• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Kebijakan Pemkot Pekalongan Nggak Sampai ke Warga

Kok Bisa Informasi Kebijakan Pemkot Pekalongan Nggak Sampai ke Warga?

Muhammad Arsyad by Muhammad Arsyad
September 23, 2021
in NYAS-NYIS
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Umumnya lembaga itu pasti ada bagian yang mengurusi hubungan baik dengan masyarakat. Presiden, DPR, dan KPK ada jubirnya. Perusahaan ada publik relation-nya. Organisasi dengan Sie Humas-nya. Sampai Pemda dengan humas, protokoler, dan Dinas Komunikasi dan Informatika-nya. Maka seyogyanya Pemkot Pekalongan juga sudah pasti punya humas, tim protokoler, sampai Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo).

Dan iya, Pemkot Pekalongan memang punya perangkat-perangkat yang begituan. Apalagi buat satu saja bagiannya banyak banget. Saya ambil contoh Dinkominfo deh. Di Dinkominfo Kota Pekalongan punya yang namanya Radio Kota Batik (RKB), Batik TV, dan Dinkominfo itu sendiri. Itu belum termasuk akun-akun Instagram, kanal wadul di WhatsApp, aplikasi Pekalongan SmartCity, plus tentu saja media mainstream yang dibribik Pemkot.

Tentu dengan kelengkapan semacam itu, menyalurkan informasi sekaligus aspirasi bukanlah persoalan. Pemkot pasti dengan mudah menyampaikan informasi kebijakannya ke masyarakat. Begitu pula sebaliknya, masyarakat menyampaikan keluhannya ke media sosial Pemkot. Maka ketika muncul informasi kebijakan Pemkot yang tak sampai ke warga seolah meruntuhkan perangkat public relations yang telah dibangun sedemikian rupa.

Dalam sebuah pertemuan warga RT 05 RW 04, Kelurahan Bendan Kergon ditemukan fakta di lapangan bahwa banyak informasi mengenai kebijakan Pemkot Pekalongan yang nggak sampai ke warga. Pun soal usulan warga yang tak jua direalisasikan. Hal itu mungkin sebagian kecil saja, toh jika ditelusuri tentu masih banyak warga yang merasa demikian.

Di kampung saya saja, masih banyak warga yang buta dengan kebijakan Pemkot Pekalongan. Orang-orang yang tahu kebijakan Pemkot hanya kaum elitis. Dan sssttt.. mereka-mereka ini kenalannya atau yang ngaku kenalannya Pak Walikota. Ha wajar saja tahu semua. Nah sisanya cuma ngerti kalau mau vaksin ya bisa ke puskesmas atau Mapolres.

BACA JUGA: Masalah di Pekalongan Bakal Selesai Kalau Avengers Jadi Warganya

Lalu apakah yang kayak gitu masalah? Nggak lah. Nggak mungkin, bosque. Warga-warga yang ngaku nggak tahu informasi kebijakan Pemkot boleh jadi kurang update saja. Ha maklum, semua kebijakan Pemkot itu disampaikan di media je. Kalau Pemkot ketemu warga ya mending buat bakti sosial, peresmian gedung, ngapain mesti jelasin kebijakan?

Semua kebijakan sudah bisa didengarkan di RKB, ditonton di Batik TV, dan dibaca di media mainstream. Kurang apa coba? Warga itu kalau mau tahu kebijakan Pemkot Pekalongan ya dengerin dong RKB atau tonton Batik TV (ehm… ini saya promoin gratis lho, masa nggak mau diajak siaran atau syuting gitu?).

Warga itu terlalu banyak ngadain acara rembuk-rembuk. Ada musrenbang kelurahan, kecamatan, kota. Belum lagi rapat RT, rapat RW, rapat OSIS. Ah, banyak banget. Kayak usulannya didenger aja!

Eh, emang didenger sih kayaknya. Iya, DIDENGER. Cuma ya itu bakal langsung direalisasikan dengan kalimat “aspirasi kami tampung”. Catat: KAMI TAMPUNG.

Hei para warga! Usulan-usulan kelean itu sudah ditampung Pemkot lho. Nah, kalau mau ngikuti perkembangan informasinya lewat kanal-kanal di atas. Hah? Nggak pernah dengerin RKB? Batik TV nggak nyaut ke TV antum? Nggak punya Instagram? Nggak tahu caranya buka website pemkot?

Ngenes banget yak. Di zaman yang serba teknologi ini masa nggak bisa kayak gituan? Wajar jika informasi kebijakan Pemkot nggak sampai ke warga. Itu yang salah bukan Pemkot. Warganya saja yang gaptek.

BACA JUGA: Kanal Wadul Aladin dan Aplikasi Pekalongan Smart City yang Mbuh

Padahal Pemkot sudah menyediakan semua kanal informasi di media apa saja. Harusnya warga tinggal comot saja informasi dari media-media tersebut, bukan malah bikin forum-forum diskusi alias rembak-rembuk. Forum rembuk-rembuk ini biar zamannya Sukarni dan mahasiswa saja, warga cukup fokus cari penghidupan.

Jika informasi kebijakan Pemkot Pekalongan nggak sampai ke warga ya wajar saja, hla wong mungkin warganya lebih memilih rembuk-rembuk daripada dengerin radio, nonton Batik TV, atau sekadar buka IG-nya Pemkot. Coba saja kalau dengerin RKB atau nonton Batik TV, pasti nggak bakal bilang kebijakan Pemkot nggak sampai ke warga. Yaqin Po’o.

Iya gimana lagi, kanal-kanal itu kan memang dibuat khusus menyampaikan kebijakan Pemkot. Warga kalau sudah kumpul nggak usah bahas kebijakan-kebijakan Pemkot segala, cukup pas acara maulidan.

Hei warga! Sampeyan semua kan sudah mumet mikirin cicilan motor, kredit pinjol, bayar kontrakan, bayar listrik, bayar PDAM, cicilan mobil, cicilan KPR, bayar UKT, kok mau-maunya mikirin kebijakan Pemkot segala?

BACA JUGA: Soal Membangun Area Wisata, Kota Lain Perlu Belajar dari Pemkot Pekalongan

Kalau mau tahu informasi kebijakan Pemkot, cari sendiri dong! Jangan manja! Semua sudah tersedia kok. Nggak perlu sampai minta para pejabat sampai pak walikotanya turun ke lapangan segala. Ingat kawan, sebelum naik tahta kan doi sering datang tiba-tiba, hla mosok buat diminta informasi saja harus diundang?

Selain memang seharusnya Pemkot datang dengan sendirinya tanpa diundang, dia sudah tahu kalau banyak masyarakat yang butuh informasi kebijakan. Maka dibuatlah kanal-kanal itu tadi. Biar apa? Ya biar membantu menyampaikan. Karena kalau sampai walikota sendiri yang menyampaikan repot. Belio kan pasti sibuk. Ngurusi soal begituan mana sempat.

Sebagai warga yang begitu tulus mencintai Kota Pekalongan dan keruwetannya, percaya pada Pemkot tentu. Dari rasa itu saya pengin Pemkot bisa bekerja maksimal. Oleh sebab itu, tenaga Pemkot mesti dihemat dan nggak boleh sampai mengkis-mengkis.

Nggak kebayang kalau jajaran Pemkot sampai datang ke acara ngobrol bareng di kecamatan-kecamatan, di kelurahan-kelurahan, di RW-RW, di RT-RT, bahkan di rumah-rumah hanya buat menyampaikan “Kie lho, Pasar Banjarsari wes dadi” hla yo mesakne. Kasihan. Kalau sampai gitu, konyol bin goblok sih.

BACA JUGA: Sudah Saatnya Pemkot Pekalongan Punya Buzzer

Kalau sesekali tiada soal, lha kalau keterusan? Pengin walikotane diopname nang RSUD Bendan po piye? Untunglah ada kanal-kanal tadi yang membantu Pemkot menyampaikan kebijakan kendati sekadar informatif. Kuncinya, klean harus melek informasi.

Kalau mbah-mbah, sepuh pinisepuh, bapak-ibu, kakek-nenek, eyang kakung-eyang putri gimana? Yhaaa barangkali harus nunggu agak lama. Sebab Kota Pekalongan baru mau ngejar predikat Kota Layak Remaja, belum Kota Layak Manula.

Cemungut eaaa~

 

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik Muhammad Arsyad lainnya.

Tags: Batik TVBerita PekalonganDinkominfo Kota PekalonganKota PekalonganPekalongan InfoPemkot PekalonganRadio Kota BatikWalikota Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Redaktur
Tukang nulis dan penggemar Super Sentai. Santri Youtube. Bermukim di Kota Pekalongan bagian utara.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

ACT-MRI Pekalongan distribusikan bantuan banjir rob pekalongan

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Mei 26, 2022
141
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Tradisi Bunga Sumping Hari Raya

Tradisi Memasang Bunga Sumping Saat Hari Raya

Mei 1, 2022
870
THR dan Buruh di Indonesia

THR Penting juga bagi Perusahaan, Nggak Cuma bagi Buruh

April 16, 2022
161
Politik Pangkon Walikota Afzan Arslan Djunaid

Politik “Pangkon” Ala Mas Walikota Aaf

April 5, 2022
170
Banjir Rob Pekalongan

Banjir Pekalongan Tak Pernah Tuntas Kalau yang Diajak Ngobrol Cuma Elite

Maret 31, 2022
196
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Sebuah Tips Menjadi Pemain Catur Online Profesional Biar Nggak Kayak Dewa Kipas

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Honda Astrea, Motor Sejuta Umat yang Hits Pada Era-nya

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

LAGI RAME

Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3.1k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
443
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.2k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.5k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
357
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.7k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.6k
Balon Udara di Pekalongan Zaman Dahulu

Sejarah Tradisi Balon Udara Di Pekalongan

Juli 25, 2016
1.4k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In