• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Kelurahan Noyontaan

Asal – Usul Nama Desa Noyontaan Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
September 10, 2015
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Desa / Kelurahan Noyontaan terkenal dengan salah seorang Habibnya yang sangat karismatik. Tahukah kamu jika Noyontaan dahulunya adalah Kampung Arab di Pekalongan ?

Dahulu hidup seorang pemuka dan penyiar agama berama Ki Ageng Noyontoko. Beliau meupakan penyebar agama Islam yang berasal dari kelompok masyarakat keturunan Arab yang pertama di Pekalongan sekitar abad 18 M. Saat ini sudah ada 4 tingkat generasi MKA (Masyarakat Keturunan Arab) di Kota Pekalongan ini.

Nama kelurahan Noyontaan berasal dari nama Ki Ageng Noyontoko atau biasa dipanggil Ki Gedhe Noyontoko. Noyontaan sendiri merupakan “peleburan istilah” dari nama Ki Ageng Noyontoko ini. Dialah orang yang membabad alas di daerah tersebut sehingga menjadi pemukiman dan pengembang da’wah Islam yang sangat masyur. Kiprah Beliau sangat dikagumi karena berhasil menjadi pelaku akulturasi budaya Arab dan Pribumi di daerah Pekalongan ini. Sehingga orang-orang menyebut daerah yang dibabad beliau sebagai “Noyontaan”.

Baca : Kisah Ki Bahurekso, Adipati Kendal Pertama dan Babat Pekalongan

Maka dari itu, Beliau adalah orang yang dituakan dan dianggap sebagai sesepuh Desa Noyontaan. Kearifan dan keluwesan Beliau sebagai pelaku awal akulturasi budaya Arab dan non-Arab terlihat pada penggunaan nama beliau yang meminjam dari nama yang dikenal dalam bahasa Jawa ( Ki Ageng Noyontoko). Padahal beliau adalah seorang keturunan Arab. Yang biasanya memakai nama-nama orang Arab seperti Umar, Zein, Ahmad, Utsman dan lain-lain. Akan tetapi, beliau justru memilih memakai nama yang dikenal oleh masyarakat non-Arab (Jawa) pada saat itu sebagai bentuk strategi adaptif terhadap masyarakat Jawa khususnya Pekalongan.

Kelurahan Noyontaan

Nama panggilan Noyontoko sendiri adalah nama lain dari Semar Bodronoyo , Sesepuh Punakawan dalam cerita Bharata .. Dalam Perang Bharata Yudha Noyontoko mmihak pada Pandhawa , musuhnya Begawan Durna yang memihak Kurawa bersama Patih Sengkuni. Noyontoko adalah Kakak dari Betara Guru yang karena berebut tahta dengan Togog,Tadinya bertiga Tampan dan gagah. Mereka bertaruh, siapa yang bisa ngunthal (memakan) Gunung jamur dialah yang akan menjadi Raja. Togog tidak kuat memakan gunung tersebut sampai mulutnya robek , dan semar sebenarnya bisa tapi nggak bisa keluar lagi makane wetenge gedhe dan ngentutan. Batara Guru yang nggak ikut-ikutan akhirnya yang dapat, Dan Semar dan Togog turun kedunia jadi wong cilik yang disegani.

Artinya Noyontoko disini yang bergelar Ki Gedhe Noyonyoko memakai nama untuk adaptasi dengan panduduk asli setempat dalam wayang dan penyebaran agama islam.

Baca : Wisata Religi : Mengenal Habib Ahmad – Makam Sapuro

Makam Ki Ageng Noyontoko terletak di dalam Gedung Sholawat (Kanzus Sholawat) Gang VII, Jln Dr Wahidin 70 Noyontaan, Kota Pekalongan.

( itu yang dikatakan Habib Salim bin Yahya ).

Sekarang ini para pendatang dari arab sudah tersebar ke wilayah sekitar Noyontaan,seperti Klego,Sugih waras, dan Sampangan.

Intermezzo :

Sebagai masyarakat keturunan Arab, tentunya mereka sering menggunakan bahasa Arab di berbagai kesempatan resmi ataupun tidak resmi. Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan sesama keturunan Arab, kerabat atau teman dekat meski non-Arab yang menguasai BA (Bahasa Arab) . Bahasa Arab dipergunakan dalam pertemuan keluarga klan Arab seperti pertemuan fam alawiyyin (Rabithah Alawiyah), multaqo, rauhah, bahasa pengantar ketika menerima tamu dari Timur Tengah. Di rumah, bahasa dalam transaksi jual beli di toko-toko milik masyarakat keturunan Arab, di masjid, dalam acara upacara adat seperti hajatan,pernikahan, dan acara ritual seperti pembacaan manaqib, ratibul kubro, maulid. Karena adanya pembauran, akulturasi budaya-bahasa dan pendidikan masyarakat tutur di Noyontaan dikatakan bahwa masyarakat tutur tersebut bukanlah masyarakat yang berbicara dengan satu bahasa saja, melainkan suatu masyarakat yang berbicara dengan beberapa bahasa diantaranya bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan bahasa Jawa.

Baca : Fort Peccalongan, Benteng Tua Milik Kota Pekalongan

Bahasa Arab yang digunakan oleh masyarakat tutur tersebut juga beragam, ada bahasa Arab ragam fusha (H) dan bahasa Arab ragam ammiyah (L). Mereka juga menggunakan berbagai ragam bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa dikenal beberapa ragam bahasa. ragam bahasa Jawa dibedakan atas empat ragam, yaitu: (1) ngoko, (2) ngoko alus, (3) krama,(4) krama alus. Pada masyarakat tutur di Noyontaan, Kota Pekalongan, keempat ragam bahasa tersebut juga digunakan. Pemilihan ragam bahasa tersebut disesuaikan dengan situasi dan lawan tutur. Keragaman bahasa yang digunakan tersebut disamping memang sengaja dilakukan untuk maksud tertentu juga disebabkan masyarakat tutur di Noyontaan, Kota Pekalongan adalah masyarakat yang bilingual/ multilingual. Secara sosiolinguistik, secara umum penggunaan dua bahasa oleh seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara Kondisi ragam bahasa ini bahkan multilingual tidak terhindarkan melihat pergaulan mereka dengan etnis, suku lain yang ada di Pekalongan.

Apalagi letak Pekalongan yang berada di jalur utama Pantura Jawa, memungkinkan bahasa-bahasa yang berada di sekitarnya masuk dan berkembang. Bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, sebagai alat komunikasi tetangga, dan masyarakat etnis Jawa yang tinggal di Noyontaan Kota Pekalongan. Di pasar, di masjid, di pertokoan. Kadang bahasa Jawa juga dipakai sebagai bahasa pengantar. Begitupun Bahasa Indonesia juga dipakai oleh masyarakat keturunan Arab untuk berkomunikasi sehari-hari di lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat. Baik dalam situasi resmi maupun tak resmi.

Demikianlah cerita dari asal-usul nama Desa Noyontaan Kota Pekalongan. Mungkin ada yang masih punya cerita lainnya, monggo di share disini untuk berdiskusi. Sedulur juga bisa membaca Versi lain dari cerita penamaan Noyontaan pada tulisan Sejarah Asal-usul Kelurahan Noyontaan.

 

Sumber dari : Unung Trusto Widodo .

Tags: Cerita Sejarah PekalonganKi Ageng NoyontokoPekalonganPekalongan Info

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Batik TV Kota Pekalongan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Juni 21, 2022
175
Mie Ayam Jogja Istimewa Pak Jono

Mie Ayam Jogja Istimewa “Pak Jono” Udah Ngeksis di Pekalongan Sejak 2009

Juni 14, 2022
230
Berita Walikota Pekalongan

Saya yang Walikota Menjawab Kritik Saya yang Tukang Kritik

Juni 8, 2022
228
Garang Asem Pekalongan

Garang Asem Kuliner Khas Kota Batik Pekalongan

Mei 29, 2022
1.1k
ACT-MRI Pekalongan distribusikan bantuan banjir rob pekalongan

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Mei 26, 2022
149
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
8k
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
3.1k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
849
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
877
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.6k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In