• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Pemikiran Sosok Nurcholis Madjid atau yang akrab dipanggil Cak Nur

Antara Cak Nur, Islam, dan Modernitas

Nur Khafi Udin by Nur Khafi Udin
Oktober 18, 2022
in Tak Berkategori
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Nurcholis Madjid atau akrab dipanggil Cak Nur merupakan Intelektual Indonesia. Cak Nur terlahir di lingkungan agamis tradisional Jawa Timur yaitu Jombang, tanggal 17 Maret 1939 dan wafat pada 29 Agustus 2005. Dalam mewarnai panggung intelektual di Indonesia, Cak Nur sebaya dengan Gus Dur. Sebagai pemikir muslim, keduanya lahir dari kota yang sama, memiliki rekam jejak dan reputasi ilmiah yang apik di dalam maupun di luar negeri.

Cak Nur boleh dikata merupakan generasi awal putra bangsa yang lulus dari Universitas Chicago Amerika Serikat dan mendapat gelar doktor bidang filsafat dan pemikiran Islam. Dua lulusan yang lain ada dua tokoh bangsa yakni Amin Rais dan Ahmad Syafi’i Maarif. Universitas Chicago ini terkenal sebagai pencetak akademisi di bidang pemikiran Islam, tidak heran jika Gus Dur memberi julukan Tiga Pendekar Chicago kepada tiga alumni Universitas Chicago tersebut.

Kemudian nama Nurcholis Madjid melejit semenjak menduduki kursi ketua umum HMI periode 1966-1969. Pemikiran-pemikiran cemerlang Cak Nur terkait modernitas sejalan dengan Islam serta penolakan terhadap westernisasi dan sekularisme mampu mengilhami banyak orang sehingga sosok Cak Nur ini kerap mendapat julukan sebagai Natsir Muda.

BACA JUGA: Gus Dur, Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad 21

Namun, semenjak gagasan kontroversial yang ia cetuskan pada tahun 1970-an tentang sekularisasi dalam Islam yang dibalut dalam tajuk “Islam Yes, Partai Islam No” julukan Narsir Muda pun berubah menjadi kritik. Padahal pemikiran Cak Nur jika ditelaah memang unik, aneh, bahkan nyleneh tetapi mampu memberi inspirasi bagi akademisi Indonesia, salah satu pemikiran yang terkenal yaitu Integrasi Islam dan modernitas.

Argumentasi Cak Nur terkait modernitas dalam Islam dibangun dari dua landasan. Pertama, (QS Al-Mujaadilah/[58]: 11) dan kedua fakta historis. Menurut M. Quraish Shihab sebab ayat ini turun adalah ada orang-orang mukmin yang baru datang dalam majelis Rasulullah SAW tetapi mereka tidak mendapat tempat duduk karena tempat duduk sudah terisi penuh oleh orang mukmin yang lebih dulu datang. Sedangkan orang mukmin yang lebih dulu datang tidak mau berbagi tempat duduk dengan mereka (orang-orang mukmin yang baru datang).

Dalam tafsir al-Mishbah ayat tersebut menjelaskan bagi orang-orang yang mempercayai Allah dan rasul-Nya, apabila kalian diminta untuk melapangkan tempat duduk bagi orang lain agar ia dapat duduk bersama kalian maka lakukan, Allah pasti akan melapangkan segala sesuatu untuk kalian! Apabila kalian diminta untuk berdiri dari tempat duduk maka berdirilah! Allah akan mengangkat derajat orang-orang mukmin yang ikhlas dan orang-orang berilmu menjadi beberapa derajat. Allah maha mengetahui segala sesuatu yang manusia perbuat.

Dari tafsir ayat tersebut kita dapat menyoroti keutamaan orang yang menghiasi diri dengan ilmu, misal diajarkan untuk ikhlas dan berbagi yang berkaitan dengan ilmu. Hal ini dibuktikan dengan semangat seorang muslim berdesak-desakan dalam majelis ilmu Rasulullah SAW. Bagi Cak Nur, ketika umat muslim memiliki semangat untuk berpikir, analisa, dan merenung, sejatinya modernitas adalah keniscayaan bagi umat muslim.

BACA JUGA: Arti dan Makna Gusjigang yang Menjadi Falsafah Hidup Masyarakat Kudus Sedari Lama

Dalam sejarah peradaban Islam kita mengenal, Spanyol (Andalusia) adalah negara yang memiliki kesadaran pluralis. Spanyol di bawah pimpinan Abdurahman III menjadi pusat peradaban (negara modern) paling baik di wilayah barat, baik dari ilmu pengetahuan, arsitektur dan kerukunan hidup antar umat beragama. Kesadaran pluralis runtuh ketika raja Kristen menguasai Spanyol, hal itu dibuktikan dengan hanya diberi dua pilihan bagi umat muslim disana, memeluk Kristen atau pergi.

Dari dua landasan tersebut dapat disimpulkan bahwa umat muslim tidak ada masalah apapun dengan modernisasi. Disini Cak Nur melakukan otokritik terhadap internal umat muslim yang sering menyamakan antara modernisasi dengan westernisasi. Modernisasi adalah fitrah bagi manusia yang memiliki semangat dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, sedangkan westernisasi adalah pemujaan terhadap barat secara berlebihan. Dan ketika umat muslim mencampur aduk dua hal itu, niscaya umat Islam akan tertinggal dari segala bentuk modernitas.

Sejarah telah merekam bahwa cendekiawan muslim klasik dengan bebas belajar dari dunia Hellenis tanpa mengalami Hellenisasi atau dicap keyunani-yunanian. Alhasil dunia Islam mampu melahirkan filsuf muslim yang memperkuat dan membela agama Islam. Berbeda dengan filsuf Eropa dimasa Skolastik dan Renaisance yang umumnya menolak atau meragukan agama yang mereka yakini. Dampaknya adalah lahirnya modernitas semu yang kehilangan jati diri sebagai manusia.

Max Dimont seorang ahli sejarah memberi kesaksian bahwa pluralisme Islam di masa lalu adalah paham modern yang tertuang dalam sikap kurang fanatik dan keterbukaan, hal itu justru membuat kaum muslim mampu memimpin daerah yang sangat luas dari berbagai bangsa dan melahirkan peradaban paling modern pada masa itu.

BACA JUGA: Universalisme Islam dan Upaya Memanusiakan Manusia

Dilihat dari sisi teologi pun menurut Bertrand Russell, monoteisme Muhammad adalah konsep teologi modern dan sederhana, berbeda dengan konsep Trinitas dan Inkarnasi. Umat muslim cukup meyakini satu Tuhan, karena Nabi dengan tegas menyatakan bahwa Ia adalah manusia biasa bukan sebagai Ilahi yang harus di sembah. Berbeda dengan agama lain yang pada umumnya terjebak pada sembahan tokoh-tokoh pendirinya.

Sebagaimana diungkapkan Ernest Gellner diantara tiga agama monoteis yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam, hanya agama Islam yang paling dekat dengan modernitas. Hal itu dibuktikan dengan kualitas ayat-ayat Al-Qur`an dan Hadis Nabi yang memiliki semangat akademisi (scholary). Jadi sebagai anak muda dan mungkin seperti yang diharapkan Cak Nur, kita semua harus bisa menumbuhkan semangat riset, bukan untuk mempertanyakan hal di luar nalar, akan tetapi untuk membangkitkan semangat scholary dalam tubuh umat muslim.

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Nur Khafi Udin lainnya.

Tags: Cak NunEsaiFigurGus DurIslammodernismeNurcholis MadjidPendidikanPluralismeQuraish ShihabTafsir al-Mishbah

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Caranya? Klik disini


Nur Khafi Udin

Nur Khafi Udin

Warga Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Suka menghayal dan merenung. Sesekali menulis di media, pernah menulis buku Tafakkur Akademik (2022)

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Budaya Orang Batang

Berkat Budaya Wong Batang Ini, Uang Receh Masih Dibutuhkan

Januari 26, 2023
144
Tipe dan Macam love language

5 Macam Love Language Menurut Dr. Grey Chapman, Yuk Kenali!

Januari 26, 2023
146
Lisa Blackpink dan kabar pindah agensi lain

Seandainya Saya Jadi Lisa Blackpink dan Dapat Tawaran Pindah Agensi

Januari 25, 2023
156
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
171
Pernikahan Dini Pelajar Hamil Di Luar Nikah

Saran Kepada Bupati Daerah dan Gubernur untuk Mengatasi Banyaknya Pelajar yang Hamil di Luar Nikah

Januari 24, 2023
206
Lagu Korea yang Mengusung Kesehatan Mental Selain BTS

Lagu Korea yang Mengusung Kesehatan Mental Selain BTS

Januari 20, 2023
157
Load More

Komentarnya gan


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Kripala Dekso Coffee and Resto, Spot Kuliner Ciamik di Jogja Bagian Barat

Menikmati Tanggal Tua Dengan Sate Kere Khas Solo

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Berkat Budaya Wong Batang Ini, Uang Receh Masih Dibutuhkan

5 Macam Love Language Menurut Dr. Grey Chapman, Yuk Kenali!

Seandainya Saya Jadi Lisa Blackpink dan Dapat Tawaran Pindah Agensi

LAGI RAME HARI INI

Sinopsis Dorama Silent (2020)

Dorama Silent (2022): Drama Bagus dengan Premis Menarik, Tapi Nanggung

November 17, 2022
1.5k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5k
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
758
TPA Degayu Kota Pekalongan

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Januari 27, 2023
167
Apem Kesesi Pekalongan

Apem Kesesi Jajanan Tradisional Khas Pekalongan

Maret 25, 2016
2.8k
Shuntaro Chishiya dalam serial Alice in Borderland

Membedah Karakter Shuntaro Chishiya di Serial Alice in Borderland

Januari 11, 2023
434
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.1k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
15.4k
Sinopsis dan Review Novel Laut Bercerita

Tentang Sosok Kinan, Si Wanita Tangguh dari Novel Laut Bercerita

September 6, 2022
785
Florawisata D’Castello Ciater, Wisata Hits Subang Bak di Negeri Dongeng

Florawisata D’Castello Ciater, Wisata Hits Subang Bak di Negeri Dongeng

Juni 11, 2022
2.6k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In