• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Laki-laki pun Dirugikan oleh Patriarki

FOTO: TanteTati

Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki pun Dirugikan oleh Patriarki

Muhammad Zhur Rifqi by Muhammad Zhur Rifqi
November 18, 2021
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Premis umum tentang patriarki selalu mendudukkan laki-laki sebagai pihak yang dominan. Dominasi ini meliputi berbagai aspek mulai dari keluarga, pekerjaan, dan lain sebagainya. Nggak bisa disanggah bahwa patriarki memang merugikan perempuan. Tapi, apakah semua laki-laki bisa menikmati semua keuntungan dari budaya patriarki?

Tanpa kita sadari, laki-laki dikonstruksi secara seragam. Keseragaman itu terhimpun dalam sebuah kotak yang selanjutnya disebut sebagai “laki-laki ideal”. Tuntutan menjadi seorang laki-laki yang kuat, nggak gampang nangis, punya jiwa pemimpin, dan kudu bisa cari duit, serta menrakir si doi adalah secuil dari konsep laki-laki ideal yang dibentuk patriarki.

Kalau ada yang bertanya, bukannya malah bagus ya, kalau setiap laki-laki itu memenuhi kriteria laki-laki ideal? Kita bisa pastikan dia bukan laki-laki. Kalaupun dia laki-laki, berarti dia sudah merasa masuk dalam kategori “laki-laki ideal”. Karena, nggak semua laki-laki bisa memenuhi segala tuntutan itu, Sob! Nih, saya jabarin biar ente semua kagak mabok.

BACA JUGA: Perempuan Itu Tidak Seharusnya Menjadi Pelayan atau Diperlakukan Seperti Pelayan

Saat laki-laki nggak bisa memenuhi tuntutan sebagai “laki-laki ideal”, bakal ada konsekuensi yang kudu ditanggung. Konsekuensi itu bisa berupa di-bully laki-laki lain karena dianggap lemah, dibilang lebay karena nangis, dianggap bukan laki-laki karena nggak bisa memimpin, malu dan merasa rendah kalau nggak bisa bayarin si doi, dan sederet konsekuensi lain yang nggak bisa disebutkan satu per satu.

Mungkin ada yang bilang segala konsekuensi itu cuma hal “remeh”, nggak ngaruh banget sama real life yang kita jalani. Toh cuman di-bully, toh cuman dibilang lebay. Tapi, semakin lama kita menganggap hal tersebut wajar, semakin berpotensi pula kita terkungkung dalam konsep “laki-laki ideal” yang benar-benar nggak bisa dipenuhi oleh semua laki-laki di muka bumi ini.

Konsekuensi yang diterima laki-laki nggak sampai situ doang, Sob. Ada pula konsekuensi yang lebih parah atau malahan bisa dibilang paling parah dari pengotak-ngotakan laki-laki ini. Konsekuensi itu adalah potensi laki-laki menjadi penindas.

Selama ini, awam sangat mafhum kalau kekerasan selalu identik dengan laki-laki. Lebih-lebih karena saking banyaknya berita kriminalitas yang hampir sebagian besar menempatkan laki-laki sebagai pelaku. Sedang perempuan, selalu menjadi korban. Mengapa demikian? Itu karena laki-laki merasa dirinya kuat dan menganggap perempuan adalah seorang yang lemah. Itulah mengapa dalam dunia patriarki perempuan selalu rentan akan penindasan laki-laki.

BACA JUGA: Perempuan Selalu Benar? Coba, Pikir Lagi, deh!

Kita bisa tengok CATAHU (Catatan Tahunan) Komnas Perempuan tentang kekerasan terhadap perempuan selama 12 tahun (2008-2019) meningkat 792%! Padahal kita tahu sudah buanyak gerakan pemberdayaan perempuan, tapi kok masih aja kekerasan dialami perempuan?

Dalam buku Good Boys Doing Feminism karya Nur Hasyim, disebutkan kalau kekerasan terhadap perempuan selalu meningkat itu karena pemberdayaan atau transformasi perempuan nggak dibarengi dengan transformasi dari pihak laki-laki.

Pola relasi konflik yang dulunya penindasan laki-laki yang powerfull terhadap perempuan yang powerless sekarang cuman berganti perempuan yang berdaya melawan laki-laki yang merasa terancam.

Contoh nyata bisa kita tengok dari kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi Universitas Riau beberapa hari lalu. Dia (korban) memberanikan diri speak up tentang apa yang dialaminya. Tapi pelaku menyangkal di depan umum hingga berani bersumpah dan menuntut balik. Ngerih!

BACA JUGA: Perempuan Maskulin dan Laki-laki Feminin Itu Tidak Salah

Terlepas dari siapa benar siapa salah, kita bisa liat relasi konflik di sini bukan lagi perempuan yang lemah melawan laki-laki yang kuat. Tapi perempuan yang kuat melawan laki-laki yang merasa terancam.

Konflik tersebut bisa saja kita cegah dengan adanya transformasi baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. Transformasi yang tidak hanya berguna untuk relasi laki-laki dan perempuan, tapi berguna juga untuk relasi antar laki-laki.

Tuntutan untuk jadi “laki-laki ideal” sedikit demi sedikit dapat kita hilangkan dimulai dengan hal kecil seperti menyadari kalau kita ini manusia yang nggak bisa diseragamkan. Kemudian kita juga perlu untuk turut serta membangun budaya wajar bagi laki-laki. Wajar kalau laki-laki menangis, wajar kalau ditraktir perempuan, wajar kalau nggak bisa memimpin, dan sebagainya.

Mari kita cukupkan keharusan menjadi laki-laki ideal itu. Selain berpotensi jadi penindas, budaya yang selalu kudu nraktir perempuan teramat berat. Bukankah begitu wahai laki-laki?

Tags: Dunia Laki-lakiEsailaki-lakiPatriarkiperempuan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Muhammad Zhur Rifqi

Muhammad Zhur Rifqi

Bagian dari masyarakat Indonesia yang suka senyum.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Mei 19, 2022
141
mata uang kripto

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mei 16, 2022
139
Mengulik Asal Muasal Sejarah Wingko Babat

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Mei 13, 2022
160
Kampung Naga Tasikmalaya

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

Mei 12, 2022
152
Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Mei 10, 2022
460
Jasa desain interior Semarang

7 Jasa Desain Interior Semarang Terbaik yang Bisa Jadi Pilihan Kamu

Mei 8, 2022
151
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

LAGI RAME

Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
2.9k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.7k
Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
353
KH Abdul Gaffar

Kisah KH. Abdul Gaffar Ismail di Pekalongan

Mei 19, 2020
1.3k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
254
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In