• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Belajar Bikin Karakter Komik

Belajar Bikin Karakter Komik Bareng Kolang-kaling Sambil Malam Mingguan

Workshop Komik di Museum Batik Pekalongan

Redaksi by Redaksi
Oktober 31, 2021
in RELEASE
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Sabtu malam (30/10) di Museum Batik Pekalongan. Mungkin bagi sebagian anak muda seusia saya, melewati malam Minggu mestinya ngedate atau sekadar nongki-nongki bareng teman-teman. Tapi, malam Minggu kali ini lain. Saya yang baru saja tiba di halaman Museum Batik Pekalongan menyaksikan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Di halaman museum, tampak sejumlah kendaraan berjejer terparkir.

Kalau dipikir-pikir, tak mungkin ada kunjungan di Museum Batik Pekalongan malam-malam begini. Yang jelas, pasti ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang tentu saja membuat rasa penasaran jadi terpancing.

Benar saja, setelah melewati pintu masuk yang dijaga petugas pengecek suhu badan, kami mendapati sebuah pemandangan yang tak biasa. Ruang aula yang biasanya kosong, malam itu nampak ramai.

Beberapa anak muda duduk bersila di atas karpet. Mereka membawa serta alat tulis plus meja kecil.

Sementara, di hadapan mereka, seorang lelaki muda berkaus putih dengan setelan celana jin abu-abu muda tengah membagikan pengalamannya menekuni dunia komik. Dengan bahasa yang sederhana, ia mengungkap kesenangan apa yang ia dapat dari dunia komik. Melalui gayanya yang bersahaja, ia bagikan pula cara membuat komik.

Sesekali, ia pun mengajak semua orang tertawa. Agar suasana tak menegang. Apalagi yang mereka lakukan adalah belajar membuat karakter komik.

Yup! Belajar memang harus menciptakan kesenangan. Bukan menjadikan rasa tegang. Begitu pula yang dilakukan Tamakun, seorang seniman serba bisa dari Kota Pekalongan yang kali ini mewakili Komunitas Komik Kolangkaling.

Di hadapan peserta yang berangkat dari berbagai latar belakang itu, Tamakun menyampaikan materi tentang bagaimana menggambar karakter komik. Terutama, ekspresi wajah manusia.

Tamakun mengungkapkan, ada beberapa ekspresi yang pokok dalam membuat karakter komik. Ada sedih, senang, tertawa, terkejut, bahagia, dan sebagainya.

Kalau dideskripsikan sih sepertinya mudah. Tetapi, ketika itu dipraktikkan rupanya cukup bikin jari-jari bisa keriting. Karena menggambar karakter itu tak sekadar menampilkan bentuk. Tetapi, juga berkaitan dengan gambar sebagai komunikasi.

Gambar di dalam komik mesti bisa ditangkap maksudnya oleh khalayak pembaca. Sehingga, mesti detil betul. Agar, tidak memunculkan kesalahan tafsir pada pembaca komik yang kita buat.

Belum lagi, ada tahap yang memang perlu dilalui. Pertama, mesti membuat kerangka cerita atau storyline. Tentu, membuat storyline pun tak sederhana. Meski bisa dibilang storyline itu bentuknya sangat sederhana. Lalu, apanya yang bikin cukup rumit? Yaitu, berkenaan dengan kebutuhan pembaca.

Yup! Jangan sampai storyline yang kita bikin malah membuat pembaca bingung. Alur cerita dibikin sesederhana mungkin, karena yang disajikan adalah urutan gambar-gambar.

Penyederhanaan storyline sebenarnya tidak hanya akan membantu pembaca mudah memahami maksud dari komik yang dibuat. Tetapi, akan memudahkan pembuat komik untuk menyusun urutan gambar-gambar yang akan dibikin.

Wah, sepertinya sih rumit. Tetapi, lewat penyampaian yang dilakukan Tamakun kesan rumit itu bisa dibikin lumer. Apalagi selama dua jam, Tamakun membawakan materi itu dengan sesekali mengajak ngobrol peserta. Memberikan pertanyaan, menyilakan bertanya, dan sesekali bercanda. Membuat suasana terasa hidup. Ruangan aula Museum Batik Pekalongan pun terasa hangat.

“Apa yang membuat karakter komik itu keren?” Tamakun melempar tanya kepada tiga peserta yang dipilihnya secara acak.

Salah seorang peserta menanggapi. Ia bilang, “Karakter yang menarik dan keren itu kalau karakter tersebut relate dengan diri pembaca.”

Pertanyaan lontaran Tamakun rupanya menggulir ke peserta lainnya. Peserta kedua menjawab, “Jika penggambarannya kuat.”

Dan masih saja ada peserta lain yang berhasrat menanggapi. Kali ini, peserta terakhir mengatakan, “Jika karakternya protagonis.”

Sekian jawaban itu direspons baik oleh Tamakun. Ia sangat respek dengan pandangan-pandangan yang diberikan. Tetapi, ia menggarisbawahi, untuk dikatakan keren, ternyata banyak sudut pandang yang melatarbelakangi karakter dalam sebuah komik itu dipandang keren.

Artikel Terkait

Agenda Acara Haul Sapuro, Habib Ahmad Bin Abdullah Sapuro (Tahun 2023)

Bangun Jurnalis Muda, PAC IPNU-IPPNU Wonopringgo Gelar Pelatihan Jurnalistik 

Catat! SEO yang Baik itu Harus Berdampak Bagi Bisnis Anda

Dua jam tak terasa terlewat. Kegiatan belajar bersama membuat karakter komik yang diisi oleh Komunitas Kolang-kaling membuat kita punya pengalaman baru. Setidaknya, kita mengenal bagaimana mulanya membuat sebuah komik. Kami juga berkesempatan berkenalan dengan teman-teman komunitas yang unik ini. Mereka ramah. Semua baik.

Dan tentu, Kami sangat berterima kasih pada pengelola Museum Batik Pekalongan yang telah membuat acara keren ini. Saya kira, memang sudah semestinya kegiatan semacam ini dijalankan secara rutin. Syukur jika Museum Batik Pekalongan bisa menjadi ruang apresiasi publik bagi semua komunitas yang ada di Pekalongan dan sekitarnya. Pasti seru!

 

===================
Reporter : Nina Fitriani
Editor : Ribut Achwandi

Tags: KomikkomunitasMedia ParterMuseum Batik PekalonganPekalongan BeritaPekalongan InfoPress Release
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Redaksi

Redaksi

Kotomono media santuy untuk mewadahi kreasi anak bangsa

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Khoul Habib Ahmad Sapuro Tahun 2022

Agenda Acara Haul Sapuro, Habib Ahmad Bin Abdullah Sapuro (Tahun 2023)

Februari 27, 2023
2.7k
PAC IPNU-IPPNU Wonopringgo Gelar Pelatihan Jurnalistik

Bangun Jurnalis Muda, PAC IPNU-IPPNU Wonopringgo Gelar Pelatihan Jurnalistik 

Februari 13, 2023
188
SEO yang Baik itu Harus Berdampak Bagi Bisnis Anda

Catat! SEO yang Baik itu Harus Berdampak Bagi Bisnis Anda

Februari 2, 2023
148
RAT tahun buku 2022 KosyaNU Amanah Barokah Wonopringgo

Catatkan Aset 3 Milyar Lebih, KosyaNU Wonopringgo Berdayakan Ekonomi Masyarakat

Januari 23, 2023
276
Linov Community - Peran HR dalam Melawan Kenaikan UMP dan Resesi Global

Menuju 2023, Saatnya Perusahaan Memaksimalkan Peran HR dalam Melawan Kenaikan UMP dan Resesi Global

Desember 11, 2022
175
Konser Tiara Andini di Pekalongan

Sukses Gelar Konser Tiara Andini, MY Organizer Buktikan Kualitas

November 23, 2022
203
Load More
Next Post
Muda-mudi bersemangat belajar teknik gambar WPAP

WPAP yang Mendunia Ciptaan Wong Kalongan Itu Diajarkan di Museum Batik Pekalongan

Belajar Bersama Seni Hand Lettering di Museum Batik

Jadi Tahu Bedanya Hand Lettering dan Tipografi Lewat Belajar Bersama di Museum Batik

Penyanyi Kasidah Legendaris Rofiqoh Dharto Wahab

Peneroka Musik Kasidah Modern Pertama Di Indonesia Ternyata Orang Pekalongan

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5.6k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.8k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
555
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
15.7k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Hotel Staycation Jogja - Agarra Villa

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

Maret 17, 2023
160
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.6k
Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
159
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In