• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Mencari Semar

Mencari Semar

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
April 8, 2020
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Baru saja saya dikirimi informasi menarik berkaitan dengan kasus yang akhir-akhir ini bikin geger dunia. Informasi itu berkenaan dengan beberapa negara yang berada di kawasan iklim tropis. Kasusnya masih dalam jumlah ratusan dan puluhan. Korban meninggal hanya puluhan. Diyakini, mereka ini menggunakan cara mereka dalam menanggulangi wabah yang sedang viral itu. Tidak terlalu mau disetir oleh organisasi raksasa yang mengatasnamakan sebagai perwakilan dunia itu.

Saya jadi ingat kisah mitologi Jawa. Dalam mitos Jawa ada tokoh yang namanya Betara Kala. Wujudnya raksasa. Ia penguasa dunia kegelapan, penguasa dunia bawah. Setiap kali ada pagebluk, ia selalu muncul dan membuat teror. Menguasai cara berpikir manusia agar cekam dan takut, dengan informasi-informasi yang nggegirisi atau menakutkan.

Ia juga meminta banyak persembahan. Kalau tidak dituruti, maka ia akan menjadi-jadi dan bisa memperparah keadaan. Semakin menggencarkan terornya. Berbagai ancaman dilancarkan. Kalau dituruti, ia akan pergi dengan membawa persembahan itu lalu berpesta pora. Jadi, sama sekali tak ada keuntungan untuk orang-orang yang telah diterornya itu.

Maka, jalan satu-satunya, dalam mitologi Jawa, ia harus dilawan. Dengan cara apa? Dengan cara menghadirkan tokoh sepadan yang juga memiliki kemampuan dan kesaktian. Tentu, kesaktiannya bisa mengungguli Betara Kala. Ia diajak bertarung sampai akhirnya ia mengaku kalah dan pergi tanpa membawa apapun, kecuali kekalahan dan mukanya yang menanggung malu.

Ya, watak Betara Kala tidak akan pernah berubah sampai akhir zaman. Watak jahatnya akan kekal. Ia akan kembali lagi di saat yang menurutnya tepat. Kembali merusak dan menteror lagi.

Cuma, dalam keadaan chaos ini, tidak dipungkiri ada pembisik-pembisik raja yang kadang justru memilih membela kepentingan Betara Kala. Menyarankan agar sang raja memenuhi permintaan Betara Kala. Mereka ini biasanya tipikal orang-orang yang tak mau dirugikan. Mungkin tak mau kedudukannya jatuh, bisnisnya bangkrut, bahkan tak mau mati karena kemarahan Betara Kala.

Mungkin juga ia bukan penganut atau penyembah Betara Kala. Tetapi, hatinya plin-plan. Karena yang dibela bukanlah kepentingan rakyat dan keamanan negaranya. Melainkan kepentingan pribadinya. Ya, ia cuma seorang yang menuhankan gengsi pribadinya. Inilah yang menjadi ganjalan.

Mencari Semar

Maka, sangat dibutuhkan pula tokoh yang bisa mengatasi masalah pecundang ini. Dalam mitologi Jawa, tokoh Panakawanlah yang menjadi tandingannya. Rombongan ini dipimpin oleh Ki Lurah Semar. Pertanyaannya sekarang, kemanakah perginya Ki Lurah Semar? Sudah lama ia menghilang dari peredaran. Mungkinkah ia marah karena sudah lama dicuekin? Ataukah ia sengaja bersembunyi karena tahu keadaannya serba tak menentu? Tetapi, apa dia tak melihat betapa malangnya nasib orang-orang kecil? Tersiksa oleh keadaan yang sama sekali tak mereka pahami.

Ki Lurah Semar! Jika kau masih ada, muncullah! Jewer kuping mereka yang sedang duduk di kursi kekuasaan itu! Ingatkan pada mereka, tentang apa yang mesti mereka lakukan. Beri teguran keras pada mereka, tentang apa yang seharusnya mereka perbuat. Tunjukkan pada mereka, apa akibatnya kalau mereka terus-terusan begini, Semar!

Semar! Di gunung sebelah manakah kau bersembunyi? Keluarlah! Kami tak kuasa memberikan teguran pada penguasa. Kami dibungkam seribu kata. Sementara mereka ngoceh begitu lancarnya sampai berbusa-busa. Semar! Jangan diam saja!

Petruk, mana Petruk? Gareng, mana Gareng? Bagong, mana Bagong? Apa kalian tak juga gelisah? Katakan pada Ramamu. Tentang kabar akhir-akhir ini. Aku mohon. Plis…!

Lihatlah! Betara Kala sudah merajalela. Togog menari-nari. Sementara kami dalam ketidakpastian. Kalian tega?

Semar! Keluarlah kau!

Tags: Cerpen PekalonganRibut Achwandi

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Cerita Pendek soal Banjir

Kehilangan

Januari 20, 2021
340
Cerpen Ombak dan Burung Gereja yang Gagal Bersekongkol

Ombak dan Burung Gereja yang Gagal Bersekongkol

Januari 12, 2021
202
Cerpen Mencari Hari Baik untuk Mati

Mencari Hari Baik untuk Mati

Desember 24, 2020
231
Cerpen Alea Karya Ribut Achwandi

Alea

November 25, 2020
212
Doa Seekor Kutu

Doa Seekor Kutu

September 28, 2020
350
Cerpen Surau Seng

Robohnya Surau Seng

September 22, 2020
376
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Microlibrary Warak Kayu, Perpustakaan Mungil yang Estetik Di Semarang

Yang Perlu di Ketahui Sebelum Membeli Mobil All New Toyota Raize

5 Rekomendasi Drama Korea On Going Juli 2022 yang Sayang Kalo Dilewatkan

5 Jenis Tanaman Hias Unik yang Sedang Tren di Tahun 2022

Wahai Orangtua, Rapor itu Cuma Sepotong Puzzle

Cimory on The Valley Semarang, Wisata Edukasi yang Cocok Buat Keluarga

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
4.1k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.6k
ilustrasi 02

Pasti di Sekolahmu Nggak Ada Lab IPS, Kan?

Agustus 3, 2020
509

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.8k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
1.1k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.3k
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
938
Wisata Jepara - Karimun Jawa

18 Wisata Hits Jepara Terbaru 2022 Wajib Kamu Kunjungi

April 10, 2022
645
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.3k
Cimory on The Valley Semarang

Cimory on The Valley Semarang, Wisata Edukasi yang Cocok Buat Keluarga

Juni 28, 2022
204

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In