• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Foto via idntimes

Foto via idntimes

Fatima Al-Fihri, Sang Pendiri Universitas Pertama di Dunia

Berlian by Berlian
Oktober 18, 2022
in FIGUR
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Dialah Fatima Al-Fihri, seorang wanita muslim yang namanya jarang dikenal. Padahal ia merupakan pencetus pendirian universitas pertama kali di dunia. Tidak ada sumber di luar buku-buku sejarah akademik zaman keemasan peradaban Islam yang menyebutkan namanya atas jasanya dalam membentuk pendidikan perguruan tinggi.

Mayoritas masyarakat—khususnya pada awal abad ke sembilan—cenderung berpikir bahwa Islam tidak mengizinkan perempuan untuk menghadiri kelas-kelas di madrasah (sekolah) yang didirikan pada abad tersebut. Namun jangan salah, wanita muslim justru sangat aktif dan punya andil besar dalam studi skolastik tentang Islam awal.

Contohnya adalah Aisya Ra, salah satu istri Nabi Muhammad SAW.  Ia adalah seorang ahli hukum Islam terkemuka pada masanya. Dia banyak terlibat dalam sejumlah peristiwa politik setelah kematian khalifah ketiga, Uthman ibn Affan. Ia jugalah yang menjadi sumber awal banyak hadis berkat kecerdasan dan ingatannya yang luar biasa.

Ketika Fatima al-Fihri ini mendirikan Universitas al-Qarawiyyin di Medina Tua Fez pada tahun 859 Masehi, universitas ini menjadi permata mahkota dan simbol kuat aspirasi perempuan dan pemimpin kreatif dalam sejarah Muslim. Bahkan Universitas al-Qarawiyyin ini telah diakui oleh Guinness Book of World Records sebagai lembaga tertua di dunia yang beroperasi sebagai universitas pemberi gelar akademik. Hal ini sekaligus mematahkan stigma tentang Islam yang tidak memperbolehkan seorang wanita mengenyam pendidikan pada awal abad ke-9.

Perjalanan Awal Fatima al-Fihri

Di awali dengan bermigrasi bersama sang ayah, Mohamed al-Fihri dan saudari Mariam dari al-Kairouan (al-Qayrawan) di Tunisia ke Fez di Maroko (Medina Tua). Fatima al-Fihri merupakan wanita yang fasih dalam pembelajaran Islam klasik seperti fiqih dan ilmu hadis. Berbekal dengan kekayaan ayahnya yang seorang saudagar kaya pada masa pemerintahan Idris II, ia mulai mendirikan masjid, perpustakaan, dan Univeritas al-Qarawiyyin.

BACA JUGA: Antara Cak Nur, Islam, dan Modernitas

Fatima al-Fihri berperan besar dalam kemajuan universitas yang didirikannya hingga berkembang jauh sebelum berdirinya universitas ternama seperti Universitas Al-Azhar di Mesir yang didirikan sekitar tahun 975 Masehi, Universitas Bologna yang merupakan universitas tertua di Eropa, dan Universitas Oxford yang telah dibangun sekitar 1096 M di Inggris.

Pada 859 M, awalnya Fatima al-Fihri hanya membangun masjid dan sebuah sekolah dengan standar tetinggi di tanah yang ia beli dari seorang pria suku Hawaara yang diberi nama Al-Qarawiyyin. Pembangunan masjid ini memerlukan waktu 18 tahun. Berdasarkan sejarawan Maroko, Abdelhadi Tazi, Fatima al-Fihri melaksanakan lelaku berpuasa sampai pembangunan ini selesai.

Mereformasi Masjid Al-Qarawiyyin Menjadi Universitas

Sistem pembelajaran yang kita nikmati saat ini ternyata sudah ada sejak zaman Fatima al-Fihri. Namun bedanya, belum ada pemberian gelar dan adanya lembaga penelitian akademik yang berorganisir. Oleh karena itu, Fatima al-Fihri berpikir untuk mulai menciptakan sistem pemberian gelar dan melembagakan penelitian akademik seperti yang terjadi saat ini.

Pembelajaran pada zaman Fatima al-Fihri tidak langsung seperti yang kita rasakan kini. Jika membandingkan dengan sistem yang saat ini, bisa dibilang pembelajaran yang dimulai dari Masjid Al-Qarawiyyin masih dalam bentuk madrasah dengan murid dari berbagai usia. Materi yang diajarkan pun masih seputar ilmu agama dan. menghafal Al-Quran.

BACA JUGA: Peneroka Musik Kasidah Modern Pertama Di Indonesia Ternyata Orang Pekalongan

Beberapa ulama berpendapat bahwa beberapa pengajaran mungkin terjadi di Masjid Al-Qarawiyyin dari periode yang sangat awal. Masjid-masjid besar di periode islam awal bisanya merupakan bangunan multi-fungsi di mana pengajaran dan pendidikan berlangsung di samping kegiatan keagamaan dan sipil lainnya.

Sayangnya masih belum jelas kapan pertama kali Masjid Al-Qarawiyyin digunakan lebih formal sebagai lembaga pendidikan karena kurangnya sumber sejarah yang berkaitan dengan periode awal Islam. Teks-teks sejarah besar yang paling relevan seperti Rawd al-Qirtas oleh Ibn Abi Zar dan Zahrat al-As oleh Abu al-Hasan Ali al-Jazna’I tidak memberikan rincian yang jelas tentang sejarah pengajaran di masjid, meskipun al-Jazna’I pada abad ke-14 menyebutkan bahwa pengajaran telah berlangsung di sana sebelum zamannya. Jika tidak, penyebutan kata halaqa (lingkaran) paling awal untuk belajar mengajar mungkin tidak ada sampai abad ke-10 atau abad ke-12.

Kemudian banyak sarjana menganggap titik tinggi Al-Qarawiyyin sebagai pusat intelektual dan ilmiah terjadipada abad ke-13 dan ke-14, ketika kurikulum berada pada tingkat yang paling luas dan prestisenya telah mencapai ketinggian baru setelah berabad-abad ekspansi dan patronase elit. Mata pelajaran yang diajarkan sekitar periode ini adalah pelajaran agama tradisional seperti Quran dan Fiqh (hukum islam), dan ilmu-ilmu lain seperti tata bahasa, retorika, logika, kedokteran, matematika, astronomi dan geografi.

Sayangnya pada tahun 1912—karena Maroko menjadi protektorat Prancis—membuat kondisi Al-Qarawiyyin memburuk sebagai pusat pembelajaran agama dari masa jayanya di abad pertengahan. Sekitar tahun 1914 dan 1947, pemerintahan Prancis menerapkan sejumlah reformasi struktural termasuk lembaga kalender, pengangkatan guru, gaji, jadwal, administrasi umum dan penggantian ijazah dengan syahadat alamyha, tetapi tidak memodernisasi isi pengajaran. Pada tahun 1963, setelah kemerdekaan Maroko, Al-Qarawiyyin secara resmi diubah menjadi universitas di bawah pengawasan kementerian pendidikan oleh dekrit kerajaan.

BACA JUGA: Gus Dur, Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad 21

Kelas di masjid lama dihentikan dan kampus baru didirikan di bekas barak Angkatan Darat Prancis. Sementara dekan duduk di Fez, empat fakultas didirikan di dalam dan di luar kota: sebuah Fakultas Hukum islam di Fez, Fakultas Studi Arab di Marrakesh, dan dua Fakultas Teologi di Tetouan dan dekat Agadir. Kurikulum dan buku teks modern diperkenalkan dan pelatihan professional para guru ditingkatkan. Setelah reformasi, Al-Qarawiyyin resmi berganti nama menjadi “Universitas Al-Quaraouiyine” pada tahun 1965.

Atas pemikiran dan komitmen Fatima ini, telah membuktikan bahwa wanita muslim bisa melakukan apapun, termasuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Sebuah penghargaan diberikan atas kiprah Fatima pada tahun 2017 sebagai bentuk penghormatan atas jasanya. Penghargaan ini dibuat untuk meningkatkan pelatihan profesionalitas wanita dan pemberian beasiswa untuk pelajar di Eropa dan Afrika Utara.

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Berlian lainnya.

Artikel Terkait

Professor Iyad Qunaibi, Sang Akademisi Inspiratif dengan Jutaan Follower

El Candra: Sang Inspirator Hijrah

Ani Idrus: Gagasan tentang Pendidikan yang Melampaui Zaman

Tags: Fatima al-FihriFigurSosokUniversitas Al-AzharUniversitas al-QarawiyyinUniversitas Oxford
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Berlian

Berlian

Le futur est entre nos mains: The Future is in Our Hands

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Professor Iyad Qunaibi

Professor Iyad Qunaibi, Sang Akademisi Inspiratif dengan Jutaan Follower

Desember 21, 2022
181
El Candra pendiri komunitas XBank Indonesia

El Candra: Sang Inspirator Hijrah

Desember 15, 2022
228
Ani Idrus Wartawan Perempuan Lintas Zaman

Ani Idrus: Gagasan tentang Pendidikan yang Melampaui Zaman

Desember 9, 2022
164
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
306
Oma Maria dan Opa Hendrikus Pelaku Ecotourism di Sano Nggoang Manggarai

Sosok Oma Maria dan Opa Hendrikus, Sepasang Pelaku Ecotourism dari Sano Nggoang

September 7, 2022
177
Kiromal Katibin Panjang Tebing

Mas Kiromal Katibin, Sang Pemecah Rekor Dunia Asal Batang

Juni 7, 2022
253
Load More
Next Post
Banjir Pekalongan

Nguri-Uri Budaya Banjir: Berdamai di Tengah Bencana yang Tak Teratasi

Tempat Wisata Brebes - Pabrik Gula Jatibarang

20 Tempat Wisata Brebes Hits 2023, yang Terbaru dan Juga Kekinian

Masjid Ikonik Kota Pekalongan

Perlunya Masjid Ikonik untuk Pekalongan yang Lebih Religius

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
188
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
268
Senopati dan ratu kidul

Kisah Misteri Bahurekso, Rantamsari Dan Serabi Kalibeluk Batang

Maret 14, 2018
10k
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
18.1k
Kelemahan Sistem Tilang Elektronik ETLE

Berkat Pengalaman Kena Tilang Elektronik, Saya Jadi Tahu Kelemahannya

Maret 4, 2022
2.1k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
566
Sinopsis Dorama Silent (2020)

Dorama Silent (2022): Drama Bagus dengan Premis Menarik, Tapi Nanggung

November 17, 2022
2.4k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In