• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home KILASAN
Benang Kusut Pencemaran Sungai Bumirejo

dok. kotomono (30/28/2023)

Benang Kusut Pencemaran Sungai Bumirejo

Redaksi by Redaksi
September 7, 2023
in KILASAN
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kotomono.co – Memiliki sungai yang bersih dan tidak mendatangkan penyakit ibarat keinginan semu yang boleh jadi akan sulit terwujud bagi masyarakat Bumirejo, Kota Pekalongan. Sungai yang seharusnya nadi kehidupan masyarakat, justru menjadi masalah baru. Sungai Bumirejo yang lebarnya paling-paling tiga meter itu saja kini sudah tercemar. Warnanya tak lagi jernih. Jangankan bening seperti kaca, warna Sungai Bumirejo bahkan tak bisa disebut berwarna cokelat.

Ketika tim Kotomono menyusurinya, sungai ini sudah berwarna hitam dan kemerah-merahan. Kondisi sungai semacam ini sungguh memprihatinkan. Tentu bagi warga setempat, mereka tidak bisa tenang dengan keadaan sungai yang semacam itu. Terlebih, selain warna airnya yang sudah sangat berbeda dari sungai kebanyakan, permukaan Sungai Bumirejo juga dipenuhi dengan sampah dan eceng gondok. Ujungnya Sungai Bumirejo pun menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Masyarakat pun mesti terkena getahnya. Sungai yang kotor, dipenuhi sampah, dan berwarna tak semestinya adalah rumah yang nyaman bagi nyamuk. Tak ayal jika pada akhirnya para nyamuk bertelur di sana. Jentik-jentiknya bahkan bisa kita lihat tanpa menggunakan teropong maupun teleskop.

Parahnya lagi, selain permukaan sungainya yang kotor, bantaran Sungai Bumirejo juga dipenuhi dengan rumput yang panjang-panjang. Ini akan menambah kesan buruk dari sungai itu. Tidak hanya kesan buruk, tapi penyakit tidak akan sulit menjangkiti masyarakat sekitar.

Tak sedikit masyarakat sekitar yang mengeluhkan kondisi itu. Banyak dari mereka bahkan mengeluh gatal-gatal dan bentol-bentol akibat sungai yang tercemar. Tentu bukan karena mereka berenang di sungai, melainkan karena banyaknya nyamuk.

Ulah Masyarakat Sendiri

Sungai tidak bisa kotor dengan sendirinya. Ia tidak mungkin mencemari dirinya sendiri. Pasti ada pihak lain yang mengotori sungai. Dan ironisnya, pihak lain itu adalah masyarakat itu sendiri. Tokoh masyarakat setempat, Aji Suryo mengatakan, masyarakat Bumirejo masih abai terhadap kebersihan lingkungan. Membuang sampah ke sungai bagi masyarakat Bumirejo, menurutnya, sudah menjadi semacam kebiasaan yang membudaya.

Selain itu, Suryo menambahkan, hadirnya usaha tekstil yang ada di sekitar Sungai Bumirejo juga turut memberi sumbangsih pencemaran. Limbah dari pabrik-pabrik tekstil itu bahkan mempengaruhi kadar air di Sungai Bumirejo. Sudah berhenti sampai di sini? Tentu saja belum.

Suryo menduga, pencemaran Sungai Bumirejo juga ada peran dari pedagang kaki lima (PKL) di sekitar. Mereka, kata Suryo, acap kali tidak memerhatikan sampahnya. Tak sedikit dari pedagang kaki lima seenak jidat membuang sampahnya ke sungai.

Kondisi Sungai sebelum pembersihan
Kondisi Sungai sebelum pembersihan (dok. kotomono 30/08/2023)

Edukasi Minim dan Regulasi Tidak Tegas

Minimnya edukasi terhadap masyarakat disinyalir juga menjadi faktornya mengapa masyarakat tak kunjung sadar akan kebersihan sungai. Namun, memang problemnya tidak mungkin bisa berhenti begitu saja ketika edukasi sudah digencarkan. Sebab pemerintah setempat juga terkesan tidak tegas dalam mengambil tindakan.

Misal, kurangnya sanksi yang menimbulkan efek jera pada pembuang sampah ke sungai. Ketidaktegasan dalam menangani limbah tekstil juga menjadi faktornya. Menurut Suryo, pemerintah setempat, dalam hal ini Kelurahan Bumirejo (kini menjadi Pringrejo) tidak tanggap menangani masalah ini.

Menurutnya, industri-industri batik di sekitar Bumirejo sulit dikendalikan. Hal itulah yang membikin kerusakan air di Sungai Bumirejo cukup signifikan. Penyebabnya tentu limbah yang tidak terkontrol dan tidak ditangani dengan baik. Menanggapi hal itu, Lurah Pringrejo, Rochman Hidayat berdalih bahwa pihaknya sudah berupaya maksimal menangani pencemaran sungai.

Oh ya, seperti diketahui Bumirejo sendiri kini tidak berdiri sebagai kelurahan tersendiri. Ia bergabung dengan Tegalrejo dan Pringlangu membentuk satu kelurahan, yakni Kelurahan Pringrejo. Jadi Sungai Bumirejo yang sedang kita bicarakan ini sudah menjadi wewenang Kelurahan Pringrejo.

BACA JUGA: Pasar Jajan Gratis Bumirejo, Tradisi Merdeka Bahagia!

Kembali ke tanggapan Lurah Pringrejo. Menurut Rochman, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasi sungai yang kotor. Lebih lanjut ia mengatakan perlu bekerja sama dengan dinas terkait untuk menyelesaikan hal ini. “Memang begitu prosedurnya,” ujar Rochman.

Menurutnya, pihak kelurahan atau desa hanyalah memiliki tugas untuk menampung aspirasi dari warganya. Semua tindakan lebih lanjut, pusat dalam hal ini dinas terkait yang menentukan. “Jadi, jangan salahkan pemerintah terus. Kelurahan sudah ada monitoring, tapi kalau tidak didukung warganya, semua sia-sia,” lanjut Rochman.

Soal banyaknya nyamuk, Rochman mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan fogging. Perkara itu mempan atau tidak untuk membunuh nyamuk, kelurahan tidak bisa memastikan hal tersebut. Apa yang dikatakan Rochman perlu ada dukungan pula dari warga setempat, itu sebenarnya juga sudah dilakukan.

Proses pembersihan dengan alat berat
Upaya pembersihan dari inisiatif warga dengan mendatangkan alat berat

Upaya Warga

Lewat keterangan Aji Suryo, warga sudah berupaya untuk menggelar kerja bakti membersihkan sungai. Dari pihak warga juga mempunyai rencana untuk menebar jaring di setiap gang yang dilintasi Sungai Bumirejo. Jadi, sampahnya bisa dibersihkan secara efisien. “Akan tetapi karena terkendala alat jadi cuma ala kadarnya saja,” terang Aji Suryo.

BACA JUGA: Mbah Warijah, Arsitek Desa Rowoyoso yang Ditipu Kompeni

Kerja bakti pun hanya dilakukan dengan alat seadanya seperti cangkul dan clurit, alih-alih memakai eskavator. Namun begitu, Suryo juga tidak menampik bahwa dari warga juga kurang aktif dan kurang bergairah ketika diadakan kerja bakti.

Pencemaran Sungai Bumirejo akan menjadi benang kusut yang sulit terurai. Selama tidak ada sinergi dari semua pihak dan ketegasan dari pemerintah dalam menegakkan aturan yang ada, maka cita-cita untuk mempunyai sungai yang bersih hanya sebatas angan. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KOTOMONO.CO (@kotomonodotco)

 

Artikel Terkait

Tok! MA Ringankan Hukuman Ferdy Sambo Jadi Penjara Seumur Hidup

Komnas Perempuan Protes, Minta SEMA Larangan Nikah Beda Agama Dicabut

Kronologi Polisi Tembak Polisi Anggota Densus 88 di Bogor

Reporter : Agung Prasetiyo, Satria Putra
Editor : Muhammad Arsyad

Tags: BumirejoKelurahan PringrejoKota PekalonganPekalongan BeritaPekalongan InfoPemkot Pekalongan
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Redaksi

Redaksi

Kotomono media santuy untuk mewadahi kreasi anak bangsa

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

MA Ringankan Hukuman Ferdy Sambo Jadi Penjara Seumur Hidup

Tok! MA Ringankan Hukuman Ferdy Sambo Jadi Penjara Seumur Hidup

Agustus 9, 2023
142
Komnas Perempuan Protes, Minta SEMA Larangan Nikah Beda Agama Dicabut

Komnas Perempuan Protes, Minta SEMA Larangan Nikah Beda Agama Dicabut

Juli 29, 2023
143
Kronologi Polisi Tembak Polisi Anggota Densus 88

Kronologi Polisi Tembak Polisi Anggota Densus 88 di Bogor

Juli 28, 2023
143
Cinta Mega Dipecat PDIP Imbas Main Slot saat Rapat - Segini Harta Kekayaannya

Cinta Mega Dipecat PDIP Imbas Main Slot saat Rapat, Segini Harta Kekayaannya

Juli 26, 2023
140
Babak Baru Kontroversi Al Zaytun Panji Gumilang

Babak Baru Al Zaytun: Panji Gumilang Gugat Waketum MUI Rp 1 Triliun

Juli 11, 2023
139
Dampak Roleplay Game Viral di Tiktok

Roleplay Game Viral di Tiktok: Perhatikan Dampak Negatifnya Bagi Anak

Juni 20, 2023
141
Load More
Next Post
Serba Serbi Rangka eSAF Honda

Rangka eSAF: Awal Kehancuran Honda?

Menyoal Perempuan yang Tidak Tertarik pada Penggemar Anime

Menyoal Perempuan yang Tidak Tertarik pada Penggemar Anime

Tampang Santri Belum Tentu Suci

Tampang Santri Belum Tentu Suci

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

11 Tempat Promosi Album Solo Layover V BTS, Yeontan Debut on Stage!

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Tampang Santri Belum Tentu Suci

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
1.4k
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
582
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
2.1k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
3.7k
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
1.6k
Batik Motif Jlamprang Pekalongan

Sejarah Batik Jlamprang Motif Khas Kota Pekalongan

Agustus 25, 2017
12.4k
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
441
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
3.2k
Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

April 24, 2023
876
Peta Kelurahan Kauman Pekalongan

Sejarah Asal-usul Kelurahan Kauman Kota Pekalongan

Maret 15, 2019
880
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In