• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Smansa Kota Pekalongan

Kisah Klasik Penuh Mistik SMANSA Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
Oktober 23, 2020
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Siapa sih yang nggak kenal SMANSA alias SMA Negeri 1 Kota Pekalongan? Sudah pasti, orang se-Pekalongan pada tahu tuh SMANSA. Apalagi sekolah ini pernah menggondol prestasi beken, dapet peringkat pertama untuk perolehan nilai UN terbaik se-Jawa Tengah. So, banggalah jadi orang Pekalongan karena punya sekolah beken di tengah kota.

Tapi, di balik kebekenan nama SMANSA, rupanya ada kisah klasik yang suka mengusik loh. Tanya aja sama anak-anak SMANSA atau para alumninya yang sekarang tergabung dalam ASKARLO (Alumni Sekolah Kartini / SMA Negeri 1). Di sekolah mereka kadang muncul kejadian-kejadian yang sempet bikin bulu kuduk tegak berdiri, baris-berbaris kayak pasukan tentara yang lagi santai ria eh tiba-tiba kedatangan seorang komandan pasukan. Nah, penasaran kan? Kok bisa ya di sekolah sebeken itu masih ada juga kisah klasik penuh mistiknya?

Gini nih ceritanya. Orang-orang dulu kalau nyebut SMANSA itu dengan sebutan Sekolah Kartini. Soalnya letak bangunan sekolah berada di kawasan jalan Kartini. Kebetulan juga di depan SMANSA, tepatnya SMP Negeri 6 Pekalongan, dulu juga Sekolah Kartini. Jadi, sebenarnya sebutan Sekolah Kartini yang pas itu ya buat SMP 6, bukan SMANSA. Tapi, lidah kadung keseleo dan lupa dipijat jadilah keseleo lidah itu kebiasaan menahun. Mau dilurusin takut malah jadi sakit lidahnya. So, ya begitu deh!

Baca juga : Jejak Perjuangan Otto Iskandardinata di SMPN 6 Pekalongan (1924 – 1928)

Asal tahu saja nih ya, dulu SMANSA itu Sekolah Tionghoa. Namanya Chung Hwa Chung Hwie. Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Masyarakat Tionghoa di Pekalongan. Saat itu orang-orang Tionghoa memang sedang gencar-gencarnya memajukan diri. Berupaya memodernkan diri tanpa harus menjiplak gaya orang-orang Barat. Apalagi kalau ingat perlakuan yang nggak adil dari Kompeni Belanda. Mereka, sekalipun tergolong masyarakat kelas dua, rupanya tidak bisa mengenyam pendidikan yang didirikan oleh Kompeni Belanda. Alhasil, mereka berusaha sekuat tenaga untuk membangun sistem pendidikan sendiri. Membangun sekolah-sekolah untuk kalangan mereka sendiri dengan menerapkan kurikulum Jepang pasca Restorasi Meiji. Dengan kata lain, Jepang menjadi inspirasi mereka dalam membangun sistem pendidikan mereka.

Gerbang Masuk SMAN 1 Pekalongan
Gerbang Masuk SMAN 1 Pekalongan

Singkat kisah, sekolah yang didirikan oleh Yayasan Masyarakat Tionghoa ini sempat mengalami kejadian yang kurang sedap untuk diingat. Tahun 1952, bangunan sekolah megah itu roboh. Tak ada yang tahu apa penyebabnya. Korban berjatuhan. Terutama para siswa dan guru. Dari kisah ini, lalu muncullah kesan seram tentang bangunan sekolah tua ini.

Ada yang bilang, pernah mendengar suara gemuruh seperti bangunan roboh. Ada juga yang bilang kalau pernah mendengar suara teriakan orang minta tolong. Itu dikatakan oleh beberapa siswa SMA N 1 yang sempat bikin kegiatan sekolah.

Setelah peristiwa naas itu, Baperki atawa Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia mengambil alih pengelolaan sekolah “Chung Hwa Chung Hwie”. Gedung sekolah didirikan lagi. Pengurusannya dikelola oleh Baperki. Sayang, pasca tragedi 30 September 1965, Baperki dibubarkan oleh Pemerintah Orde Baru. Organisasi yang mengurusi masyarakat etnik Tionghoa ini diberi stempel oleh Pemerintah Orba sebagai organisasi underbow-nya Partai Komunis Indonesia. Sejumlah pengurusnya ditangkap dan dipenjarakan tanpa ada pengadilan. Baperki pun bubar. Seluruh aset milik organisasi disita, termasuk sekolah yang mereka bangun itu.

Ujung dari penyitaan aset milik Baperki itu, kepengurusan sekaligus pengelolaan sekolah diambil alih Pemerintah Daerah. Mula-mula gedung sekolah itu dikosongkan. Tetapi, karena rupanya ada kebutuhan mendesak, gedung sekolah sitaan itu ditempatkan sebagai gedung SMA Negeri Pekalongan. Pada bulan Mei 1966, SMA Negeri satu-satunya di kota Pekalongan ini boyongan dari gedung asalnya, yaitu gedung darurat di Jalan Merak, menuju ke gedung sekolah barunya, yaitu di eks-Sekolah Tionghoa ini.

Wah benar-benar mentereng deh kayaknya. Bayangin aja, di Kota Pekalongan waktu itu punya SMA Negeri cuma satu-satunya. Keren kan? So, kala itu belum ada nama SMA Negeri 1. Apalagi SMANSA. Belum dikenal. Penyebutan nama SMA Negeri 1 itu baru berlaku setelah Pemerintah Daerah Kotamadya Pekalongan mendirikan SMA Negeri yang baru. Tepatnya pada tahun 1984/1985. SMA Negeri yang baru ini kemudian diberi nama SMA Negeri 2. Otomatis, karena ada yang kedua jadilah SMA yang lama dinamai pula SMA Negeri 1.

Halaman Sekolah SMAN 1 Pekalongan
Halaman Sekolah SMAN 1 Pekalongan

FYI, gedung darurat yang dulu ditempati SMA Negeri di Jalan Merak dikenal juga dengan nama “SMA Gedeg”. Gedung itu cuma digunakan untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak kelas tiga. Sementara yang kelas dua menempati bangunan di sebelah Gedung Societet (orang Pekalongan biasa menyebutnya “Susitet” atau sekarang GOR Jatayu). Sedang kelas satunya menempati bangunan baru di tengah sawah dekat jalan Bahagia. Lokasinya kira-kira ada di sebelah barat Kolam Renang Tirta Sari.

Bisa dibayangkan betapa rempongnya anak-anak dulu sekolah. Gedungnya mencar-mencar. Pindah kelas, pindah lokasi. Tapi kira-kira dulu ada siswa yang minta shareloc ke kakak kelasnya nggak ya?

Setelah semua dipindahkan ke satu lokasi, yaitu di Jalan Kartini, bangunan bekas “SMA Gedeg” diperuntukkan SMP Negeri 3 Pekalongan yang sebelumnya beralamat di Tirto. Sedang bangunan bekas kelas II dikembalikan ke pemda. Sementara yang di tengah sawah diberikan kepada SMOA (Sekolah Menengah Olahraga Atas). Sayang, jenis penjurusan sekolah ini sudah nggak ada sekarang. Kalau ada, pasti banyak yang minat deh.

SMA Negeri Pekalongan berubah menjadi SMA 1 Pekalongan pada tahun 1981 seiring dengan didirikannya SMA 2 Pekalongan di jalan Kusuma Bangsa. Pada Tahun 1991 SMA 1 Pekalongan diubah namanya menjdi SMA Negeri 1 Pekalongan. Dengan berlakunya kurikulum 1994 nama SMA berganti menjadi SMU, maka pada tahun 1994 itu pula SMA Negeri 1 Pekalongan menjadi SMU Negeri 1 Pekalongan, sampai tahun 2006. Pada tahun 2006, SMU Negeri 1 Pekalongan berubah lagi menjadi SMA Negeri 1 Pekalongan sampai sekarang.

Baca juga : Sejarah SMP N 13 Pekalongan (HOLLAND AMBACHTSHOOL)

Selama ini, SMA Negeri 1 Pekalongan telah menggunakan beberapa kurikulum, mulai Kurikulum 1974, kemudian Kurikulum 1994, selanjutnya Kurikulum 2004 atau KBK dan terakhir SMA Negeri 1 Pekalongan melaksanakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) mulai tahun pelajaran 2009/2010 sehingga dikenal dengan nama Kartini International School.

Setiap sekolahan pasti punya cerita sejarah dan rumor-rumor menyeramkan masing-masing yang menarik untuk diulik dan menjadi bahan cerita anak cucu. Seperti SMA Negeri 1 Pekalongan ini, ternyata selain mempunyai sejarah yang panjang, cerita horornya pun sangat lengkap menyertainya. Tetapi pokoknya kamu harus bangga menjadi Alumni sekolah ini ya lhur.

Tags: Bangunan Bersejarah PekalonganCerita Sejarah PekalonganSejarahSekolahanSMA Negeri 1 Pekalongan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Metode Dasar Dalam Penulisan Sejarah

Metode Dasar Dalam Penulisan Sejarah Yang Perlu Kamu Tahu

Mei 1, 2022
146
Sudah saatnya, dunia pendidikan kita harus berubah.

Dunia Pendidikan Bukan Dunia Isolasi

Januari 13, 2022
213
Menelisik Ulang Peristiwa 3 Oktober di Masa Kini

Menelisik Ulang Peristiwa 3 Oktober 1945 di Masa Kini

Oktober 10, 2021
291
Mapel Penjaskes Paling Aneh

PenjasOrkes, Pelajaran Paling Aneh yang Pernah Saya Temui

September 14, 2021
1.2k
Sejarah Desa Tengeng Wetan Kabupaten Pekalongan

Pangeran Lancur dan Kisah Munculnya Desa Tengeng Wetan

Agustus 10, 2021
744
BerKawan Seorang Aktivis

Beruntungnya Saya Punya Kawan Seorang Aktivis

Mei 21, 2021
260
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

BTS Putuskan Hiatus, Rasa-rasanya Seakan Bubar Alon-alon

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
2.7k
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
844
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.1k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
741
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.1k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.5k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In