• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home
Tari batik Jlamprang Pekalongan

Tari batik Jlamprang Pekalongan

Kesenian Tari Batik Jlamprang Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
November 22, 2015
in LOCAL WISDOM
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Para sedulur Pekalongan, siapa yang belum tahu tentang Tari Jlamprang atau Tari Batik Jlamprang ?
Tari yang mencirikan Pekalongan ini pernah tampil di Istana Negara disaksikan Presiden SBY lho sedulur. Selain itu, Tari Batik Jlamprang Kota Pekalongan juga tampil pada acara Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara, pada tanggal 17 Agustus 2013. Seperti Apa sih Tari Jlamprang itu ? Mari kita simak :Tari Jlamprang

Awal mula Tari Jlamprang Pekalongan

Pada tahun 2012 Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan ingin membuat sebuah tarian yang unik yang menggambarkan Kota Pekalongan lewat Batik Jlamprangnya.

Tari Batik Jlamprang ini diciptakan pada awalnya sebagai upacara penyambutan ibu Negara yaitu Ani Yudhoyono yang akan berkunjung ke Kota Pekalongan dalam rangka Pekan Batik Nusantara tahun 2012 yang lalu.

Pencipta tarian ini adalah Yoyok Bambang Priambodo dari sanggar tari Greget Kota Semarang. Pembuatan Tari Batik Jlamprang ada beberapa proses seperti observasi dan eksplorasi. Pencipta tari beserta kru rombongan dari pemerintah Kota Pekalongan melakukan observasi mengenai Kota Pekalongan, potensi budaya yang dimiliki oleh kota ini, dan observator menemukan keunikan Kota Pekalongan berkaitan dengan batik yang tidak dimiliki oleh kota lain dalam bentuk batik Jlamprang.

Gerakan Tari Batik Jlamprang yang dikemas sebagai tari tradisi yang menjadi ciri khas dari Kota Pekalongan yang memiliki makna atau arti tersendiri yakni pada :

1. Gerak

Gerak merupakan elemen pokok dalam tari. Tari merupakan komposisi gerak yang telah mengalami proses atau penggarapan. Gerak tari merupakan perubahan posisi pada anggota tubuh sekaligus mimik wajah. Gerak tari lahir sebagai simbol emosi dan lebih menampilkan jiwa liris. Sasaran komunikasi gerak terarah ke rasa dan suasana hati pada situasi tertentu. Gerak tari berwujud sebagai ekspresi emosi tanpa referensi atau sebab-sebab dari luar.

Tari Batik Jlamprang disajikan dan ditarikan dengan berbagai gerak yang berimprovasi dengan struktur gerak membatik. Tari Batik Jlamprang ditarikan oleh perempuan saja. Dalam Tari Batik Jlamprang terdapat dua macam gerak tari, meliputi gerak maknawi yaitu suatu gerak tari dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu dan gerak murni yaitu gerak tari yang tidak mengandung maksud dan arti tertentu karena gerak murni hanya sekedar untuk keindahan dalam gerak tari tersebut saja.

Gerak-gerak dalam Tari Batik Jlamprang mempunyai arti gerak sebagai bentuk visualisasi orang yang sedang membatik. Dengan gerak tubuh yang lemah gemulai sesuai dengan jiwa perempuan dan juga terdapat gerak patah-patah yang menggambarkan topografi masyarakat Kota Pekalongan.

Tari batik Jlamprang Pekalongan
Tari batik Jlamprang Pekalongan

Seperti yang ditegaskan oleh Doyo selaku pencetus dari adanya Tari Batik Jlamprang bahwa gerak-gerak dari tari ini menggunakan dasar-dasar tari tradisi dan bentuk-bentuk tangan yang nyempurit, ngruji, dan ngithing. Gerak yang ditampilkan pun dinamis dan rancak yang menggambarkan kondisi kota pekalongan di daerah pesisir utara.

Baca juga : Sejarah Tradisi Lopis Raksasa Kota Pekalongan

Dalam gerak tari Batik Jlamprang gerakannya mengikuti iringan musik dari gamelan berlaras pelog tersebut. Motif gerak tergolong sedikit karena gerak yang dilakukan merupakan gerak-gerak pengulangan. Gerak koreografi tari Batik Jlamprang dibuat lebih dengan gerak-gerak tegas dan berbentuk simetris. Gerak patah-patah tersebut menggambarkan dari motif batik Jlamprang yang simetris tersebut dan terdapat garis-garis pada motif yang tegas. Tidak ada nama motif dalam setiap gerak tari Batik Jlamprang, yang jelas tari ini menggambarkan mengenai proses membatik dan topografi masyarakat Kota Pekalongan pada umumnya.

Ragam gerak dalam tari Batik Jlamprang meliputi gerak dalam proses pembuatan batik yg benar terdapat 12 langkah dalam membatik yaitu nyungging yang berarti membuat pola, kemudian dilanjut dengan adanya proses njaplak yang berarti dicopy dalam lembaran kain. Pada proses njaplak, pola yang sudah dibuat tersebut dicopy dalam kain. Setelah proses njaplak dilanjutkan dengan proses ngowong yaitu memberi malam dalam bentuk besar.

Proses selanjutnya adalah ngiseni dan nyolet yang berarti memberi malam dalam bentuk kecil lalu diberi pewarnaan. Pewarnaan kain yang telah dilakukan kemudian ditutup dengan malam agar tidak tercampur dengan warna lain, proses tersebut dinamakan mopok. Pewarnaan selanjutnya adalah ngelir yang dilanjutkan dengan nglorot yaitu menghilangkan malam sebelumnya.

Agar hasil batik lebih sempurna maka dilakukan penyempurnaan motif yang dinamakan dengan ngrentesi. Kemudian diberi pewarnaan lebih detail lagi dengan nyumi’i lalu dilanjutkan dengan nyogo dan diakhiri dengan proses nglorot. Tari Batik Jlamprang bergerak dengan menggunakan gerak tradisi Jawa gaya Surakarta yang sudah dikembangkan. Adanya gerak-gerak pakem dalam pengolahan gerak saat membatik seperti adanya gerak nyanthing dan bentukbentuk tangan yang melingkar. Dalam setiap gerakannya terlihat jelas mengenai proses membatik dari Kota Pekalongan.
2. Iringan

Iringan tari Batik Jlamprang terdapat lagu yang berasal dari sinden dan gerong tersebut. Dalam lagunya terdapat penjelasan mengenai Kota Pekalongan yang terletak di wilayah pantai Utara Jawa serta kehidupan batik dalam masyarakat Kota Pekalongan. Iringan tari diciptakan pula oleh Yoyok selaku pencipta tari tersebut.

Adapun lirik lagu dalam iringan tari Batik Jlamprang :

Batik iku tilaraning prole lubuk
Wus ngembang ngrembaka
Kasusra ing mancanegri
Pekalongan kota batik wuskaloka
Wuskaloka pekalongan kota batik
Warno-warno jinis batik kang cinipto
Iku pancen nyata corak jlamprang, buketan, sarto papringan
Batik pekalongan pusaka budaya warisan leluhur kita

Artinya :

Batik itu merupakan peninggalan dari nenek moyang
Yang sudah semakin berkembang
Sampai keluar negara
Pekalongan merupakan kota batik yang sudah terkenal
Terkenalnya Pekalongan sebagai kota batik
Berbagai macam jenis batik yang sudah diciptakan
Begitulah kenyataannya terdapat motif Jlamprang, buketan, dan papringan
Batik Pekalongan merupakan pusaka budaya warisan leluhur kita

Tari Batik Jlamprang di istana negara 2013
Tari Batik Jlamprang di istana negara 2013

Pengertian Secara Tari Batik Jlamprang adalah tarian kelompok khas pekalongan yang mempunyai arti pada geraknya yaitu pekerja keras,rajin 7 tekun,,,pada komposisi geraknya menggambarkan rakyat pekalongan yang senang membatik serta untuk ajang memamerkan batik sebagai simbol Kota Pekalongan.

Baca : Sejarah Tradisi Balon Udara Di Pekalongan

Meskipun tarian ini bukan karya Putra Daerah Aseli Pekalongan, tetapi tarian ini sudah mampu membuat image positif mengenai Kota Pekalongan Dan masyarakat Kota Pekalongan pun menerima dan bangga dengan tarian tersebut.

 Penampilan Tari Batik Jlamprang ketika di Istana Negara tahun 2013

Referensi :

  1. Skripsi Ashfarah Karina Dewi – Universitas Negeri Yogyakarta – 2014
  2. Image : google.com

Artikel Terkait

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Pasar Jajan Gratis, Tradisi Merdeka Bahagia!

Festival Perang Air sebagai Pemersatu Masyarakat Melayu-Tionghoa

Tags: Batik JlamprangKesenian PekalonganPekalonganPekalongan InfoTari Batik JlamprangTari Pekalongan
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Angga Panji W

Angga Panji W

Kadang netizen, kadang content writer, kadang ngopini | Pendiri Media Alternatif Kotomono.co

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Upacara Metatah - Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

September 13, 2023
149
Ramainya Tradisi Agustusan di Bumirejo, Kota Pekalongan

Pasar Jajan Gratis, Tradisi Merdeka Bahagia!

Agustus 31, 2023
194
Festival Perang Air sebagai Pemersatu Masyarakat Melayu-Tionghoa

Festival Perang Air sebagai Pemersatu Masyarakat Melayu-Tionghoa

Agustus 21, 2023
151
Jembatan Menuju Tengah Telaga yang Menjadi Daya Tarik Utama Wisata Ronggojalu

Asal-usul Ronggojalu, Telaga Eksotis nan Mistis Probolinggo

Juni 26, 2023
207
Muka depan Candi Badut Malang

Candi Badut, Candi Tertua Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan

Mei 4, 2023
179
Peristiwa Tiga Daerah di Karesidenan Pekalongan

Peran PKI Dalam Peristiwa Tiga Daerah Karesidenan Pekalongan

April 28, 2023
232
Load More
Next Post
Masjid Wakaf Pekalongan

Sejarah Masjid Wakaf Pekalongan

Pindang Tetel khas Pekalongan

Sejarah Asal-usul Kuliner Pindang Tetel Pekalongan

Wisata Kampung Batik Kauman Pekalongan

Wisata Kampung Batik Kauman Pekalongan

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

11 Tempat Promosi Album Solo Layover V BTS, Yeontan Debut on Stage!

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Tampang Santri Belum Tentu Suci

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
1.4k
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
2.1k
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
580
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
3.7k
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
1.6k
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
441
Batik Motif Jlamprang Pekalongan

Sejarah Batik Jlamprang Motif Khas Kota Pekalongan

Agustus 25, 2017
12.4k
Kisah asal usul Dukuh Loboyo

Cerita Asal Usul Dukuh Loboyo Losari Pemalang

Oktober 29, 2020
1.6k
Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

April 24, 2023
876
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
3.2k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In