• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home SENGGANG
Mitos-mitos dan kejadian di Piala Dunia FIFA

Kebetulan-kebetulan yang Terjadi di Piala Dunia FIFA

Yakhin Maufa by Yakhin Maufa
November 8, 2022
in SENGGANG
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Entah sebuah kebetulan ataupun sebuah kutukan, sejak Piala Dunia 2010, tim yang menjadi juara bertahan Piala Dunia selalu tidak lolos dalam fase penyisihan grup di edisi Piala Dunia berikutnya.

Semua yang terjadi pasti ada penyebab dan dapat dijelaskan. Banyak yang percaya kalau tidak ada hal yang kebetulan di dunia ini. Namun, dalam beberapa momen sering terjadi kebetulan yang membuat momen tersebut terus menjadi cerita dan menarik perhatian banyak orang. Demikian juga yang terjadi di Piala Dunia FIFA. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 di Uruguay, banyak kebetulan yang sering terjadi di Piala Dunia. Kebetulan-kebetulan ini sering kali dikaitkan dengan konspirasi bahkan dianggap sebagai kutukan. Berikut ini adalah beberapa kebetulan yang terjadi di Piala Dunia FIFA.

Juara dunia FIFA tidak akan juara edisi berikutnya

Entah sebuah kebetulan ataupun sebuah kutukan, sejak Piala Dunia 2010, tim yang menjadi juara bertahan Piala Dunia selalu tidak lolos dalam fase penyisihan grup di edisi Piala Dunia berikutnya. Italia, Spanyol, dan Jerman menjadi tim yang pernah merasakannya. Terbaru adalah Jerman yang berstatus juara bertahan Piala Dunia harus tersingkir dari ajang Piala Dunia 2018 setelah kalah 2-1 di laga pamungkas penyisihan grup melawan Korea Selatan.

BACA JUGA: Capai 127 Korban Jiwa, Tragedi Stadion Kanjuruhan Jadi yang Terbesar Kedua Sepanjang Sejarah

Sebelum Piala Dunia 2010, beberapa tim juga pernah mengalami hal serupa. Pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, Prancis sebagai juara bertahan edisi sebelumnya gagal lolos fase grup setelah hanya mengemas 1 poin dari 3 laga yang dimainkannya. Selain itu, ada Italia dan Brasil yang mengalami nasib serupa, masing-masing di Piala Dunia 1950 dan 1966.

Italia yang menjadi juara edisi 1938 harus tumbang di babak pertama fase grup oleh Swedia. Sedangkan Brasil yang berstatus juara dunia 1962 harus angkat koper lebih cepat di Piala Dunia 1964 setelah kalah bersaing dari Hongaria dan Portugal di fase grup. Mungkin faktor penurunan performa serta kurangnya regenerasi  yang menyebabkan beberapa juara bertahan ini kandas di fase grup. Namun, kebetulan ini terus terjadi dan membuat Piala Dunia selalu menjadi acara yang ditunggu-tunggu. Bagaimana dengan Prancis di Piala Dunia kali ini?

Negara peringkat pertama FIFA tidak pernah juara dunia

Peringkat dunia FIFA selalu menjadi faktor penentu sebuah negara akan diunggulkan atau tidak di Piala Dunia. Namun, media kenamaan Inggris, Telegraph menyebutkan bahwa sejak tahun 1950, negara peringkat pertama FIFA tidak pernah menjadi juara dunia.

BACA JUGA: Tragedi Stadion Accra Sport yang Terulang Kembali di Kanjuruhan

Terakhir ada Jerman yang sebelum putaran final Piala Dunia 2018 menempati peringkat pertama FIFA tetapi gagal menjadi kampiun di Piala Dunia yang diselenggarakan di Rusia tersebut. Entah kebetulan atau tidak, faktanya kebetulan ini terus terjadi selama 17 edisi Piala Dunia diadakan. Sampai saat ini, Brasil masih menjadi negara yang menduduki posisi teratas peringkat dunia FIFA. Apakah kebetulan ini akan terulang di Piala Dunia FIFA 2022?

Jerman kalah di Rusia

Kebetulan yang ini  berkaitan dengan timnas Jerman. Selain memperpanjang kutukan juara bertahan Piala Dunia, tersingkirnya Jerman di Piala Dunia Rusia 2018 kemarin juga mengulang kekalahan Jerman dalam Perang Dunia 2. Pada Perang Dunia 2, Pasukan Nazi Jerman yang menginvasi Rusia harus kalah oleh Pasukan Merah Rusia dalam pertempuran Stalingrad pada 2 Februari 1943. Padahal pada saat itu pasukan Nazi Jerman yang perkasa telah menguasa sebagian wilayah Rusia dan hampir mencapai ibukota Moskow.

Entah kebetulan atau tidak, 76 tahun kemudian, Jerman mengalami kekalahan yang serupa di Sepak Bola. Timnas Jerman yang tidak pernah gugur di fase grup selama keikutsertaannya di Piala Dunia serta menyandang julukan spesialis turnamen harus tersingkir dengan menyakitkan di fase grup.

BACA JUGA: Cerita Persip Pekalongan dan Mafia Bola Divisi Utama 2013/2014

Keteledoran pelatih Joachim Loew yang tidak membawa pemain sayap Leroy Sane disinyalir sebagai penyebab tersingkirnya Jerman.  Entah sebuah kebetulan atau tidak, Pasukan Nazi Jerman dibawah pimpinan Hitler juga mengalami kekalahan di Rusia karena keteledoran Hitler dalam mempersiapkan pasukannya menghadapi musim dingin.

Prancis juara dunia di tahun berangka 8

Prancis kembali mengulang kesuksesannya di tahun 1998 setelah menjuarai Piala Dunia 2018. Prancis keluar sebagai juara usai mengalahkan Kroasia 4-2 di partai final yang diadakan di Stadion Lhuzniki, Moskow. Entah kebetulan atau tidak, Prancis selalu menjuarai Piala Dunia di tahun berangka 8.

Selama keikutsertaannya di Piala Dunia, Prancis sudah tiga kali mencicipi partai final Piala Dunia diantaranya Final 1998, 2006, serta 2018 dan di dua tahun yang berangka 8 Prancis menjuarainya. Pada perhelatan Piala Dunia 1998, Prancis tampil sebagai juara setelah mengalahkan Brazil 3-0 di partai final. Apakah kebetulan ini akan menjadi pertanda bahwa Prancis akan juara dunia lagi di Piala Dunia 2038?

Kebetulan-kebetulan yang pernah terjadi mungkin ada yang dapat dijelaskan secara fakta  dan ada yang tidak. Namun terlepas dari semua itu, adanya kebetulan-kebetulan semakin menambah ketertarikan orang-orang untuk menikmati ajang sepak bola terbesar di dunia ini.

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Yakhin Maufa lainnya.

Artikel Terkait

Di Balik Layar “Monolog Hoegeng” (bagian 01)

Kritik Sosial ala Didi Kempot, Nggak Cuma Soal Ambyar!

Begawan Dorna, Guru Inspiratif yang Paripurna

Tags: EsaiOpiniPiala DuniaPiala Dunia QatarSepakbola
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Yakhin Maufa

Yakhin Maufa

Ingin hidup menjadi manusia berguna.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Teater Sogan, Monolog Hoegeng

Di Balik Layar “Monolog Hoegeng” (bagian 01)

November 28, 2023
151
Kritik Sosial ala Didi Kempot

Kritik Sosial ala Didi Kempot, Nggak Cuma Soal Ambyar!

November 27, 2023
147
Guru Inspiratif Begawan Dorna

Begawan Dorna, Guru Inspiratif yang Paripurna

November 25, 2023
151
Makna Penting Semangka, Simbol Solidaritas Palestina

Makna Penting Semangka, Simbol Solidaritas Palestina

November 3, 2023
152
Agar Rumah Tangga Bahagia

Agar Rumah Tangga Bahagia, Suami-Isteri itu Baiknya Tidak Mencintai Pasangan Apa Adanya

Oktober 11, 2023
165
Menjadi Sarjana Tapi Nganggur

Menjadi Sarjana Tapi Nganggur? Apa Pentingnya Meraih Gelar Sarjana?

Oktober 6, 2023
163
Load More
Next Post
Tragedi Kanjuruhan 2022 Sepakbola Indonesia

Pralaya ing Kanjuruhan lan Patuladhan Saka Sang Kumbakarna

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Pelajar Madrasah itu Tangguh, Bisa Mengukir Asa yang Sempat Runtuh

Tips Ngecamp di Gunung

Dari Ngecamp di Gunung Sampai Tektokan, Mana yang Lebih Asik?

Tulis Komentar Anda

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Nduding Liyan Wis Ilang Jawane, Sejatine Mung Rebutan Njawa Tanpa Isi

Di Balik Layar “Monolog Hoegeng” (bagian 01)

Kritik Sosial ala Didi Kempot, Nggak Cuma Soal Ambyar!

Begawan Dorna, Guru Inspiratif yang Paripurna

Cara Mudah Memahami Metrum Tembang Macapat, Step by Step!

Kota Pekalongan Bukan Hanya Demokratis, tapi juga Kolaboratif

Membaca Langkah Mas Gibran dalam Pencalonan Wakil Presiden

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
4.3k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
4.8k
Film Semi Terbaik - Beiimaan Love (2016)

18 Pilihan Film Semi Terbaik Mancanegara, Erotis Dengan Cerita Bagus!

Mei 9, 2023
2.9k
Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

April 24, 2023
1.4k
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
2.9k
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
2.7k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
19.7k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
19.5k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
4.2k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
3.6k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In