• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Belajar Berempati kepada Para Relawan

Image by Leroy Skalstad from Pixabay

Belajar Berempati kepada Para Relawan

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
Februari 8, 2021
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Curah hujan berintensitas tinggi merata di seluruh wilayah Pekalongan Kota dan Kabupaten. Debit air sungai-sungai di Pekalongan pun overdosis, karena daya tampung sungai-sungai terbatas. Tak terhindarkan, luberan air terpaksa meleber ke kawasan permukiman warga. Hingga kini (Senin, 8 Februari 2021), luberan air telah menggenang ke seluruh wilayah Kota Pekalongan.

Dampak peristiwa alam ini benar-benar mengganggu kehidupan masyarakat. Aktivitas warga menjadi terhambat, perputaran roda ekonomi warga pun terhenti sementara waktu. Menyelamatkan diri dan menyelamatkan harta benda milik mereka, hanya itu yang bisa dilakukan. Setidaknya, itu sebagai cara warga mempertahankan hidup mereka.

Di pengungsian-pengungsian, ratusan warga terpaksa menghadapi ketidaknyamanan. Ada yang mengungsi di musala, masjid, ataupun aula-aula dan gedung-gedung yang ada. Dapur-dapur umum pun disiagakan penuh, membantu pemenuhan kebutuhan logistik warga yang membutuhkan.

BPBD Kota Pekalongan, sebagai sektor yang menangani masalah penyelamatan warga, mengerahkan seluruh tenaga yang ada. Bahkan, mereka juga mengajak serta seluruh elemen masyarakat untuk ikut terlibat di dalam upaya evakuasi warga.

Berbagai pihak pun ikut terlibat. Mereka mulai membuka donasi dan menyalurkan bantuan. Bentuk bantuannya pun beragam. Setidaknya, bantuan-bantuan itu akan sedikit memberi keringanan bagi warga yang terdampak.

BACA JUGA : Silverman, PGOT Jadi Aset Wisata, Boleh Nggak?

Memang, sebelumnya, limpasan air ini sudah beberapa kali meluber ke jalanan dan kawasan permukiman warga. Pada hari Selasa (19 Januari 2021), luberan air sempat menggenang rumah-rumah warga di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Utara. Peristiwa ini sempat membuat DPRD Kota Pekalongan geram karena Pemerintah Kota Pekalongan dinilai lamban dalam menangani masalah drainase.

Meski begitu, permasalahan tersebut, sejatinya merupakan masalah klasik yang sudah berlangsung lama. Setahun lalu, tepatnya pada hari Kamis (27 Februari 2020) seperti diberitakan radarpekalongan.com, Komisi B DPRD Kota Pekalongan sempat menyidak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan lantaran masalah drainase belum juga tuntas. Padahal, soal perbaikan sistem drainase sudah mendesak. Bahkan, tahun 2019, masalah tersebut juga sudah dibahas.

Lepas dari masalah saluran drainase, luberan air kembali menggenang sejumlah kawasan permukiman warga pada Kamis (4 Februari 2021). Jalan-jalan dan rumah-rumah warga di 16 Kelurahan tergenang air. Bahkan, sebelum sepenuhnya surut, hujan terus saja mengguyur Kota Pekalongan. Sampai Senin (8 Februari 2021) sekitar pukul 01.50, hujan baru reda. Namun, luberan air meluas ke hampir seluruh wilayah kota Pekalongan.

BACA JUGA : Banjir Berwarna Merah di Kota Pekalongan Itu Biasa Saja, Nggak Usah Lebay!

Tetapi, ada juga yang entah sengaja atau tidak, membikin pemandangan lain. Tanggal 6 Februari 2021, di kawasan Kelurahan Jenggot, genangan air itu berwarna merah. Kontan, peristiwa itu merebut perhatian media massa setelah sebelumnya beredar foto dan video genangan air memerah itu viral di jagad medsos.

Beredar pula informasi, bahwa warna merah itu berasal dari obat pewarna batik kimia yang sengaja dibuang oleh seseorang. Ada pula yang mengatakan jika itu tak disengaja, mungkin karena tak mau gegabah menyimpulkan. Yang jelas, sebagaimana disampaikan Saminta, Kepala BPBD Kota Pekalongan di media-media mainstream, warna merah itu bukan berasal dari limbah batik, melainkan pewarna batik yang dibuang sembarang tempat.

Penyebab Banjir Berwarna Merah
Barang Bukti Penyebab Banjir Berwarna Merah

Alasan yang cukup menguatkan pernyataan Kepala BPBD Kota Pekalongan, selama musim hujan, biasanya pranggok-pranggok batik tidak berproduksi. Termasuk, pranggok-pranggok yang ada di kawasan Kelurahan Jenggot. Mereka libur.

Tetapi, apakah liburnya usaha produksi batik itu cukup mendapatkan sorotan dari media nasional maupun media luar negeri? Belum tentu. Di sinilah bahayanya. Ketika sorotan informasi mengenai warna merah pada genangan air itu tak dilengkapi informasi liburnya produksi batik, tak pelak pula menimbulkan asumsi yang berbeda dari masyarakat di belahan lain dari dunia ini. Boleh jadi, warna merah itu dipersepsikan sebagai limbah.

BACA JUGA : Belajar Berempati kepada Para Relawan

Jika persepsi itu yang dimafhumi, maka patutlah menjadi kekhawatiran. Sebab, persepsi itu akan menggiring opini warga dunia tentang eksistensi batik yang merupakan produk unggulan Kota Pekalongan. Mereka bisa saja beranggapan miring terhadap batik. Walhasil, aksi boikot batik pun bisa saja muncul kemudian.

Tentu, harapannya tidak demikian. Tetapi, sekali lagi, jika kejadian itu berangkat dari keisengan, perlu dipertimbangkan pula dampaknya bagi roda perekonomian warga Kota Pekalongan. Jangan sampai gara-gara ulah iseng itu membuat batik diboikot warga dunia yang artinya ancaman pula bagi predikat Kota Kreatif Dunia yang disandang Kota Pekalongan.

Meski diakui atau tidak, masalah limbah memang masih menjadi masalah yang juga belum tuntas. Masih harus menempuh jalan panjang yang entah akan selesai sampai kapan. Tetapi, aksi iseng itu mungkin saja melukai upaya berbagai pihak yang sedang serius-seriusnya menangani limbah.

BACA JUGA : Cerpen tentang Banjir, “Kehilangan”

Kalau sekadar ingin viral, saya pikir ada banyak cara. Lebih elegan dan bermartabat. Seperti yang dilakukan para relawan yang berjibaku membantu warga yang terdampak. Saya yakin, mereka tak punya niat iseng-iseng untuk membuat momentum peristiwa alam ini sekadar ikut nampang. Tetapi, apa yang mereka lakukan adalah pilihan sadar atas dasar rasa kemanusiaan. Salut! Untuk mereka.

 

Baca Tulisan-tulisan Menarik Ribut Achwandi Lainnya

Tags: Banjir PekalonganBPBD Kota PekalonganEsaiKota PekalonganOpiniPemkot Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Drama Ojol - Driver Selalu Berwajah Lusuh

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Mei 23, 2022
165
Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Mei 19, 2022
141
mata uang kripto

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mei 16, 2022
141
Mengulik Asal Muasal Sejarah Wingko Babat

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Mei 13, 2022
162
Kampung Naga Tasikmalaya

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

Mei 12, 2022
152
Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Mei 10, 2022
467
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
310
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In