikat yang luar biasa. Sebagai Pejuang Ultra yang berdedikasi, ia meraih gelar Ultrawoman, menjadi sosok pertama yang mengenakan gelar tersebut. Prestasinya ini menjadi tonggak bersejarah, mengukuhkan standar untuk Ultrawoman lainnya baik yang muncul sebelumnya maupun sesudahnya.
Ultrawoman Amia

Amia mengawali penampilannya di serial animasi Ultraman Jonias. Sebagai saudari perempuan dari Jonias, dirinya memancarkan aura yang tenang dan penuh kasih sayang. Tidak hanya itu, Amia juga memiliki penampilan yang sederhana dan feminin, menambah daya tarik karakternya.
Namun, kekuatan yang dimilikinya hanya terbatas pada Amiasher Ray-nya (yang relatif lemah). Meskipun memiliki kemampuan untuk bertransformasi, Amiasher Ray-nya tidak diiringi dengan simbol bintang yang sesuai dan tidak memungkinkannya untuk menjadi raksasa.
Kendati harus menghadapi keterbatasan sosial dan menjalani kehidupan sebagai pekerja biasa, terkadang dia merentang batasan dan turun ke Bumi, melanggar aturan yang ada.
Begitulah deretan Ultrawoman atau Ultraman Perempuan yang pernah menghiasi dunia Ultraman. Mana Ultrawoman yang menjadi favoritmu?
Komentarnya gan