• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
gapura nusantara kota pekalongan

Arc de Triomphe dan Gapura Nusantara

Berharap Informasi yang Komplit tentang Gapura Nusantara

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
Januari 28, 2021
in NYAS-NYIS
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Setiap saya melintas Alun-alun kota Pekalongan, mata saya selalu tertancap pada sebuah bangunan yang berdiri gagah. Letaknya di sisi timur berhadapan dengan Hypermart. Umur bangunan itu baru satu tahun sejak diresmikan 22 Desember 2019 dan dinamai Gapura Nusantara.

Saya penasaran. Lantas saya coba cari tahu apa maksud dari pendirian Gapura Nusantara yang dinobatkan sebagai ikon wisata kota Pekalongan yang baru. Saya mulai buka-buka lagi kliping yang tersimpan di laptop saya.

I got it! Sebuah berita menyebutkan, kalau Gapura Nusantara ini merupakan upaya Pemerintah Kota Pekalongan untuk menata pusat-pusat keramaian kota. Itu diakui Walikota Saelany Mahfudz dalam berita itu. Katanya, ini juga bagian dari upaya peningkatan ekonomi di Kota Pekalongan. Diharapkan, Gapura Nusantara ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat Kota Pekalongan dan mengundang para wisatawan luar daerah.

Okelah! Ide keren. Dan saya mendukung. Makanya, saya tambah semangat dan makin penasaran. Saya cari tahu inspirasi dibangunnya Gapura Nusantara apa? Adakah alasan khusus yang membuat peresmian dilakukan tanggal 22 Desember 2019?

Menurut berita, Walikota menghendaki agar Gapura Nusantara dapat dijadikan ruang publik kreatifnya masyarakat. Segala macam kegiatan bisa diselenggarakan di sini. Terutama, bagi para pegiat komunitas kreatifnya kota Pekalongan. Namun, untuk alasan khusus dipilihnya tanggal 22 Desember saya tidak menemukan informasinya.

Iseng-iseng saya searching di google. Barangkali saja ada peristiwa khusus pada tanggal itu. Informasi yang saya dapatkan cuma peringatan hari Ibu dan peristiwa mulai berlakunya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (1948) di Sumatera Barat. Lainnya? Tak ada hubungannya dengan peristiwa khusus di Indonesia. Entah di Pekalongan, mungkin ada yang lebih tahu.

BACA JUGA : Bagaimana Kalau Filsafat Jadi Pelajaran di SMA?

Yang jelas, ada satu peristiwa khusus yang berkaitan dengan gerbang/gapura. Yaitu, peristiwa dibukanya kembali Gerbang Brandenburg di Jerman setelah ditutup selama 30 tahun. Peristiwa itu terjadi tahun 1989 yang sekaligus menandai akhir dari pembagian antara Jerman Timur dan Jerman Barat.

Tapi saya yakin, pemilihan tanggal itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa di Jerman itu. Maka, saya masih saja berusaha menemukan informasi yang tepat. Sampai detik ini, belum saya temukan.

Saya masih asyik googling. Ketertarikan saya pada bangunan gapura itu makin menjadi. Apalagi karena desainnya. Ya agak-agak miriplah dengan gapura-gapura di sejumlah negara Eropa. Sebut saja misalnya Arc de Triomphe (Perancis).

Seketika saya pun mencari-cari artikel tentang Arc de Triomphe, sebuah bangunan gapura setinggi 50 meter. Catatan britanica.com menyebutkan, bangunan ini didesain oleh seorang arsitek pengembang gaya neoklasik, Jean-François-Thérèse Chalgrin. Selain sebagai ikon kota Paris, gapura ini merupakan salah satu monumen terkenal di dunia. Didukung kisah yang menginspirasi pembangunan gapura yang dibangun dalam kurun 30 tahun ini.

Pembangunan mulai dilakukan satu tahun setelah kemenangan pasukan Napoleon I berperang di Austrelitz (1805). Tepatnya, 15 Agustus 1806, atau saat Napoleon memperingati hari kelahirannya. Sayang, sebelum rampung gapura itu, malaikat pencabut nyawa menjemput sang perancang (1811). Meski begitu, proyek tetap berjalan. Cuma sempat melambat ketika Napoleon lengser dari Kekaisaran akibat Restorasi Bourbon (1814).

BACA JUGA : Buat Mahasiswa dan Pelajar, Aksesoris Laptop ini Wajib Kalian Punya Ya !

Kendali proyek kemudian dipegang oleh Raja Louis XVIII. Tahun 1823, ia meminta agar proyek gapura itu dilanjutkan. Keinginan Raja Louis XVIII termotivasi oleh kemenangan Perancis atas Spanyol. Namun, belum selesai juga bangunan itu Raja Louis XVIII kudu lengser duluan. Tetap saja proyek diteruskan ampai akhirnya selesai pada tahun 1836. Ketika itu tampuk kepemimpinan sudah beralih ke Raja Louis Philippe. Dan, dialah raja yang beruntung, berkesempatan meresmikan bangunan bersejarah itu pada 29 Juli 1836.

Tetapi, tahukah Anda? Jika ternyata rancangan Chalgrin diinspirasi dari bangunan serupa, yaitu Arc of Titus di Roma yang dibangun pada tahun 81 Masehi. Di dalam merancang Arch de Triomphe, Chalgrin tak bekerja sendirian. Sejumlah seniman patung seperti François Rude, Jean-Pierre Cortot, dan Antoine Etex. Mereka membuat ornamen-ornamen dekoratif penting dalam monumen ini. Terutama, patung-patung dekoratif yang menggambarkan kemenangan militer Revolusi dan Kekaisaran Pertama. Terdapat pula ukiran nama ratusan jenderal dan pertempuran terpampang di dinding.

BACA JUGA : Kota Pekalongan Cocok Jadi Kota Wisata, Nggak Punya SDA Nggak Masalah kok!

Selain itu, ada juga dek observasi yang tepat berada di puncak monumen. Di bawahnya, terdapat museum kecil yang menampilkan pameran interaktif tentang sejarah gapura. Pada tahun 1921, makam prajurit tak dikenal Prancis ditambahkan di bawah monumen. Sebagai pengingat, tahun 1923, diletakkanlah api kenangan di sana dan dinyalakan setiap malam. Di tempat ini pula digelar upacara tahunan untuk memperingati gencatan senjata 1918 yang mengakhiri Perang Dunia I.

Kini, ia menjadi ikon kota Paris dan negara Perancis. Peti mati sejumlah tokoh penting seperti penulis novel Notre-Dame de Paris (Victor Hugo) dan Ferdinand Foch (marsekal Perancis yang memimpin pasukan Sekutu di penghujung Perang Dunia I) disemayamkan di situ, sebelum akhirnya jasad mereka dikuburkan di tempat lain.

Tak heran jika bangunan ini menjadi salah satu tujuan kunjungan wisata di negeri yang katanya punya bahasa paling romantis di dunia. Mereka yang berkunjung, tak hanya sibuk berswafoto, akan tetapi juga berkesempatan mempelajari sejarah bangsa Perancis. Begitu juga dengan Arc of Titus di Roma yang umurnya jauh lebih tua.

BACA JUGA : Jangan Terjebak dalam Dikotomi Budaya Barat-Timur

Lengkap saya temukan informasi mengenai Arc de Triomphe. Puas rasanya. Lain waktu saya akan mencari informasi mengenai Arc of Titus. Saya yakin, pasti komplit juga. Dan saya berharap ada informasi yang komplit pula tentang “Gapura Nusantara”, sehingga dapat menguatkan alasan mengapa orang harus mengunjungi Gerbang/Gapura Nusantara ini.

Agar saya juga bisa sedikit bercerita kepada kolega-kolega saya tentang Gapura Nusantara ketika mereka berkunjung ke Pekalongan. Sehingga, mereka mendapatkan pengalaman lebih selama di Pekalongan. Sepulangnya dari Pekalongan, mereka juga bisa berkisah tentang Pekalongan.

 

Baca Tulisan-tulisan Ribut Achwandi Lainnya

Tags: Arc de TriompheArc of TitusEsaiGapura NusantaraKota PekalonganNyas-NyisOpiniPekalongan BeritaPekalongan InfoPemkot Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Tiga tujuan pendidikan yang dirumuskan Ibnu Khaldun

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Juni 24, 2022
146
Batik TV Kota Pekalongan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Juni 21, 2022
171
Kisah Pemuda Miskin yang Memeluk Raja

Kisah Pemuda Miskin yang Memeluk Raja

Juni 17, 2022
180
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
844
Mie Ayam Jogja Istimewa Pak Jono

Mie Ayam Jogja Istimewa “Pak Jono” Udah Ngeksis di Pekalongan Sejak 2009

Juni 14, 2022
219
Memulai Bisnis Fotografi unutk Pemula

Mau Bikin Usaha Fotografi? Begini Caranya!

Juni 12, 2022
148
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

BTS Putuskan Hiatus, Rasa-rasanya Seakan Bubar Alon-alon

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
2.7k
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
844
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.1k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
739
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.1k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.5k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In