• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Apem Kesesi Pekalongan

Apem Kesesi Pekalongan

Apem Kesesi Jajanan Tradisional Khas Pekalongan

Mey Ribkha by Mey Ribkha
Maret 25, 2016
in PLESIRAN
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Jajanan tradisional yang satu ini masih eksis sampai sekarang dan menjadi primadona di daerah Kesesi, salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang terletak diujung barat Kabupaten Pekalongan dan berbatasan dengan Kabupaten Pemalang. Sudah tidak asing lagi, kalau Kesesi merupakan pusatnya produksi jajanan Apem khususnya di desa Bantul.

Apem merupakan kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren, berbentuk bulat pipih berwarna coklat dan dilapisi daun pisang. Teksturnya kenyal, rasanya manis, legit, serta harganya yang murah. Apem Kesesi justru dikenal dengan sebutan apem Comal sebenarnya dibuat di Kesesi. Biasanya banyak dijual pasar Kesesi, pasar Comal atau di industri rumahan di desa Bantul.

Sayangnya Nama apem terlanjur melekat dengan nama comal. Banyak orang yang lebih mengenal dengan nama apem comal dari pada apem kesesi. Padahal sebenarnya apem comal ini aseli dari kesesi loh.

Warga Pekalongan kekeuh dengan menyebut “Apem Kesesi”, mereka berargumen bahwa wilayah Kesesi merupakan sentra produksi dari kue legendaris ini yakni di Desa Bantul Kecamatan. Sementara, bagi warga Pemalang menyebutnya Apem Comal karena memang kue ini dipasarkan di Pasar Comal.

Kenapa demikian ?

Karna masyarakat kesesi ingin melebarkan wilayah pemasaran, maka mereka menjual apem di pasar comal, yang lokasinya deket dengan kesesi dan berada di jalur pantura.Tapi tidak masalah walau dikenal sebagai apem comal, yang penting apem bisa dikenal oleh masyarakat luas.

Baca : Wisata Pohon Selfie Petungkriyono

Toh kalo Apem semakin dikenal, maka semakin meningkat pula perekonomian warga kesesi yang memproduksi jajanan tradisional ini. Dan sebagai masyarakat yang baik, kita juga tetep dan harus tahu asal muasal apemnya ya.

Kata orang di Kesesi, penjual apem yang paling terkenal dan Legend namanya Mak Menis, alamatnya di selatan pasar. So, bila penasaran bisa kesana aja bro n sista :-D

Cara membuat apem Kesesi

Untuk membuat sebuah Jajanan Apem sebenarnya sangat mudah, yaitu :

  • Besar dicuci bersih, kemudian direndam selama 2 malam, lalu digiling menjadi tepung
  • Tepung diaduk rata sampai berbentuk adonan
  • Gula merah dicairkan lalu dicampurkan ke dalam adonan
  • Adonan dicetak bulat pipih dengan alas daun pisang
  • Setelah dicetak lalu dikukus selama 25 menit

Pembuatan apem dengan kualitas sempurna dan baik hanya dapat diproduksi di daerah Kesesi tepatnya di desa Bantul. Hal ini disebabkan karena di desa Bantul memiliki air yang sangat baik untuk membuat apem. Selain daerah itu juga dapat membuat apem tetapi tidak sebaik yang dibuat di desa Bantul. Anda bisa membandingkan sendiri untuk mencoba apem yang dibuat tidak di desa Bantul, pasti ada rasa kekhasan yang kurang, entah kekenyalan, rasa atau sensasi saat dikunyah. Tidak percaya..??? Silahkan buktikan. Soal rasa boleh diadu.

Setelah puas menikmati Kuliner Tradisional, Saatnya manjakan diri dengan wisata alam Lolong yang sejuk dan asri.

Artikel Terkait

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

Eling Bening Semarang yang Memukau, Tempatnya Bikin Betah!

Tags: Apem Comalapem KesesiJajanan tradisionalJajanan tradisional pekalonganKabupaten PekalonganKesesiKuliner Khas PekalonganKuliner PekalonganKuliner TradisionalPekalonganPekalongan Info
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Mey Ribkha

Mey Ribkha

Menjadi bagian dari anak-anak muda yang peduli dengan kemajuan Pekalongan adalah hal terindah untuk dilakukan

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Wisata Banda Neira - Pantai Banda Neira

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Maret 19, 2023
145
Hotel Staycation Jogja - Agarra Villa

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

Maret 17, 2023
165
Eling Beling Semarang - Arena Outbond

Eling Bening Semarang yang Memukau, Tempatnya Bikin Betah!

Maret 15, 2023
149
Kuliner Khas Bandung yang Menggoyang Lidah

Wajib Coba Kuliner Khas Bandung yang Menggoyang Lidah!

Maret 7, 2023
149
Area Glamping Bobocabin Cikole Lembang

Bobocabin Cikole: Penginapan Full Facility Dengan Nuansa Alam Terbuka

Maret 4, 2023
190
Wisata Gading Paradise Kebumen

Gading Paradise Kebumen: Healing Kekinian di Selatan Jawa Tengah

Maret 4, 2023
151
Load More
Next Post
Permainan Tradisional Lompat Karet

6 Permainan Tradisional Yang Jarang Dimainkan Anak Sekarang

Sintren Pekalongan

Mengenal Kesenian Sintren Yang Legendaris

Asal-usul Sintren

Kisah Asal-usul Kesenian Sintren Pekalongan

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
180
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
267
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5.6k
Senopati dan ratu kidul

Kisah Misteri Bahurekso, Rantamsari Dan Serabi Kalibeluk Batang

Maret 14, 2018
10k
Kelemahan Sistem Tilang Elektronik ETLE

Berkat Pengalaman Kena Tilang Elektronik, Saya Jadi Tahu Kelemahannya

Maret 4, 2022
2.1k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
18.1k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
38.1k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In