KOTOMONO.CO – Gita Savitri lagi-lagi jadi pembahasan netizen seantero nusantara. Setelah menempati trending topic Twitter berhari-hari, kali ini tingkahnya ditanggapi ulang warga TikTok. Seperti statement Gitasav sebelumnya, dia menyinggung tentang pilihannya menjadi seorang childfree. Pilihan yang bisa dibilang masih tabu dalam budaya kita.
Geger geden ini muncul dari sebuah postingan reels Instagram Gitasav dengan judul “POV: you are in 30s and don’t have any kids“. Video itu memperlihatkan Gitasav yang melancong ke berbagai negara, melanjutkan pendidikan, dan pencapaian lainnya. Nah, ada satu komentar yang muncul yang akhirnya tanggapan Gitasav ini dirujak mati-matian oleh netizen.
“Aku yang umur 24 kalah sama kak git padahal udah 30, awet muda banget si,” ujar salah satu akun.
Gitasav pun membalas, “Not having kids is indeed natural anti aging. You can sleep for 8 hours everyday, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox“.
Karena dalam komentar tersebut Gitasav menggunakan kata ganti orang kedua, “kamu”, datanglah segerombolan orang-orang yang merasa terpanggil. Tapi mereka kebanyakan orang yang kurang sependapat dengan Gitasav. Statement Gitasav itu pun ramai dibawa ke media sosial lain dan dibicarakan di mana-mana.
Awalnya saya mengira perbedaan pendapat ini akan berlalu begitu saja. Ternyata saya keliru. Tiap hari Gitasav trending dan makin banyak netizen yang kontra dengan prinsipnya. Bukan main-main, mereka juga mengeluarkan bom yang tidak kalah panas dari statement Gitasav.
BACA JUGA: Imperfect: Upaya Self Acceptance Menuju Hidup Bahagia
Adu Mekanik
Gitasav memang masih tampak muda, tapi netizen tidak mau kalah karena ia tampak muda dengan dalih sebab tidak memiliki anak. Oleh karena itu, ditelusurilah jajaran orang-orang yang sudah berumur dan memiliki anak tapi masih tampak muda. Beberapa nama selebriti sempat disebut, seperti Shopia Latjuba, Jennifer Bachdim, dan Wulan Guritno.
Netizen yang merasa mereka memiliki anak dan anti aging pun memutuskan show up untuk mematahkan pernyataan Gitasav. Dengan demikian, dalam pandangan netizen (seharusnya) berakhirlah jalan ninja anti aging Gitasav karena childfree.
BACA JUGA: Perihal Bayi Diberi Minum Kopi, Ternyata Pengguna Medsos Juga Perlu SIM
Tapi gugatan prinsip Gitasav oleh netizen belum berakhir. Netizen mulai melancarkan aksinya menjadi cenayang. Tuduhan asal-asalan tentang alasan pilihan Gitasav menjadi childfree dilayangkan. Mengatakan Gitasav atau Paul (suaminya) mandul, memiliki trauma masa lalu, belum bisa memaafkan orang tuanya, dan sebagainya.
Tuduhan ini semakin kuat karena berkat bakat penyelaman hebat netizen, mereka menemukan tulisan Gitasav di blognya (kalau saya tidak salah ingat) yang mengatakan bahwa ia sudah membayangkan kelak akan memiliki dua orang anak. Hal itu ia tulis saat Gitasav belum menikah dengan Paul, sehingga semakin menjadi-jadilah tuduhan-tuduhan tadi.
Keputusan Gita Savitri
Jauh sebelum geger geden ini terjadi, dalam sebuah acara televisi, Andy F. Noya pernah mewawancarai pasangan childfree Gitasav dan Paul. Gitasav menjelaskan bahwa pilihan ini mereka ambil karena mereka sudah cukup bahagia hanya dengan berdua saja. Memiliki anak juga merupakan sebuah tanggung jawab yang besar, yang harus diemban seumur hidup.
Dalam kesehariannya di Jerman pun mereka melihat banyak manula yang tetap bisa survive hidup mandiri meskipun sendirian. Ada hal yang terlewatkan di sini. Netizen enggan memahami alasan childfree Gitasav karena kadung terbakar statement-nya yang provokatif.
Karena hal itu juga mereka justru menghujani alasan-alasan versi mereka yang melatarbelakangi Gitasav “benci” memiliki anak. Pembahasan pun mulai menjalar ke mana-mana sampai menyerang dengan dalil agama, dan kepercayaan yang dianut Gitasav.
Paul pun secara khusus menulis klarifikasi dalam IG story, yang menjelaskan bahwa statement Gitasav kemarin adalah sebuah jokes dan sarkas. Entah jokes dan sarkas Gitasav yang tidak sampai kepada khalayak umum, atau netizen memang enggan memahami perbedaan pendapat, klarifikasi tersebut tidak mengubah apa pun.
Dalam sebuah sesi live Instagram, Gitasav dan Paul mengajak netizen untuk membahas hal tersebut. Namun ini justru menjadi boomerang karena Gitasav berbicara dengan cukup frontal. Banyak label yang ia sematkan untuk netizen yang tidak bisa memahami pilihannya. Bukannya mereda, netizen makin meradang.
Di awal kegaduhan ini Gitasav juga sempat melontarkan pernyataan dengan melabeli penderita stunting pada akun yang menghakiminya. Padahal saya yakin, Gitasav pasti paham benar bagaimana stunting itu terjadi dan tidak bisa memvonis begitu saja.
BACA JUGA: Masalah Stunting dan Hal-hal yang Perlu dipahami Masyarakat
Jadi apa perbedaan keduanya?
Pilihan childfree yang sebenarnya bisa membuka mata masyarakat yang memaksakan diri untuk memiliki anak di tengah ketidaksiapannya akhirnya justru dipandang keliru. Memang benar, childfree bukan budaya kita karena budaya kita adalah menggugat prinsip orang lain agar tidak mengganggu ketenangan masing-masing.
Sumber gambar: Pixabay
Berikan komentarmu