KOTOMONO.CO – Cafe Kapeo Kopi, saya masih ingat betul bagaimana awal mula kedai ini muncul untuk pertama kali. Dan seakan tidak pernah ada habisnya, pionir kofiesyop hits di Kabupaten Pekalongan ini selalu saja bikin ‘ulah’.
Kalo ingatan saya tidak berkhianat, dulu kedai ini mengusung konsep “ngopi syahdu” di bawah pohon pinus diatas dataran tinggi Linggo Asri yang berhawa dingin ditemani lampu-lampu romantis yang bergelantungan. Meski tempatnya cukup jauh dari pusat kota, namun nyatanya waktu itu mampu menyedot animo masyarakat untuk pergi ngopi.
Cukup lama bertahan dan ‘meraih sukses’ disana, Kapeo Kopi secara mengejutkan pindah lokasi. Yakni sedikit lebih mendekat ke pusat kota namun tetap ada nuansa alamnya yang nenentramkan. Pindah lokasi sekaligus mutasi konsep, Kapeo Kopi melakukannya agar pelanggan setianya tidak bosan ngopi disana. Berlokasi daerah Kalijoyo yang samping kanan-kirinya hutan karet, kedai ini tetap menjadi tujuan para muda mudi dan keluarga untuk sekedar hangout pergi minum kopi atau makan berat.
Dan baru-baru ini, Kapeo kopi kembali ‘hijrah’ sekaligus kembali berganti konsep menjadi lebih mungil namun tetap worth it untuk menjadi tempat tujuan buat ngopi dan hangout.
Nah dari sini saya menyadari beberapa hal keistimewaan Kapeo Kopi di tempat barunya yang saya rasa bakalan kamu rasakan sendiri ketika kesana. Rak ngandel? Jajalen!
Yang pertama yang ingin saya sampaikan terkait keistimewaan Kapeo Kopi adalah tempatnya. Yang sekarang ini nggak ada lagi spot lesehan yang kerap diminati pengunjung jika menuju kofiesyop. Berkonsep mungil nuansa outdoor dan dengan tetap diterangi lampu syahdu, Kapeo Kopi hadir di pusat Kajen yang bakalan membikin betah kongkow kamu.
Dengan beberapa meja bulat dan kursi kastem, pengunjung bisa lebih enjoy menikmati setiap momen disana. Entah mau canda gurau, ngedate ataupun sekedar bengong melihat kendaraan bersliweran yang saya rasa bisa dilakukan disana dengan nyaman.
Pengunjung juga bisa memilih meja beton yang cukup panjang sehingga bisa dipakai ramai-ramai yang membuat suasana semakin rahat untuk menghilangkan penat. Sederhanya, Kapeo kopi memberikan tempat ngopi yang sembilan puluh persen beratap langit tanpa banyak hiasan yang njlimet. Sehingga hanya sekedar ngobrol-ngobrol disana saja sudah bisa meningkatkan mood dan me-refresh kembali otakmu dari segala overthingking.
Kemudian yang kedua soal minumannya. Kofiesyop modern akan identik dengan nama menu-menu signature yang keminggrisan. Sepertinya disini tidak berlaku, yang saya temukan justru nama-nama dari tokoh pewayangan. Sebuah kedai kopi yang menggunakan tokoh pewayangan jawa di menu signature itu menurut saya sudah kelewat ‘berengseknya’. Sebab sudah keluar dari pakem per-kopisyop-an, yang lain lebih suka pakai menu yang berbahasa inggris, lah yang ini malah Njawani.
BACA JUGA: Cafe Hits Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki
Ada kopi mocktail Nakula dan Sadewa, ada pula mocktail non-kopi yang bernama Arimbi dan Srikandi yang menjadi menu signature disini. Yang menurut peraciknya merupakan minuman yang khusus dibikin untuk Kapeo kopi yang baru.
Sedikit saya jelasin.
Nakula dan Sadewa, mereka coffee mocktail, atau mocktail dari kopi, yang mana diracik sedemikian rupa agar menghasilkan taste yang maskulin dan feminim. Nakula based-nya dari strawberry dan vanila, dia lebih gampang untuk diterima di lidah customer yang masih asing dengan mocktail di kedai kopi. Dan yang Sadewa inilah yang maskulin, sebab taste yang dihasilkan sedikit strong jahe namun tidak kehilangan rasa kopinya.
Pun Arimbi dan Srikandi yang notabene racikan mocktail non-kopi yang rasanya benar-benar bisa diterima siapa saja. Duo feminim menu signature ini bisa dipesan untuk membangkitkan mood kamu.
Kemudian yang berikutnya soal menu makanannya. Nah mbicarain makanan, disini lebih istimewa. Kamu jangan gumun, jika disini tidak ada menu nasi-nasian ala ricebowl, nasi goreng atupun ayam geprek. Sekedar tempe mendoan dan ketang krispy yang kerap dipesan pengunjung pun tidak disediakan. Disini kamu bakalan ketemu menu roti-rotian yang taste-nya boleh diadu.
Kapeo kopi sengaja tidak mau menyajikan menu makan seperti diatas, sebab disini memang ingin fokus menawarkan menu-menu pastry. Dengan wangi semerbaknya pastry, bakalan membikin selera ngemil kamu semakin menjadi-jadi.
Rupanya Kapeo selangkat lebih maju dari kedai lain yang secara cerdas mengambil ide menduetkan kopi dan pastry yang saya rasa kedai lain belum tentu kepikiran bahkan belum berani.
Ada menu pastry apa saja disana? Sik sik saya spil-kan satu-satu, saya harap ini bisa membuat kalian semakin kepo buat kesana dan nyobain sendiri pastry yang nggak ada duanya ini.
BACA JUGA: Mau Nongkrong Asyik di Pantai Batang? Kuy Kapeo On The Beach Aja!
Pertama ada kamu sudah paham pastry kan? Nah singkatnya pastry itu nama produk roti yang terbuat dari tepung terigu, gula, susu, mentega, lemak, bubuk pengembang dan atau telur. Di Kapeo ini ada yang namanya Coffee Bun alias roti yang beraroma dan berasa kopi. Terus ada Croissant si roti mentega yang teksturnya berlapis-lapis.

Kemudian ada Cheese Bread, roti dengan taburan keju diatasnya. Ada pula Abon Bread yang mirip-mirip Cheese Bread namun dengan taburan abon daging. Disini juga ada menu-menu pizza-pizzaan yang bisa dipilih. Ada Mini Sausage Pizza dan yang terakhir ada Mini Egg Pizza.
Oh ya selain menu-menu pastry yang enak-enak yang bisa kalian pilih, ada pula menu-menu yang lain yang saya rasa tetap enak untuk menemani kopi, ada Kebab, Burger dan Spaghetti.
BACA JUGA: Dibikin Ketagihan Sama Bu Lurah dari Batas Desa Paninggaran
Yang paling penting itu soal harga. Selalu nggak diterima batin dan dompet itu adalah soal harga yang mesti dibayar lebih mahal jika menggunakan nama menu berbahasa inggris. Namun jangan terkecoh, di Kapeo mau dinamain jawa, inggris, cina atau ke-arab-araban saya rasa harganya masih nyaman di isi dompet.
Misal dari yang termurah untuk makanan, Coffee bun yang mung Rp 5.000,- atau Spaghetti Bolognese Rp 20.000,- saja per porsi. Kemudian untuk minuman ada Americano diharga Rp 12.000,- dan Rp 20.000,- untuk harga tertinggi non-kopi.
Dengan harga yang segitu, saya rasa dan saya yakin sangat cocok untuk semua kalangan. Mau pelajar mau mahasiswa maupun umum sangat boleh merapat kemari rame-rame. Jadi tempat mabar? Boleh banget.
BACA JUGA: Daftar Cafe Hits Dan Tempat Nongkrong Di Kota Pekalongan
Ayo ndang ke Kapeo Kopi untuk merasakan sendiri pastry enak dan minuman mocktail kekinian yang istimewa, di jalan Teuku Umar Tanjungsari, Kajen atau pas di depan gedung kejaksaan ya. Buka tiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga tutup 22.00 malam. Oh ya, lebih istimewanya lagi disini nggak ada kang parkirnya alias parkir gratis. Setidaknya sampai kemarin saya kesana masih belum ada kang parkir yang standby.
Komentarnya gan