Kotomono.co – Manusia selalu bergerak mengejar apa yang mereka inginkan. Perusahaan mengejar profit, tim menentukan target, dan Anda yang harus mencapainya. Pun sebagai individu, manusia tidak akan berhenti mengimpikan apa yang dicita-citakan. Selalu ada keinginan baru saat satu keberhasilan bisa dicapai.
Artinya, kita tidak bisa berhenti begitu saja. Menunda satu pekerjaan berarti menunda pencapaian yang lain. Entah sedang berlomba dengan siapa, kita hanya ingin selalu menyelesaikan semuanya sesuai dengan timeline yang dimiliki.
Prokastinasi atau tindakan menunda-nunda sudah menjadi musuh bebuyutan manusia. Sebagai makhluk yang mengabdikan diri pada deadline, prokastinasi membawa bencana besar. Jika Anda seorang mahasiswa, saat prokastinasi menjangkit sistem syaraf dan dibiarkan begitu saja, gelar mahasiswa abadi bisa Anda sandang secara cuma-cuma. Pun dengan pekerja, prokastinasi bisa membawa pada kehancuran karir Anda.
Untuk menjadi manusia normal yang tidak membuang-buang kesempatan secara percuma, ada baiknya Anda melakukan beberapa hal berikut ini. Impian mungkin masih jauh di depan mata, tapi setidaknya apa yang harus Anda lakukan saat itu selesai pada waktunya.
Membuat Daftar Prioritas
Sebagai manusia multi identitas, kita kerap memiliki banyak tanggungjawab sekaligus. Dalam waktu dua puluh empat jam, peran tersebut harus dilaksanakan secara merata. Tapi sebenarnya hal tersebut bukanlah sebuah masalah. Kita memang hanya dibekali dua tangan oleh Tuhan, namun satu otak dan hati yang berfungsi dengan baik mampu melakukannya secara sempurna.
Tentukan tugas mana yang wajib Anda selesaikan terlebih dahulu, baru kemudian tugas yang lain menyusul. Daftar prioritas ini membantu Anda untuk menyeleksi sesuatu dari yang paling urgent hingga hal yang masih bisa dikesampingkan. Pertimbangkan pula durasi pengerjaan sehingga Anda bisa menghemat waktu dan energi.
BACA JUGA: Udah Lulus Tapi Masih Nganggur? Inilah 7 Seni Jadi Pengangguran yang Disegani
Tentukan Target Secara Realistis
Setelah membuat daftar prioritas, Anda juga perlu menentukan target secara realistis. Seperti yang sudah disinggung pada poin pertama, adanya estimasi waktu pengerjaan tiap tugas, Anda bisa mempertimbangkan waktu pengerjaannya agar sesuai dengan target. Target ini juga berfungsi agar Anda tetap memiliki pedoman sehingga tidak menyepelekan pekerjaan sekecil apapun.
Bisa dibilang, target sebagai tolok ukur keberhasilan Anda jika bisa menyelesaikannya secara tepat waktu. Namun tetap saja hal ini harus disesuaikan dengan kemampuan yang Anda miliki. Target yang tidak menusiawi juga akhirnya akan membunuh Anda sendiri. Tidak perlu muluk-muluk, lakukan yang terbaik saja.
Manfaatkan Teknologi
Tindakan menunda-nunda pekerjaan kadang dilakukan sebab kita merasa tugas tersebut terlalu berat. Rasa ketidakmampuan tersebut akhirnya membuat Anda malas mendekat dan memilih untuk menyingkirkannya. Mungkin rencana awal hanya untuk sementara waktu, namun pada akhirnya prokastinasi bisa terjadi berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Contoh nyatanya adalah skripsi.
Karena dianggap sebagai momok tersendiri, mahasiswa tingkat akhir justru bermalas-malasan mengerjakan skripsi. Berniat meninggalkan barang sebentar sekedar cari angin, akhirnya justru ide yang ada hilang terbawa angin.
BACA JUGA: Tips Semangat Kerja Sekalipun Work from Home
Dalam menghadapi perasaan tidak mampu tersebut Anda bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Jika terkait dengan ide, maka internet bisa menjadi salah satu alternatifnya. Kulik judul-judul yang sudah ada dan bedah satu persatu sehingga Anda bisa memiliki gambaran baru. Pun dengan pekerjaan lain, manfaatkan teknologi yang memberikan banyak kemudahan untuk pekerjaan manusia.
Anda sudah memiliki sarana dan tau cara kerjanya, tunggu apa lagi?
Lakukan dalam Tiga Detik
Ini bukan sulap atau sihir. Maksudnya yaitu lakukan sesuatu atau pekerjaan apa pun itu yang terlintas dalam kepalamu dalam hitungan tiga detik. Prokastinasi tidak terjadi begitu saja, pasti ada proses yang membuat Anda berpikir untuk mengerjakannya saat ini atau nanti. Nah, saat terjadi proses tersebut, Anda terapkan prinsip hitungan tiga detik ini.
BACA JUGA: Tren Fenomena Quiet Quitting di Dunia Kerja
Saya lupa konsep ini dari buku apa ditulis oleh siapa. Namun yang pasti saya mengingat betul bagaimana menerapkannya. Sangat simpel. Alih-alih memikirkan banyak pertimbangan untuk melakukan atau meninggalkan pekerjaan, Anda cukup berhitung sampai dengan hitungan tiga.
Satu..
Dua..
Tiga..
Tepat dalam hitungan ke tiga, bangun dan kerjakan apa pun yang sudah Anda targetkan. Lakukan apa pun yang tadi Anda pikirkan. Tidak ada lagi pertimbangan apa pun yang pada akhirnya justru membuang waktu berharga Anda. Konsep ini cukup unik tapi bisa dijamin langsung berhasil.
Maju bimbingan ke dosbing nggak ya? Satu.. dua.. tiga.. mandi, ambil berkas, dan berangkat.
Terlihat mudah bukan? Ayo buktiin aja buat menghabisi target-target sialanmu itu.
Tulis Komentar Anda