• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Yang Diperjuangkan Feminis

ILUSTRASI OLEH: PIKISUPERSTAR

Yang Diperjuangkan Feminis: Merangkul Korban Kekerasan Seksual hingga Membuka Pintu Laki-laki Menjadi Bapak Rumah Tangga

Azizah N by Azizah N
Maret 9, 2023
in ESAI
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Dalam rumus yang diperjuangkan feminis, bahwa laki-laki tak wajib miliki finansial yang stabil. Jika diwajibkan maka akan menimbulkan yang namanya toxic masculinity.

***

Seperti biasa, sebelum tidur, saya berselancar di media sosial terlebih dahulu. Biasanya saya membuka Twitter, Instagram, hingga Whatsapp. Saat mengakses aplikasi chatting tersebut, saya menemukan postingan dari salah satu teman saya. Begini bunyinya:

Bila untuk pekerjaan, kedudukan di dalam rumah tangga, kedudukan di dalam sistem sosial, dan hak-hak lainnya pastinya menganut paham kesetaraan gender. Di mana laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama.

Tapi bila menyangkut kewajiban seperti mencari nafkah, biaya kencan, biaya rumah tangga, biaya anak, pasti menganut paham patriarki di mana semuanya adalah tanggung jawab laki-laki sebagai provider

Pengen diberi tanggung jawab yang sama tapi emoh dikasih tanggung jawab yang sama. Gimana sih sebenarnya feminis-feminis itu?

Pemahaman di atas bukan hanya ada di otak teman saya tersebut. Masih banyak orang yang salah paham mengenai konsep feminisme. Jadi, yang mereka tahu bahwa feminisme ingin merebut kekuasaan sosial dari laki-laki. Padahal sebenarnya tidak demikian.

Jadi, begini, ya, mas dan yang lainnya. Saya jelaskan apa yang sebenarnya diperjuangkan para feminis biar kamu dan yang lainnya nggak lagi salah paham tentang konsep feminisme.

Merangkul Korban Kekerasan Seksual

Setiap kali berselancar di media sosial, saya selalu menemukan berita terkait kekerasan seksual. Perempuan adalah korban kekerasan seksual yang sering ditemui di berbagai laman berita. Namun, laki-laki bukannya tidak pernah menjadi korban. Salah satunya adalah MS, pegawai dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Dilansir Tempo, MS mulai bekerja di KPI pada tahun 2011. Pada tahun itu juga hingga tahun 2014, MS sering menerima kekerasan seperti perisakan, intimidasi, dan disuruh membelikan makanan oleh para seniornya. Kemudian pada tahun 2015 MS menimpa kekerasan seksual dari para pelaku hingga mengalami mental down dan trauma pada tahun 2016.

BACA JUGA: Perempuan Itu Tidak Seharusnya Menjadi Pelayan atau Diperlakukan Seperti Pelayan

Pada tahun 2017-2020 korban melapor ke Komnas HAM hingga kepolisian namun hasilnya nihil. Baru pada tahun September 2021, laporannya diterima ke Polres Jakarta Pusat karena pengaduannya di media sosial viral. Laporan ini juga didampingi oleh komisioner KPI.

Dalam kasus ini dan kasus kekerasan seksual lainnya yang korbannya laki-laki, para feminis memadang bahwa hal tersebut sangatlah sulit. Sulit karena menurut konstruksi sosial, laki-laki tidak mungkin jadi korban kekerasan seksual karena mereka memiliki pribadi yang kuat. Saking kuatnya, laki-laki dilarang untuk menangis dan mengadu (bahkan curhat pun tidak boleh). Hal ini berdampak kepada pasien di rumah sakit jiwa yang kebanyakan laki-laki.

Ada kasus lain yang belum lama ini terjadi dan sempet viral di Tiktok maupun platform lain. Seorang perempuan dengan sengaja mendekatkan payudaranya ke para laki-laki sambil menanyakan berbagai pertanyaan. Adanya kasus ini, Kalis Mardiasih, feminis asal Yogyakarta, angkat bicara melalui instagramnya.

Menurutnya, si perempuan tersebut adalah pelaku dari pelecehan seksual ini. Dalam video tersebut, laki-laki yang menjadi korban pelecehan merasa tidak nyaman bahkan ada yang mengatakan dengan tegas “ntar, jangan deket-deket dulu.”

BACA JUGA: Perempuan Selalu Benar? Coba, Pikir Lagi, deh!

Para laki-laki tersebut juga tidak membalas pelecehan ke perempuan dungu itu. Hal tersebut mematahkan mitos bahwa jika perempuan memakai pakaian terbuka pasti akan dilecehkan.

Kalis juga mengatakan bahwa terus dukung undang-undang yang melindungi korban pelecehan seksual (entah laki-laki maupun perempuan) agar mau speak up dari kasus yang menimpanya. Jadi, anggapan bahwa laki-laki kurang “laki” saat speak up jadi korban pelecehan seksual segera dihapus dari konstruksi sosial.

Membuka Pintu Lebar Laki-laki untuk Menjadi Bapak Rumah Tangga

Di negeri tercinta ini, menjadi Bapak Rumah Tangga adalah hal yang tabu. Lagi-lagi karena konstruksi sosial yang menganggap bahwa laki-laki adalah kepala rumah tangga yang diharuskan memiliki finansial yang stabil, sehingga dapat mencukupi anggota keluarganya. Jika laki-laki tidak memiliki penghasilan tetap maka akan dianggap kurang maskulin.

Saat pandemi menimpa dunia, banyak laki-laki yang terpaksa di PHK dan mengharuskan menjadi Bapak Rumah Tangga. Hal tersebut dialami oleh Hendrawan, seorang laki-laki yang menjadi Bapak Rumah Tangga setelah di PHK dari sebuah perusahaan.

Dilansir dari DetikX, ia sedang menikmati menjadi pekerjaan barunya walaupun dalam pengerjaan job desk-nya tak mengenal waktu. Memang, 24 jam untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga rasanya ridak cukup.

Sebelum memutuskan untuk menjadi Bapak Rumah Tangga, Hendrawan mengatakan bahwa ia sudah mencoba melamar pekerjaan, namun tak sesuai harapan. Akhirnya, ia menjadi stay at home dad dan freelancer animator yang didukung oleh istrinya yang memiliki jabatan tinggi di sebuah bank swasta.

BACA JUGA: Surat Terbuka untuk Perempuan yang Selalu Dituntut ‘Manut’ dengan Pasangannya

Menjadi Bapak atau Ibu Rumah Tangga bukanlah pekerjaan yang mudah. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa 24 jam dalam sehari tidak cukup untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Belum lagi pekerjaan ini dianggap sepele oleh masyarakat karena tidak menghasilkan uang yang banyak.

Menurut Irwan Hidayana, seorang dosen Ilmu Antropologi dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa perempuan bisa melakukan pekerjaan di ruang publik, namun saat yang bersamaan ia juga mengerjakan tugas domestik. Namun, hal ini juga bisa dilakukan oleh laki-laki.

Artikel Terkait

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Sadfishing Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Membagikan Meme Kocak

Megono Khas Pekalongan Bukan Cuma Cecek, Berikut Jenis Lainnya

Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa semenjak pandemi Covid-19, cukup memengaruhi terkait relasi gender dalam keluarga. Jadi, ketika kita terkurung di rumah, mungkin banyak laki-laki yang baru sadar bahwa ternyata banyak hal yang dilakukan perempuan saat di rumah. Hal tersebut diutarakan dalam kanal youtube Tirto yang berjudul “Menjadi Bapak Rumah Tangga: Di Mana Letak Harga Diri Laki-laki?

Dengan adanya hal ini, para feminis jelas sangat mendukung laki-laki menjadi Bapak Rumah Tangga. Dalam rumus para feminis, laki-laki (dan manusia lainnya) tak wajib memiliki finansial yang stabil. Karena jika diwajibkan maka akan menimbulkan toxic masculinity. Asalkan ada kesepakatan dari kedua pihak dan terdapat simbiosis mutualisme, maka lakukanlah.

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Azizah N lainnya.

Tags: Dunia PerempuanEsaiFeminismeOpiniperempuan
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Azizah N

Azizah N

Suka menabung.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Jajanan Khas Ramadhan - Es Barteh

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Maret 17, 2023
141
Sadfishing Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Membagikan Meme Kocak

Sadfishing Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Membagikan Meme Kocak

Maret 8, 2023
226
Megono Khas Pekalongan

Megono Khas Pekalongan Bukan Cuma Cecek, Berikut Jenis Lainnya

Maret 7, 2023
160
Kelebihan TikTok Shop

Kelebihan TikTok Shop yang Tidak Dimiliki Marketplace Lain

Maret 3, 2023
158
Lagu JKT48 Tema Kehidupan Sampai Percintaan

6 Lagu JKT48 yang Mungkin Relate Denganmu, Tema Kehidupan Sampai Percintaan

Februari 24, 2023
263
Nasib Buruh karyawan pekerja hotel di Indonesia

Buruh Hotel, Mereka yang Tak Diceritakan Konten Romantisasi Pariwisata

Februari 22, 2023
248
Load More
Next Post
Cara Mengobati Ambeien

Tanaman Herbal untuk Ambeien: Cara Alami Mengatasi Penyakit Wasir

Jennie Blackpink Cedera, Tetap Tampil Memukau di Chanel Fashion Week 2023

Jennie Blackpink Cedera, Tetap Tampil Memukau di Chanel Fashion Week 2023

Tips Dekorasi Kamar Kpopers

Tips Dekorasi Kamar Ala Korea (Penggemar K-Pop), Aesthetic!

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
180
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
267
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
5.6k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Senopati dan ratu kidul

Kisah Misteri Bahurekso, Rantamsari Dan Serabi Kalibeluk Batang

Maret 14, 2018
10k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.8k
Kelemahan Sistem Tilang Elektronik ETLE

Berkat Pengalaman Kena Tilang Elektronik, Saya Jadi Tahu Kelemahannya

Maret 4, 2022
2.1k
Cerpen Horor Burung Kakaut

Cerpen: Burung Kakaut

Maret 19, 2023
149
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In