• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Ajaran Gusjigang Sunan Kudus

Arti dan Makna Gusjigang yang Menjadi Falsafah Hidup Masyarakat Kudus Sedari Lama

DN Wahyuningsih by DN Wahyuningsih
Juni 2, 2022
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Sudah bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Kudus dengan yang namanya Gusjigang. Sampai-sampai nama itu telah banyak dikenal dan dikaji oleh orang-orang dari luaran sana. Gusjigang, sangat sarat akan petuah-petuah filosofis dan inspiratif bagi para generasi muda.

Kita semua tahu bahwa saat ini dunia tengah mengalami era disrupsi di mana terjadi perubahan besar-besaran yang terhadap semua tatanan dan sistem yang selama ini kita anut. Sebuah era yang penuh ketidakpastian, membuat kita tidak lagi bisa menggantungkan diri dan berpegang pada cara lama.

Masifnya perkembangan teknologi dan informasi membuat kita mau tidak mau harus terus menciptakan hal baru, berkreasi, dan berinovasi agar dapat beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi. Jika tidak, kita hanya akan menjadi manusia tertinggal karena tidak mampu mengikuti perkembangan zaman.

Meski demikian, bukan berarti semua cara lama harus kita tinggalkan. Sarana atau alat boleh berganti, namun nilai yang kita pegangi harus tetap melekat dan kita teguh berada dalam hati. Setidaknya dengan nilai itulah yang membedakan kita dari robot berteknologi kecerdasan buatan sekalipun.

Salah satu nilai yang dapat kita terapkan di masa disrupsi ini adalah Gusjigang yang merupakan akronim dari kata gus (bagus), ji (ngaji), dan gang (dagang). Sebuah ajaran yang diwariskan oleh Sunan Kudus kepada masyarakatnya.

BACA JUGA: Makna dan Tuntunan Perilaku Hidup di Balik Pintu Gebyok

Gus: Cerdas bukan tentang Angka

Saya kerap mendapati banyak orang tua yang kerap kebakaran jenggot dan malu ketika anaknya menadapatkan nilai rendah di rapotnya. Lain halnya jika si anak melakukan perbuatan tidak baik secara akhlak, kadang diabaikan dan tidak ditegur sebagaimana mestinya, bahkan dianggap biasa.

Maka dari itu, gus yang berarti bagus secara akhlak hendak memberitahukan bahwa cerdas bukan sekadar persoalan angka. Sebab, jika demikian adanya maka Mbah Google nampaknya jauh lebih pandai dari para guru dan orang tua dalam menjawab segala tanya. Cukup ketik beberapa kata, maka hasilnya akan keluar dalam sekejap mata. Rasa-arasanya hampir semua umat didunia ini pernah bertanya kepada Google.

Kecerdasan butuh dibarengi dengan akhlak yang baik, bahkan dalam Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kecerdasan itu sendiri. Dalam istilah psikologi modern disebut sebagai Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional. Hal inilah yang sampai kapanpun hanya akan dimiliki manusia dan tidak akan pernah bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi.

BACA JUGA: Perempuan dan Keseimbangan dalam Gamelan

Ji: Ilmu Berbarengan dengan Keimanan

Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa kecerdasan berbarengan dengan akhlak yang baik, maka demikian pula kecerdasan atau dalam hal ini adalah ilmu berbarengan dengan keimanan. Di sini menunjukkan bahwa ngaji bukan saja tentang membaca Al-Quran, namun juga mempelajari ilmu-ilmu lain secara berimbang.

Dalam Islam tujuan terbesar dari mempelajari ilmu bukanlah untuk mendapat kedudukan atau pengakuan, melainkan untuk meningkatkan keimanan yakni berupa rasa takut kepada Allah. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Qs. Fathir: 28, yang artinya:

“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama (orang yang berilmu). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Rasa takut inilah yang akan membuat manusia enggan berbuat maksiat, baik di keramaian maupun di tengah-tengah kesunyian. Barangkali hal ini juga yang kurang dalam sistem pendidikan di Indonesia. Maka jangan heran kalau orang-orang berdasi, khususnya yang beragama Islam itu sendiri, justru banyak yang korupsi, karena mereka tidak diajarkan tujuan menuntut ilmu yang sebenarnya.

Gang: Bermental Pengusaha Bukan Peminta-minta

Pernah dengar istilah generasi rebahan? Ya, istilah ini hadir sebagai salah satu dampak yang dihasilkan akibat perkembangan teknologi yang sedemikian masifnya, membuat banyak aktivitas manusia termudahkan. Sayangnya di saat yang sama, kemudahan itu justru kerap kali berujung pada kemalasan, atau yang saat ini disebut sebagai “rebahan”.

BACA JUGA: Surat Terbuka untuk Mahasiswa yang Hobinya Rebahan

Ayolah, apa iya masa depan generasi ini akan dipegang oleh manusia yang bangun dari tempatnya saja enggan? Padahal masa muda adalah masa paling produktif dalam hidup manusia, masa-masa perjuangan yang penuh semangat dan gelora.

Di sinilah nilai gang yang berarti dagang bersuara, bukan saja soal kegiatan berdagang, namun juga tentang mental “pengusaha” yang harus dimiliki para pemudanya. Maknanya, seorang pengusaha akan gesit mengambil peluang bahkan bekerja keras di saat yang lain berleha-leha, bangun di saat orang lain nyaman tertidur, dan berjuang di kala orang lain klemar-klemer.

Mungkin itulah seklumit nasihat yang ada pada nilai hidup Gusjigang kepada para pemuda, sebuah ajaran yang menjadi kurikulum utama di Kabupaten Kudus sedari lama. Khususnya di masa disrupsi ini, penting rasanya bagi kita untuk tetap nguri-uri (menghidupkan) nilai luhur ini, baik sekarang maupun di masa mendatang.

Baca Tulisan-tulisan Menarik DN Wahyuningsih Lainnya

Tags: EsaiFilosofi HidupKearifan LokalKudusLocal WisdomOpiniPetuah

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


DN Wahyuningsih

DN Wahyuningsih

  • DN Wahyuningsih nama pena dari Dwi Wahyuningsih, seorang Mahasiswa di IAIN Kudus yang lahir di bulan September 2002. Suka kucing, buku, dan rumah. Akun Instagram: @dn.wahyuningsih

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Film Pendek Menanti Keajaiban

4 Film Pendek Keren yang Bisa Kamu Tonton Gratis di Youtube

Juli 29, 2022
160
Menanggulangi Wabah Cacar Monyet

Kiat Agar Indonesia Bisa Sukses Menanggulangi Wabah Cacar Monyet

Juli 28, 2022
178
Mengenal Filsafat Stoa - Stoikisme

Stoikisme, Jalan Damai Mengenal Diri Sendiri Sebagai Kunci Hidup Tenang

Juli 27, 2022
232
Soal Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus yang Kurang Diperhatikan

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Itu Perlu Diperhatikan lho!

Juli 25, 2022
185
Alasan Hobi Orang Dewasa yang Gemar Nonton Kartun itu Layak Diapresiasi

Alasan Hobi Orang Dewasa yang Gemar Nonton Kartun itu Layak Diapresiasi

Juli 22, 2022
184
Cibiran akan kesuksesan orang lain

Soal Rivalitas Kehidupan yang Kalau Dipikir Itu Mending Lucu

Juli 20, 2022
155
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Cobain yuk! 8 Game Balap Mobil Android Offline yang Asyik

7 Alternatif Wisata Anak dan Keluarga di Bali yang Bagus Buat Edukasi

Joko Anwar Jamin Pengabdi Setan 2 Lebih Mencekam

5 Rekomendasi Hotel Keluarga di Bali yang Berlokasi Strategis Dibawah 1 Juta Rupiah

Dibikin Ketagihan Sama Bu Lurah dari Batas Desa Paninggaran

Film Godse (2022): Potret Orang Baik yang Kadung Kecewa Dengan Pejabat Korup

Sokongan

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
7.2k
Baron Sceber Rogoselo

Legenda Baron Sekeber Desa Rogoselo

Januari 10, 2016
14.2k
Wisata Jepara - Karimun Jawa

18 Wisata Hits Jepara Terbaru 2022 Wajib Kamu Kunjungi

April 10, 2022
1.5k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
2.3k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
35.5k
Phonegraphy SMP Salafiyah Pekalongan

Phonegraphy Ala Gen Z Dalam Berkreasi Dengan Smartphone-nya

Mei 18, 2021
252
Mengatasi UPS Rusak

Mengenal Kerusakan Pada UPS dan Cara Mudah Mengatasinya

Maret 8, 2020
7.2k

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
3.1k
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
1.4k
Sejarah Lahirnya Kota Pekalongan

Cerita Sejarah Terbentuknya Kota Pekalongan

April 1, 2020
5.1k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In