KOTOMONO.CO – Banjir rob melanda wilayah Pekalongan (kota dan kabupaten) yang sudah bertahun-tahun tidak kunjung terselesaikan membuat beberapa anak muda kreatif ini tergugah untuk memberikan solusi khususnya untuk desain rumah warga yang terdampak banjir rob pekalongan.
Dari akun instagram @yopiedompas menjelaskan bahwa Setahun lalu (2019) mereka sudah mengusulkan prototipe rumah tanggap bencana, dalam kompetisi yang diadakan oleh sebuah produk material bangunan. Temanya kebetulan rumah tanggap banjir, konteksnya banjir rob di Pekalongan.
Menurutnya, Banjir rob telah menggenangi setidaknya 24 wilayah di pesisir pulau Jawa; diantaranya Semarang, Cilacap, pantai di Yogyakarta, Pekalongan, dan sekitarnya. Di antara ke-24 wilayah tersebut, wilayah Pekalongan merupakan salah satu wilayah dengan dampak banjir rob yang cukup parah. Perubahan iklim memang memberi dampak nyata.
BACA JUGA: 2036 Kota Pekalongan Terancam Tenggelam, Tapi Kita Nggak Tahu Harus Apa
Sebagai perbandingan di tahun 2009, banjir rob hanya menggenangi wilayah Pekalongan Utara, namun di tahun 2019 banjir rob telah menggenangi setidaknya 4-5 km wilayah dari bibir pantai.
Pembangunan infrastruktur tanggul dirasa sangat mahal juga hanya memberi efek sementara, seiring dampak perubahan iklim yang akan terus berlanjut.
Dalam usulan desain ini sebenarnya hanya memberikan alternatif bagaimana masyarakat dapat beradaptasi dengan kondisi bencana banjir rob, yang diwujudkan dalam sistem rumah amfibi. Sistem yang mampu membuat rumah mengambang ketika banjir melanda dan kembali turun saat banjir telah surut.
Konsep amfibi ini mendorong pengaplikasian sistem struktur dan material yang khusus, material yang ringan dan kuat untuk dapat mengambang. Sistem strukturnya menggunakan besi hollow galvanis tebal, partisi dan lantai menggunakan GRC, sedangkan pelampung untuk 1 unit rumah menggunakan 84 drum plastik kosong.
BACA JUGA: Banjir Rob & Tenggelamnya Pekalongan 34 cm per Tahun
Terinspirasi oleh rumah amfibi di Maasbommel Belanda, desain ini memiliki tiang utama sebagai tiang penahan ketika rumah dalam proses mengapung.
Tim Desain :
Yopie Herdiansyah (akanoma)
@taftayani.afif (akanoma)
@ireneroselynda (Kemen PUPR)
@kintannz (Arsitektur Undip)
@destialadhiza (Arsitektur Undip)