KOTOMONO.CO – Gelombang panas ekstrim yang terjadi belakangan ini tidak hanya melanda Indonesia, namun juga dunia, terutama wilayah Asia. Beberapa negara mengalami gelombang panas yang tidak biasa dalam beberapa pekan terakhir, hingga menimbulkan korban jiwa.
Gelombang panas yang terjadi di India menjadi sorotan utama. Negara ini sudah 30 tahun terakhir tercatat telah kehilangan 24 ribu nyawa akibat dari gelombang panas. Namun, gelombang panas yang terjadi di India saat ini tergolong cukup ekstrim karena mampu melelehkan aspal seperti lem akibat dari suhu panas yang sangat tinggi.
Bahkan pada tahun ini tercatat 13 orang yang meninggal dunia akibat cuaca ekstrim, dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit. Pada Jumat, 28 April 2023, Times of India melaporkan bahwa pengendara kesulitan dalam mengendalikan kendaraannya saat melintas di jalan raya karena lelehan aspal yang disebabkan oleh panas yang sangat ekstrim pada Senin, 24 April 2023. Saat itu, suhu bahkan mencapai 46 derajat Celsius di Negara Bagian Uttar Pradesh dan memicu lebih dari 300 kebakaran hutan di seluruh negeri.
Cuaca ekstrim yang melanda India saat ini membuat 90% penduduk negeri tersebut rentan terhadap risiko kesehatan, seperti sengatan panas, kekurangan makanan, hingga kematian. Panas yang terus berlangsung, membuat ribuan warga negara India berendam di sungai Gangga untuk mendinginkan suhu badan.
Sementara itu, Indonesia juga mengalami suhu panas yang cukup tinggi, meski tidak setinggi di India. Suhu panas tertinggi di Indonesia tercatat mencapai 37,2 derajat Celsius, dan terjadi di wilayah Ciputat, Tanggerang Selatan pada tanggal 17 April 2023. Fenomena panas ini sejalan dengan yang terjadi di Asia.
Komentarnya gan