• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Ilustrasi Masalah

FOTO: batutimes

Esensi “MASALAH” Oleh Ribut Achwandi

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
November 16, 2019
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Tadi pagi, saya sempat menyambangi MAS Simbang Kulon. Saya bertemu dengan siswi-siswi MAS Simbang Kulon yang sedang berbahagia. Kami akhirnya ngobrol ngalor-ngidul tentang apa saja yang perlu kami gali lebih dalam lagi. Terutama tentang apa itu masalah.

Umumnya, mereka beranggapan bahwa masalah itu sebuah gangguan yang berasal dari luar diri. Lalu, pelan-pelan kami berdiskusi tentang apa itu masalah yang sebenarnya. Secara sederhana, saya sampaikan kepada mereka, bahwa munculnya masalah itu karena ada ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan.

Bisa jadi harapannya terlalu muluk sehingga dalam kenyataannya apa yang diharapkan itu tidak terjadi. Bisa juga faktanya sudah keren tapi harapan yang dirumuskan terlalu sederhana sehingga muncul kesan ‘kok cuma begitu’.

Ilustrasi Masalah
FOTO: batutimes

Lalu, saya ajak mereka memeriksa lagi, apa yang menyebabkan ketidakseimbangan itu? Bisa saja datang dari dalam diri atau disebabkan oleh faktor-faktor lain di luar diri. Tetapi, sebelum menuju pada faktor eks itu, alangkah baiknya periksa dulu faktor internal. Jadi, ketika datang suatu masalah, jangan buru-buru menyalahkan orang lain. Tapi, periksa dulu apa yang ada di dalam diri sendiri.

Nah, setelah mengetahui sabab-musababnya, baru dicari cara menyelesaikannya. Tentu, disiapkan terlebih dahulu beberapa cara. Tidak hanya satu. Dari yang termudah sampai yang paling rumit. Pertimbangannya, dengan mengurai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika menggunakan cara-cara itu.

Dan saya sampaikan juga, masalah itu tidak akan selesai jika masih ada pikiran untuk menyalahkan orang lain. Tidak. Bukan itu cara menyelesaikan masalah. Menyelesaikan masalah mestinya tidak dibarengi dengan rasa curiga apalagi merasa diri sendiri yang benar. Bagitu pula bagi pihak ketiga yang memediasi penyelesaian masalah. Pihak ketiga mestinya tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar di dalam menyelesaikan masalah. Tetapi, ia mesti sanggup dan mau mengurai permasalahan. Kalau sudah menggunakan cara pandang bahwa menyelesaikan masalah itu adalah mencari siapa salah, itu justru akan membuat masalah semakin runyam.

Eeeh… rupanya, setelah itu, mereka berebut bertanya. Dan rupanya, ajang pertemuan saya dengan mereka dijadikan kesempatan untuk curhat. Alamaaak…. Ya ya ya… namanya juga masih remaja. Kadang memang perlu ditemani agar mereka merasa teryakini bahwa apa yang mereka hadapi itu bukanlah sesuatu yang mesti membuat mereka bingung. Oke, saya pun berusaha menjadi pendengar yang baik.

Asyiknya, ketika mereka menyampaikan keluh kesah itu, tampaknya memang sangat kompleks. Tetapi, sebenarnya masalah yang mereka hadapi sangat sederhana. Rata-rata, yang mereka anggap sebagai masalah itu disebabkan oleh faktor internal mereka sendiri. Sementara, hal-hal di luar diri mereka tidak lain hanya bunga-bunga masalah. Bukan inti masalahnya.

Pelan-pelan kemudian saya uraikan masalah mereka satu per satu. Harapan saya sih sederhana, supaya mereka mengerti apa yang disebut sebagai masalah yang sesungguhnya. Dengan begitu, mereka akan bisa lebih fokus dan tertata dengan lebih baik di saat mereka menghadapi masalah. Jangan sampai mereka merasa putus asa, apalagi sampai patah hati.

Begitu mereka sudah sedikit mengerti, mulailah saya coba untuk meyakinkan bahwa setiap masalah yang mereka hadapi adalah sebuah anugerah. Sebab, masalah itulah yang akan membuat mereka belajar untuk menjadi seorang manusia yang semakin lebih baik, lebih dapat berpikir secara dewasa, dan dapat berperan di tengah-tengah pertemanan yang mereka jalin saat ini. Syukur, kelak mereka bisa berperan di tengah-tengah masyarakat tempat mereka tinggal.

Semoga pertemuan yang sekilas tadi memberi manfaat untuk adik-adikku, siswi-siswi MAS Simbang Kulon. Di lain kesempatan, semoga waktu mempertemukan kembali.

 

Penulis : Ribut Achwandi

Tags: Rubrik

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Selebgram Pekalongan

Arti Selebgram Menurut Kang Ribut

November 27, 2019
280
Eha Kartanegara

Mas Eha Kartanegara Di Mata Taufiq Emich by Ribut Achwandi

November 10, 2019
314
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

LAGI RAME

Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
2.9k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.7k
Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
353
KH Abdul Gaffar

Kisah KH. Abdul Gaffar Ismail di Pekalongan

Mei 19, 2020
1.3k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
254
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In