• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Gerakan Njajan Njo Bupati Pekalongan

Foto : Pemkab Pekalongan

Gerakan “Njajan Njo” Dari Pemkab Pekalongan Mung Sebatas Labelisasi Saja, Nggak ada yang Istimewa

Angga Panji W by Angga Panji W
September 2, 2021
in NYAS-NYIS
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Siapa orangnya sih yang nggak “njananan”? Soal Mplok–mplok kayaknya sudah melekat pada tipikal diri orang Pekalongan banget. Lihat saja, dari ujung utara sampai ujung selatan warung mana yang sepi pembeli? Hampir tidak ada yang sepi. Seminggu kerja buat nyari duit ya kudu habis buat makan. Begitu habis, ya kerja lagi nyari duit lagi, mungkin begitu siklusnya.

Baru-baru ini, sebuah gerakan dicanangkan sebagai program Pemkab Pekalongan. Namanya, Gerakan Njajan Njo! Konon bin katanya, program itu selaras dengan salah satu misi Bupati dan Wakil Bupati. Kononnya lagi, program itu dicanangkan sebagai tindak lanjut dari gerakan Pekan Jajan yang digembar-gemborkan Pemprov Jawa Tengah. Katanya sih buat membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya UMK di tengah Pandemi Covid 19.

Duh, sori ya banyakan konon. Soalnya, saya takut nanti dikira sedang kasih komentar yang dianggap ngeselin. Meski sebenarnya, saya merasa kalau program itu hanya gimmick belaka, seperti nguyahi segara. Lha nggak nguyahi segara piye wis, yang namanya njajan itu sudah jadi hobi bahkan bagian dari lifestylenya Wong Kalongan. Kok ujug-ujug program itu muncul. Apa nggak nguyahi segara itu namanya?

Iya sih, sasarannya memang bukan masyarakat secara luas. Alias dikhususkan. Terus, siapa yang dikhususkan? Ya, yang dikhususkan dalam pelaksanaan program ini adalah seluruh ASN di Lingkungan kantor/instansi/ lembaga pemerintah di Kabupaten Pekalongan. Tanpa terkecuali! Bahkan, pegawai di lingkungan Bumn/Bumd, maupun perusahaan swasta yang ada disini juga jadi sasarannya.

BACA JUGA: Orang Miskin Nggak Usah Sensi Kalau Orang Kaya Dapat Bansos

Hmm… pertanyaannya, kenapa kudu ASN dan pegawai BUMN/BUMD? Apa mereka nggak suka njajan? Atau jangan-jangan njajannya cuma di tempat-tempat tertentu, yang keliatannya ngejreng nan mentereng supaya bisa buat pamer di medsos?

Udah deh, Bu dan Pak, nggak usah repot-repot maksa ASN maupun pegawai BUMN/BUMD buat nyuksesin program itu. Soalnya, sebelum program ini dicanangkan, kelas masyarakat seperti buruh kuli keceh, tukang sablon, tukang jahit dan tukangnya para tukang atau sebangsanya justru sudah ambil bagian dulu. Tanpa kudu nunggu perintah.

Masyarakat level bawah itu suka Njajan. Jajanan yang mereka beli biasanya ya jajanan yang dijajakan para penjual jajan. Rata-rata, penjual jajan itu ya selevel dengan masyarakat kelas menengah kebawah itu. Ekonomi kerakyatan nih, Sakpore kan?

Sebagai contoh kecil, anak saya umur dua tahun kurang, kalau lihat bakul jajan lewat depan rumah selalu memberi kode minta dibelikan. Mulai pagi hari bakul indil dengan gerobak biru hampir setiap hari lewat, terus siangnya ada bakul buah dingin dan tidak lama kemudian ada bakul bakpau, masuk sore hari ada bakul sate keliling dan siomay yang tidak luput dari incaran anak saya.

Otomatis kalau anak saya jajan, ya sodara-sodaranya yang lain ikut pula jajan, terus anak tetangga juga jajan. Ini berjalan jauh sebelum Bupati mengeluarkan surat edaran Nomor 510/03272 Tahun 2021, Tentang Himbauan Pembelian Produk-Produk Usaha Mikro Kecil lho. Itu baru contoh kecil dari keluarga saya di suatu kampung, dan saya yakin kalau keluarga-keluarga yang lainnya pasti tidak sungkan buat jajan setiap hari.

BACA JUGA: Pemkab Pekalongan Wajibkan PNS Pakai Jins: Ide Brilian yang Mengundang Bahaya

Jadi menurut saya, gerakan “Njajan Njo” dari Pemkab Pekalongan ini merupakan sebuah omong kosong, bagaimana tidak, wong orang-orang sini tuh paling suka kalau makan-makan, jajan ini itu yang tanpa adanya gerakan tersebut udah berjalan dengan baik.

Saya melihat bahwa gerakan ini hanya sebatas labelisasi atas rutinitas yang sudah ada dan saya memaklumi manuver “cerdik” dari Bupati itu. Ya itung-itung buat klaim mensukseskan visi  “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera, Adil, Merata (Setara) dan Berbudaya Gotong Royong”. Yo pora?

Nah teruntuk Ibu Bupati dan Wakilnya, setelah sukses dengan program gerakan “Njajan Njo” ini, masyarakatmu ini menunggu program yang lainnya, misalnya “Plesir Njo” atau “Jalan-jalan Njo”. Nggak bisa dipungkiri nggih bu bahwa Plesir itu juga sudah menjadi lifestyle orang Pekalongan juga. Orang Pekalongan kalau seminggu disuruh dirumah terus tanpa keluar ya suntuk, boring dan pasti nggak betah. Mereka tuh pengennya keluar rumah menghirup udara segar raketan metu sedelo mubeng reng ndalan dan tidak sedikit juga yang ujung-ujungnya nggak jauh dari yang namanya Njajan.

Kabupaten Pekalongan ini kan sudah banyak tempat wisata yang dikelola secara swadaya maupun kedinasan dan disana pasti ada yang jualan, nah kalau labelisasi gerakan “Plesir Njo” sudah bisa dilakukan maka secara otomatis akan mendapat dua keuntungan.

Yang pertama jelas, roda ekonomi kembali berjalan, tempat-tempat atau warung ada ditempat wisata ada yang beli, uang dari masyarakat diputar kembali ke masyarakat tidak langsung ke konglomerasi. Kemudian yang kedua sektor pariwisata bisa maju karena banyak yang berdatangan yang akhirnya ikut andil menambah pemasukan daerah.

BACA JUGA: Menghitung Biaya Tes Swab Massal yang Dikeluarkan Pemkot Pekalongan Selama PPKM

Jangan terlalu spaneng memikirkan penularan Covid-19 dan bukan berarti saya menyuruh menyepelekannya ya, program “Njajan Njo” sama aja mengundang resiko penularan meski pakai layanan pengantar makanan macem Gofood atau Grabfood. Jadi saya rasa gerakan “Plesir Njo” bisa dilakukan secepatnya. Wong nggak ada yang bisa lepas dari yang namanya berkerumun kok, dimanapun itu? Mau contoh? Ahsudahlah males nyebutinnya satu-satu.

Yang penting imun terjaga, dan yang paling membuat imun itu rusak adalah salah satunya lewat stress. Jadi marilah kita menghindarkan stress untuk meningkatkan imun kita melawan virus covid-19. Pokoke prokes ketat, wes kokui bae.

Tags: Berita PekalonganBupati PekalonganNyas-NyisPekalongan InfoPemkab Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

ACT-MRI Pekalongan distribusikan bantuan banjir rob pekalongan

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Mei 26, 2022
141
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Tradisi Bunga Sumping Hari Raya

Tradisi Memasang Bunga Sumping Saat Hari Raya

Mei 1, 2022
870
THR dan Buruh di Indonesia

THR Penting juga bagi Perusahaan, Nggak Cuma bagi Buruh

April 16, 2022
161
Politik Pangkon Walikota Afzan Arslan Djunaid

Politik “Pangkon” Ala Mas Walikota Aaf

April 5, 2022
170
Banjir Rob Pekalongan

Banjir Pekalongan Tak Pernah Tuntas Kalau yang Diajak Ngobrol Cuma Elite

Maret 31, 2022
196
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Sebuah Tips Menjadi Pemain Catur Online Profesional Biar Nggak Kayak Dewa Kipas

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Honda Astrea, Motor Sejuta Umat yang Hits Pada Era-nya

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

LAGI RAME

Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3.1k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
443
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.2k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.5k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
357
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.7k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.6k
Balon Udara di Pekalongan Zaman Dahulu

Sejarah Tradisi Balon Udara Di Pekalongan

Juli 25, 2016
1.4k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In