• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
don’t judge a book by its cover

- mommiesdaily

Don’t Judge a Book by Its Cover

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
September 15, 2020
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Gampang aja sih ngomong “don’t judge a book by its cover”. Siapa saja bisa bilang gitu. Tapi, nggak gampang ngelakuinnya. Saya sendiri kadang masih suka nge–judge buku karena sampulnya. Kalau desain sampulnya nggak bikin mata terpesona, rasanya sulit ngeluarin duit dari dompet untuk bayar itu buku di kasir toko buku.

Selain desain sampul, nama pengarang buku juga bisa memengaruhi keputusan saya. Mau beli atau nggak ya? Sebab, persepsi saya kadung mengamini, kalau nama pengarang bukunya berkelas dan memang terkenal, ya harapannya sih isi bukunya bagus. Padahal, nama pengarang buku yang nggak terkenal kadang tulisannya bisa saja lebih bagus dari yang sudah dikenal.

Sayang, kalau saya mampir ke toko buku Salemba di Kota Pekalongan, sangat jarang ada buku yang nggak disegel. Nyaris semuanya disegel. So, gimana caranya saya bisa tahu kalau isi buku yang dipajang di etalase itu bagus atau nggak? Sementara saya nggak punya kesempatan untuk membaca sekilas isi bukunya.

Makanya, untuk mengantisipasi kekecewaan, saya biasanya memilih buku yang ditulis oleh seorang penulis yang sudah punya nama. Salahkah saya? Aha! Mungkin salah juga sih, karena dengan cara seperti itu saya sudah melanggar aturan main “don’t judge a book by its cover”.

Lain cerita lagi kalau saya mampir ke toko buku Gramedia di Semarang. Wah, kalau di toko buku yang satu ini saya bisa betah sampai seharian full. Selain koleksi bukunya banyak, ada banyak buku juga yang disediakan untuk sampel. Jadi, saya berkesempatan untuk membaca sekilas sebelum akhirnya saya putuskan untuk membeli atau tidak.

Tempatnya juga nyaman. Penataan bukunya bagus. Tertata dengan rapi. Sesuai dengan bidang-bidang yang dikupas pada buku itu. Selain itu, saya juga bisa gunakan fasilitas komputer pencarian buku yang disediakan pengelola toko.

Pelayanannya juga bagus. Setidaknya, kalau saya nanya-nanya soal buku mereka sedikit bisa memberikan penjelasan. Seorang teman, yang pernah bekerja di toko buku Gramedia di Semarang pernah bertutur pada saya. Dulu, saat dia kerja di situ, dia sempat malu gara-gara ketika ditanya pembeli nggak ngerti mau jawab apa. Sejak itu, dia akhirnya mulai tekun membaca. Semua buku yang dijual di toko tempat kerjanya dibaca. Walhasil, dia jadi paham dan mudah memberikan jawaban kalau-kalau ada yang nanya–nanya.

Tapi, saya pikir, dia sangat beruntung. Sebab, nggak cuman bisa jawab pertanyaan si pembeli, dia sepertinya jauh lebih pintar dari saya. Wawasannya luas. Pengetahuannya juga oke. Kalau ngobrol wah bisa kayak seorang mahasiswa S3. Kelas doktor!

Dia juga tahu, mana buku yang keren dan nggak keren. Bahkan, dia bisa mengait-ngaitkan isi satu buku dengan buku-buku lainnya. Padahal, dia nggak sempat lulus kuliah S1-nya. Sampai-sampai, pernah dia bikin tulisan dan dimuat di sebuah media, eh tulisannya memang keren banget. Nggak kalah sama anak kuliahan apalagi sama dosen-dosen.

Saya saranin ke dia, agar dia bikin buku dan diterbitin. Harapan saya ke dia sih nggak muluk–muluk. Siapa tahu bukunya beneran keren, sekeren wawasan dan pemikirannya. Syukur kalau sampai dibincangkan di ruang-ruang akademik. Wah, saya bakal mengangkat topi untuknya. Ah! Semoga saja harapan itu terwujud. Dan di saat itu terwujud, saya akan kembali pada ungkapan awal “don’t judge a book by its cover!”.

 

Tags: BukuEsaiGramediaLiterasiOpiniSalembaSampulToko Buku

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Drama Ojol - Driver Selalu Berwajah Lusuh

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Mei 23, 2022
165
Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Mei 19, 2022
141
mata uang kripto

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mei 16, 2022
142
Mengulik Asal Muasal Sejarah Wingko Babat

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Mei 13, 2022
162
Kampung Naga Tasikmalaya

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

Mei 12, 2022
152
Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Mei 10, 2022
467
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
311
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In