• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA

Covid Melandai, Masker Kudu Tetep Dipakai

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, bagi-bagi masker gratis.

Karlina Sukma Penitis by Karlina Sukma Penitis
Oktober 13, 2021
in RELEASE
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Konon, situasi penyebaran Covid-19 cenderung melandai. Tapi, kewaspadaan tetap harus dijaga. Salah satunya dengan tetap mematuhi prokes alias protokol kesehatan.

Makanya, mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang hari Minggu (10/10) yang lalu melakukan kegiatan bagi-bagi masker. Kegiatan ini dilakukan di tempat-tempat umum di wilayah Kota Semarang.

Ada beberapa titik lokasi pembagian masker gratis yang sudah ditentukan. Terutama, di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Lokasi-lokasi itu meliputi taman, pasar, dan lapangan.

Tiga lokasi itu cukup sering dan banyak dikunjungi warga. Saking banyaknya orang yang mendatangi lokasi-lokasi itu, tak jarang di antara warga ada pula yang, entah sengaja atau tidak, melanggar prokes. Pelanggarannya sih rata-rata sama, nggak pakai masker. Untung saja nggak ketangkep Pak Polisi. Kalau ketangkep kan bisa jadi rame lagi.

Memang sih, pakai masker itu bikin nggak nyaman. Tapi, demi menjaga situasi agar tetap kondusif dan mengurangi paparan virus Covid-19, pakai masker sudah jadi kebutuhan. Makanya, tim Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah kelompok 106 ini berinisiasi untuk membagikan masker. Sasaran utamanya, warga yang diketahui melanggar prokes alias nggak pakai masker.

Pembagian masker ini sebetulnya sekaligus menjadi salah satu cara mengedukasi warga. Bahwa pakai masker itu sangat penting bagi kesehatan saat ini. Lebih-lebih dalam upaya mencegah dan menguragi dampak penyebaran virus Covid-19.

Koordinator kelompok KKN, Naufal Azizul Umam mengungkapkan, tujuan program ini tak lain adalah mengajak masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Risiko penularan Covid-19 masih dirasa cukup punya peluang yang besar. Makanya, masyarakat masih perlu terus mewaspadai penyebaran virus Corona.

Dengan begitu, masyarakat tetap mengikuti kebijakan penggunaan  masker. Terutama di tempat umum. Sehingga Indonesia bisa segera bebas dari pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, sejak ditetapkan masa pandemi Covid-19 di bulan Maret 2020, pemerintah sudah banyak melakukan berbagai upaya. Mulai dari pemberlakuan lockdown hingga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Eksesnya memang dirasa memberatkan sebagian besar warga. Aktivitas mereka terkendala dan mengalami perubahan. Masyarakat juga dituntut agar bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru itu.

Selain itu, pembatasan kegiatan luar rumah yang sangat ketat juga memengaruhi banyak hal. Makanya, tak heran jika di masa landainya pandemi ini banyak yang melepaskan rasa bosan mereka dengan pergi mengunjungi taman atau tempat-tempat umum lainnya. Nah, kondisi inilah yang mesti diwaspadai. Terutama dalam hal pelaksanaan prokes.

“Sejak PPKM kegiatan pasar agak berkurang sedikit, tapi yang namanya pasar ‘kan dan orang banyak butuhnya, mau tidak mau ya mesti ke pasar,” kata Bapak Afif Suroto, salah satu juru parkir di Pasar Ngaliyan.

Kesibukan pasar belakangan ini nyaris kembali seperti semula. Pasar mulai kembali dipadati pedagang dan pembeli. Begitu pula warung makan yang berada di sekitar Pasar Ngaliyan, mereka sudah melayani lebih banyak pelanggan yang memilih makan di tempat.

Menurut pedagang di Pasar Ngaliyan, perkembangan kasus Covid di Kota Semarang mengalami penurunan, sehingga kegiatan-kegiatan masyarakat sudah kembali dijalankan.

“Perkembangan Covid di Semarang alhamdulillah sudah menurun, sekarang sudah di buka semua PPKM-nya, kegiatan sudah berjalan lancar,” tutur Bapak Idi, penjual es teller di pasar Ngaliyan asal Kuningan, Jawa Barat.

Selain pasar, tempat umum seperti taman dan lapangan juga mulai ramai kembali sejak PPKM diturunkan menjadi level 2.

Di akhir pekan, taman Kecamatan Ngaliyan banyak dikunjungi warga, terutama keluarga beserta anak-anak mereka, tidak ketinggalan para kawula muda juga turut meramaikan taman tersebut. Mereka dapat kembali menikmati udara pagi dan wahana bermain yang ada di sana. Selain itu, aktivitas olahraga kelompok yakni basket juga dilakukan oleh sekumpulan pemuda di lapangan Ngaliyan.

Pembagian masker gratis di Pasar Ngaliyan

Penurunan angka positif Covid  tidak boleh menyurutkan kewaspadaan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Mereka dihimbau untuk tetap menjalankan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas) secara maksimal. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pelonjakan kembali gelombang Covid-19.

Tetapi pada kenyataannya, masih ada beberapa orang yang melanggar kebijakan, hal ini terbukti dengan adanya sekumpulan pembeli di satu lapak pedagang, sebagian dari mereka tak acuh terhadap aturan untuk menjaga jarak. Sempitnya jarak di antara lapak para pedagang tak bisa mengelakkan mereka untuk berdekatan satu sama lain dan saling berdesakkan.

Tampak beberapa pengunjung di Pasar Ngaliyan bebas berlalu lalang tanpa mengenakan masker. Juga, terdapat beberapa pedagang yang masih tidak menggunakan masker dengan benar dan konsisten.

Bapak Afif Suroto berkata, “Rata-rata kebijakan mengharuskan memakai masker, tetapi satu dua orang masih ada yang melanggar. Apalagi kalau makan pasti maskernya dibuka, tapi setelah itu ya dipakai lagi. Mematuhi kebijakan tetap yang utama.”

Selanjutnya beliau mengungkapkan banyak terima kasih dengan adanya kegiatan pembagian masker gratis oleh Mahasiswa KKN UIN Walisongo. Menurutnya hal ini sangat membantu para pedagang dan pengunjung pasar untuk meningkatkan kesadaran terhadap protokol kesehatan.

Tags: Covid-19KKN MahasiswaKota semarangPandemiPress ReleaseSemarangUIN Walisongo

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Karlina Sukma Penitis

Karlina Sukma Penitis

Manusia biasa

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Kuliner Semarang - Koenokoeni Cafe Gallery

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

Mei 20, 2022
153
Review Film Pandai-Me

Semua Terdampak, Semua Bisa Berdampak – Review Film Pandai-Me

April 6, 2022
151
Memaknai Tradisi Megengan

Memaknai Tradisi Megengan

Maret 29, 2022
417
Fashion Show Competiton 2022

Pekalongan Fashion Show Competition 2022 by Maya Organizer

Maret 21, 2022
1.7k
Tempat Kuliner Semarang Kampung Laut

11 Tempat Kuliner Hits Semarang yang Sayang Untuk Dilewatkan

Maret 6, 2022
839
Kebosanan awak media selama 2021

Tahun 2022, Masihkah Masa Kejenuhan Itu Diperpanjang?

Desember 31, 2021
192
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
310
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In