• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Gabutisme Pandemi Covid 19 Mulai Mewabah

Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay

Ati-ati, Gabutisme Pandemi Covid 19 Mulai Mewabah

Syarifafa by Syarifafa
April 16, 2021
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Sudah satu tahun lebih mata dan telinga kita “dipaksa” mengunyah informasi seputar Pandemi Covid 19. Sampai-sampai rasanya pingin muntah ketika mendengar dan menonton berita-berita di semua media massa. Seolah nggak ada berita lain yang lebih seru dan menarik untuk dinikmati.

Tentu, segala harapan kerap muncul di hati masyarakat, agar Pandemi Covid 19 segera hilang dari muka bumi. Semua berharap kondisi kembali seperti awal mula. Ketika kita bisa menikmati aktivitas apapun tanpa rasa canggung gegara masker, jaga jarak, dan salaman yang dilarang. Kita juga berharap ketika ngumpul bareng teman-teman tidak lagi disatroni Polisi atau Satpol PP.

Tetapi, apa daya kita. Kebijakan pemerintah memaksa kita untuk mengikutinya. Siapapun dan apapun kita. Alasannya, agar kita semua terhindar dari wabah virus covid 19 dan mengurangi penularannya.

Kebijakan itu tentu niatnya baik. Akan tetapi, dampak negatifnya juga tak terhindarkan. Semua bidang usaha, terutama sektor pariwisata terpaksa harus gigit jari dan menelan rasa pahit yang tak terkira. Seluruh tempat wisata, di muka bumi ini terpaksa ditutup.

Akibatnya, nggak cuma pendapatan daerah yang seret gara-gara objek wisata mereka ditutup. Tetapi, orang-orang yang menggantungkan bisnisnya di sektor ini pun merasa kehilangan pendapatan. Sebagian mereka bahkan terpaksa menganggur atau mencari kerjaan serabutan lainnya.

BACA JUGA: Benarkah Laju Waktu Semakin Melambat Selama Pandemi?

Warung-warung yang berjualan di tempat-tempat wisata ditutup. Maka, pengusaha kecil bakul warungan ini pun terpaksa kehilangan mata pencaharian. Begitu juga dengan karyawan-karyawannya yang mungkin pendapatannya tak seberapa.

Para penjaja jasa layanan perjalanan wisata juga demikian. Banyak armada mereka yang akhirnya teronggok di garasi, sopir-sopirnya pun terpaksa dirumahkan. Mereka merasa kesepian karena tidak lagi bertemu dengan orang-orang yang biasa diantar kesana-kemari.

Demikian juga dengan para pegawai hotel. Mungkin sebagian dari mereka tidak sampai dirumahkan. Tetapi, sepinya kunjungan wisata membuat mereka merasa seperti bekerja di dalam gedung mewah yang kosong. Tamu-tamu yang datang tidak banyak.

Ya, Pandemi covid 19 benar-benar bikin banyak orang mlompong. Ngelamunin sesuatu yang tak jelas. Bahkan, sampai halu.

Seiring berjalannya waktu, vaksin covid 19 ditemukan. Bahkan mulai disuntikkan kepada masyarakat. Diawali dari kerelaan Presiden Jokowi untuk menjadi orang pertama yang menerima suntikan itu.

Seketika, aktivitas masyarakat mulai berubah. Orang kembali pada aktivitas semula, sebelum covid 19 bertamu. Tetapi, ada pembatasan dan anjuran untuk mematuhi protocol Kesehatan. Ada 4M, Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Menghindari kerumunan. Sanksinya juga lumayan berat kalau diketahui melanggar.

Lalu, untuk memastikan kepatuhan itu, penjagaan pun diperketat. Di hampir semua tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, penjagaan disiagakan penuh. Meski begitu, penjagaan yang diberlakukan tidak bisa menjangkau semua wilayah.

Maklum, jumlah aparat keamanan tidak sebanding dengan luas area tiap daerah. Rasionya pun tidak imbang. Jadi, masih sangat banyak kawasan yang tak tersentuh. Makanya, tak heran jika ada sebagian warga yang memilih tak peduli dengan peraturan yang berlaku.

BACA JUGA: Perempuan itu Nggak Lemah, ini Buktinya!

Di Malioboro misalnya, masih tampak keramaian di sana. Di tempat-tempat angkringan banyak pengunjung yang berkumpul untuk makan bahkan untuk tongkrongan dengan teman lamanya. Seolah tak merasa terancam Pandemi Covid 19, mereka tak lagi mematuhi 4M tadi.

Bisa dipahami sih, mereka begitu mungkin saja karena sudah saking gabutnya dengan apapun tentang Pandemi Covid 19. Sebab, beberapa fakta juga menunjukkan kalau pelanggaran aturan itu dilakukan tidak hanya oleh masyarakat biasa. Sejumlah “orang penting” pun melakukan hal yang sama. Hanya saat mereka lakukan itu, jarang ada kamera yang menyorot.

Tetapi, belum lama ini ramai netizen menyinyiri acara pernikahan Atta-Aurel. Sepasang selibritis itu menikah dengan acara yang luar biasa mewah. Bahkan, dihadiri banyak petinggi negeri ini. Tentu, hal itu membuat kesal sebagian besar warganet. Mereka merasa ada ketidakadilan. Ya, mungkin kesel aja sih. Kesel karena ngrasa seperti ditimpuk bungkus rokok kosong yang sudah diremas-remas pula. Cuma, kalau mau membalas takut kalau tangan ini diborgol dan dimasukkan penjara.

So, lagi-lagi hal ini bikin senewen. Di saat orang-orang berusaha taat dan patuh aturan, kenapa pula orang-orang penting yang malah bikin acara gituan. Malah, tak jarang pula saya mendapati pemandangan unik. Sejumlah orang berseragam bak petugas keamanan dengan santainya tidak menggunakan masker. Mereka asyik bergurau tanpa jaga jarak. Kira-kira apa yang ada di pikiran orang-orang kalau begitu? Bagaimana juga dengan pikiran Anda, kalau melihat yang begitu?

Tags: Covid-19EsaiKesehatanOpiniPandemi

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Syarifafa

Syarifafa

Bahagiakanlah dirimu sendiri dengan apapun yang bisa membuatmu merasa bahagia, yang kiranya tidak merugikan orang lain.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Mei 19, 2022
141
mata uang kripto

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mei 16, 2022
139
Mengulik Asal Muasal Sejarah Wingko Babat

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Mei 13, 2022
160
Kampung Naga Tasikmalaya

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

Mei 12, 2022
152
Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Mei 10, 2022
461
Jasa desain interior Semarang

7 Jasa Desain Interior Semarang Terbaik yang Bisa Jadi Pilihan Kamu

Mei 8, 2022
151
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

Sekelumit Tentang Kampung Naga, Kampung Unik Tanpa Modernisasi di Tasikmalaya

LAGI RAME

Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
2.9k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.7k
Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
353
KH Abdul Gaffar

Kisah KH. Abdul Gaffar Ismail di Pekalongan

Mei 19, 2020
1.3k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
254
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In