• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Konsep Toleransi Ala Gus Dur

Ilustrasi foto/picder

Gus Dur: Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21 (bagian 2)

Seri Pemikiran Gus Dur

Saidun Fiddaraini by Saidun Fiddaraini
Januari 20, 2022
in KOLOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Di balik sosoknya yang humoris, Gus Dur rupanya memberi perhatian lebih pada masalah kebebasan dan kemerdekaan tiap-tiap warga negara. Sudah sangat mafhum, kebebasan dan kemerdekaan itu hak setiap warga negara. Seperti yang tertuang dalam preambul UUD 1945 paragraf pertama.

Makanya, ia berpandangan, negara wajib melindungi kebebasan dan kemerdekaan itu sesuai dengan konstitusi. Negara mesti memberi perlindungan terhadap hak-hak kelompok minoritas dan termarginalkan, karena sudah diamanatkan UUD 1945. Tak pelak, ia sangat menghormati keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.

Salah satu komitmen yang ditunjukkan Gus Dur adalah dengan mengakui dan turut menjaga keberagaman itu. Ia sadar, bahwa kehidupan yang berlaku di negeri ini memiliki beragam corak. Di sisi lain, keberagaman itu pula yang pada akhirnya turut membangun bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan berani, Gus Dur pun membuat terobosan besar. Yaitu, melalui penghapusan perundang-undangan dan peraturan yang dianggap tak sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila. Aksi itu bukan tanpa risiko. Di hadapan MPR dan DPR, Gus Dur memasang badan. Ia keluarkan Dekrit Presiden yang menghendaki agar lembaga tersebut dibubarkan, serta mengembalikan kedaulatan kepada rakyat.

BACA JUGA: Gus Dur, Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21 Bagian Satu

Langkah berani ini tentu tidak bisa diterima MPR. Sampai-sampai pemakzulan Gus Dur dari jabatan Presiden pun tak bisa dielakkan lagi. Sebagai konsekuensi logis atas kebijakannya, Gus Dur dengan jiwa besar menerima pelengseran tersebut.

Walau pelengseran Gus Dur dilakukan secara tidak terhormat, namun banyak rakyat yang masih mencintainya. Sebab, di dalam menjalankan kepemimpinannya, Gus Dur begitu dekat dan bermuara pada kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat—bagi Gus Dur—di atas segala-galanya.

Dalam kepemimpinannya, Gus Dur berpedoman pada kaidah Tasharuf al–Imam ala ar–Ra’iyyah Manutun bi al–Maslah (kebijakan dan tindakan seorang pemimpin atas rakyatnya harus mempertimbangkan kesejahteraan mereka). Tipologi inilah, yang membuat Gus Dur selalu melekat dalam hati sebagian besar masyarakatnya bahkan hingga berpulangnya ke sisi Allah Swt.

Ketiga, Gus Dur seorang cendekiawan sejati. Selain memperdalam ilmu di pesantren, Gus Dur juga pernah mengenyam pendidikan tinggi, khususnya tentang keagamaan pada Fakultas Syariah Universitas Al-azhar, Kairo, Mesir (1964-1966). Kiprahnya di pelbagai organisasi keagamaan, baik tingkat nasional maupun dunia, turut mengantar Gus Dur sebagai sosok pribadi yang mempunyai pengetahuan luas, mendalam, dan universal.

Berbagai bidang ilmu pengetahuan ia pelajari. Beberapa bahasa juga dikuasainya. Ini menunjukkan bahwa Gus Dur adalah seorang cerdik-cendekia yang pernah dimiliki bangsa ini.

BACA JUGA: Ketertarikan Gus Dur Terhadap Pemikiran Humanisme

Tak diragukan pula, komitmen dan kecintaannya akan ilmu pengetahuan. Kebebasan intelektual yang diperjuangkan Gus Dur patut kita kagumi dan teladani. Pemikirannya sangat khas. Ia mengkomparasikan antara pemikiran ke-Islam-an dengan ke-Indonesia-an dalam konteks bangunan kehidupan berbangsa dan bernegara. Itulah autentisitas pemikiran Gus Dur yang jarang dimiliki kebanyakan orang.

Kapasitas keilmuan yang dimiliki dan diyakini, menjadikan Gus Dur senantiasa berpedoman pada al-Quran dan hadis, baik sebagai landasan berpikir maupun bertindak. Artinya, sebagai muslim yang taat beragama, Gus Dur, dalam melakoni hidup, selain berikhtiar, juga melakukan penyerahan secara total kepada Sang Pencipta (Allah Swt.). Juga menjalankannya dengan sikap rendah hati, santun, tegas, lugas, dan tanpa beban sedikit pun. Dari apa yang dipahami dan amalkan dalam laku hidupnya, menunjukkan bahwa Gus Dur seorang Muslim yang merepresentasikan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Keempat, Gus Dur seorang pejuang kemanusiaan. Dalam memperjuangkan kemanusiaan, Gus Dur tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dalam ajaran Islam. Sebab, bagi Gus Dur, sejak kali pertama Islam diturunkan membawa misi dan pesan-pesan perdamaian bagi umat manusia, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta memberikan penghargaan terhadap kehidupan sosial.

Seperti sudah jamak diketahui bersama bahwa Islam menaruh perhatian lebih pada manusia (sangat memuliakan). Ini bisa ditilik dari perlindungan Islam atas hak dasar manusia, yaitu hak hidup, hak beragama, hak kepemilikan, hak profesi, dan hak berkeluarga. Karena itu, memperjuangkan kemanusiaan adalah perintah mutlak yang langsung berasal dari Tuhan. Dan Gus Dur, sudah melakukan hal ini dalam bentuk sikap dan perbuatannya selama ini.

BACA JUGA: Universalisme Islam dan Upaya Memanusiakan Manusia

Keberpihakan Gus Dur terhadap wong cilik, kelompok minoritas, dan termarginalkan, merupakan bukti konkret dari perjuangannya. Artinya, Gus Dur berupaya menjembatani antara Islam, kemanusiaan, dan kebudayaan di ranah kebangsaan dengan komitmennya atas kesejahteraan umat manusia, terlebih warga negara Indonesia. Dengan kata lain, perjuangan yang dilakukan Gus Dur adalah sebuah proses memanusiakan manusia tanpa memandang perbedaan secara primordial setiap individu. Sebagaimana ungkapannya yang sudah masyhur di telinga kita, yakni “Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya”.

Namun demikian, bapak sosialisme dari pesantren abad ke-21 yang kontribusinya begitu besar terhadap bangsa Indonesia secara khusus dan dunia secara umum, kini telah lama meninggalkan kita, tepatnya tahun 2009 (12 tahun) silam. Walau begitu, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tetap hidup sampai saat ini melalui wacana pemikiran, gagasan, dan teladan hidup yang diwasiatkan pada kita semua. Ini berarti, tanggung jawab sekarang ada ditangan kita semua sebagai generasi penerus bangsa yang mencintainya. Lantas apa yang sekarang dapat kita lakukan untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab yang tengah diwariskan tersebut?

Wallahu A’lam

*Tulisan ini adalah Seri Pemikiran Gus Dur yang seterusnya akan rutin ditulis oleh Saidun Fiddaraini. Tayang setiap seminggu sekali, jadi jangan sampai kalian melewatkannya, ya!

Tags: FigurGus DurKebebasanKemanusiaanKemerdekaanKepemimpinanKH. Abdurrahman WahidKolomPemikiran Gus DurPublik FigurSosialisUUD 1945

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Saidun Fiddaraini

Saidun Fiddaraini

Alumnus Ma'had Aly Nurul Jadid dan PMII Universitas Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, kini mengajar di PP Zainul Huda, Arjasa Sumenep. Juga penikmat kajian keislaman dan filsafat.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

ACT-MRI Pekalongan distribusikan bantuan banjir rob pekalongan

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Mei 26, 2022
141
Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Mei 19, 2022
141
Maestro Tari Bali Ni Ketut Arini

Maestro Tari Bali Ni Ketut Arini: Sang Penjaga Tradisi Bali

April 11, 2022
166
Mitos Perempuan Selalu Benar

Perempuan Selalu Benar? Coba, Pikir Lagi, deh!

Maret 16, 2022
223
Ilustrasi Wapres Maruf Amin

Selain Gus Dur, Ma’ruf Amin Juga Sosok yang Ahli Nganalisis Sepak Bola

Januari 16, 2022
234
Konsep Toleransi Ala Gus Dur

Gus Dur: Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21

Januari 13, 2022
188
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Sebuah Tips Menjadi Pemain Catur Online Profesional Biar Nggak Kayak Dewa Kipas

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Honda Astrea, Motor Sejuta Umat yang Hits Pada Era-nya

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

LAGI RAME

Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3.1k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
443
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.2k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.5k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
357
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.7k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.6k
Balon Udara di Pekalongan Zaman Dahulu

Sejarah Tradisi Balon Udara Di Pekalongan

Juli 25, 2016
1.4k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In