• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
Fakta-fakta Kopda Muslimin dan Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang

Fakta-fakta Kopda Muslimin dan Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang

Redaksi by Redaksi
Juli 29, 2022
in KILASAN
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Sebuah peristiwa yang cukup menyita perhatian publik adalah kejadian penembakan yang menimpa seorang wanita yang diketahui istri seorang anggota TNI di Kota Semarang, Senin (18/07/2022) silam. Korban bernama Rina Wulandari, ditembak orang tidak dikenal tepat di depan rumahnya di Jalan Cemara 3 Perum Grand Cemara Nomor 1 RT 08 RW 03 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat RW pulang menjemput anaknya, saksi mata memberikan keterangan bahwa dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor mengikuti korban dari ujung gang.

Korban mengalami dua luka tembak di perut. Pelaku yang kemudian diduga berjumlah lebih dari tiga orang dengan menggunakan dua sepeda motor langsung kabur meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.

Pasca kejadian, RW ditolong warga sekitar dan langsung dibawa ke RS Hermina Banyumanik Semarang. Sedangkan dari lokasi kejadian, dua selongsong peluru, satu proyektil kaliber 5,7 mm, dan percikan darah korban ditemukan petugas.

Sang Suami Adalah Aktor Intelektual

Polisi berhasil meringkus empat anggota pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk menghabisi nyawa Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada 18 Juli 2022.

Keempat pelaku tersebut masing-masing berinisial; S alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, kemudian da S dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan itu dilakukan.

Kasus yang awalnya diduga pembegalan ini rupanya merupakan percobaan pembunuhan berencana. Ialah sang suami, Kopda Muslimin, yang menyewa pembunuh bayaran untuk mengeksekusi istrinya. Ia memerintahkan komplotan itu untuk membuntuti kemudian melakukan penembakan di kepala.

Adapun motif Kopda Muslimin melakukan rencana menghabisi nyawa istrinya diungkap oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Sebagaimana dikutip dari Suara.com, alasan Kopda Muslimin membayar orang untuk membunuh sang istri karena dirinya punya pacar lagi. Fakta itu berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan pelaku penembakan yang sudah ditangkap.

“Motifnya punya pacar lagi. Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya R, itu pacarnya (Kopda M),” kata Luthfi pada Senin (25/7/2022).

Tak Tembak Kepala, Kopda Muslimin Marah-marah

Tersangka eksekutor penembakan Rina Wulandari, Sugiono alias Babi (34) buka suara soal aksi yang dilakukannya. Dia mengaku tidak tega hati menembak kepala perempuan yang dikenalnya itu.

Pria ini mengaku mendapat order untuk membunuh Rina dengan sasaran tembak di kepala. Sugiono juga diminta agar tembakannya tidak mengenai sang anak.

“Saya tidak tega tembak kepala, soalnya kenal dengan ibu itu. Terpaksa saya tembak bagian perutnya,” kata Sugiono saat dihadirkan menyinkronkan keterangan di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7).

Dikutip dari Merdeka.com, saat penembakan pertama, Kopda Muslimin mengetahui pelurunya tidak mengenai kepala sang istrinya. Lantas, ia meminta Sugiono Cs untuk putar balik di simpang depan gang rumah korban.

“Bang Muslimin marah-marah, kami diminta putar balik. Posisi Bang Muslimin ketika telepon posisinya saya kurang tahu di mana,” ujarnya.

Bayar Eksekutor Pakai Uang Mertua

Dari pengakuan pelaku, Kopda Muslimin memberikan uang sebanyak Rp 120 Juta sebagai bayaran untuk membunuh istrinya sendiri kepada empat pelaku eksekusi penembakan.

Uang sebesar itu diduga didapat Kopda Muslimin dari mertuanya dengan alasan untuk pengobatan istri yang kena tembak di rumah sakit. Kopda Muslimin sendirilah yang memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang dari ibu mertua. Namun, uang itu justru digunakan untuk membayar eksekutor penembak.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, saat korban dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani. Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.

Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan pegawai di rumahnya untuk meminta tambahan uang sebesar Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

“Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri,” kata Kapolda sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

4 Kali coba Bunuh Istri

Kopda Muslimin diketahui sudah empat kali mencoba hendak membunuh sang istri. Hal ini diungkapkan oleh  Irjen Ahmad Luthfi, pada Senin, (25/7/2022).

Artikel Terkait

Bansos Beras Orang Miskin Dikorupsi, Begini Duduk Perkaranya!

Detail Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Rp8 Triliun Uang Negara Lenyap

Awas, Jangan Sebut 3 Kata ini Bila Berkunjung ke Thailand

Sebagaimana dikutip dari Kompas.tv, Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan upaya percobaan pembunuhan pertama dilakukan dengan cara meracuni korban. Kemudian yang kedua, ia menuturkan, upaya percobaan lain dilakukan lewat upaya pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa korban.

“Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan cara santet,” ucap Kapolda Jateng.

Terakhir, yakni dengan cara memerintahkan pembunuh bayaran untuk menembak korban di depan rumahnya usai pulang menjemput sang anak.

Berang Ditolak Selingkuhan

Fakta terbaru terungkap dalam kasus penembakan tersebut. Pelaku utama yakni sang suami ternyata kecewa dengan sikap selingkuhannya berisial R, untuk hidup bersama usai penembakan istri. Kopda Muslimin dan R ternyata baru tujuh bulan menjalin asmara dengan selingkuhannya tersebut

Sebagaimana dikutip dari Okezone.com, Kopda Muslimin yang saat itu sedang menunggu istrinya dirawat di rumah sakit tiba-tiba melarikan diri. Muslimin meninggalkan istri dan anaknya untuk menemui R di Semarang. Selanjutnya, mereka pergi ke daerah dataran tinggi, Wonosobo.

“Saat ia kabur dari Rumah Sakit, M menghubungi R pacarnya minta dijemput di daerah Papandayan. R pun datang bawa motor, terus keduanya pergi ke Wonosobo,” kata Irwan, kepada awak media

Kopda Muslimin sendiri meminta R untuk bersedia hidup bersama di Wonosobo. Namun tanpa diduga, keinginan tersebut ditolak oleh sang pacar. Kopda Muslimin pun emosi dan meninggalkan R di Wonosobo sendirian.

“Yang ironis, R menolak dan tak mau terlihat, akhirnya M berang dan pergi bawa motor R dan meninggalkan R sendirian di Wonosobo saat itu,”tutup Irwan.

Kopda M Diduga Bunuh Diri

Pada Kamis (28/7/2022), Kopda Muslimin yang sebelumnya dinyatakan buron ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal, Jawa Tengah. Lalu Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi.

Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi, menjelaskan bahwa Kopda Muslimin meninggal diduga karena keracunan. Hal ini diperkuat dari hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin yang tidak ditemukan luka akibat kekerasan fisik baik benda tajam maupun tumpul. Namun, pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan penunjang patologi anatomi lebih lanjut.

“Hasil autopsi tidak menemukan luka akibat kekerasan, diduga karena keracunan,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Tidak Dimakamkan Secara Militer

Kapendam IV Diponegoro, Letkol Bambang Hermanto, menyampaikan kepada awak media bahwa Kopda Muslimin dicabut haknya untuk dilakukan pemakaman secara militer.

Sebab, Kopda M telah melakukan pelanggaran karena diduga sebagai dalang di balik kasus penembakan terhadap istrinya sendiri. Sebab syarat seorang anggota TNI mendapat pemakaman secara militer adalah tidak adanya pelanggaran yang dilakukannya.

“Kalau pemakaman militer harus tidak ada pelanggaran.”

“Tapi dia (kopda Muslimin) melakukan pelanggaran apa? Nah itulah hak dia dicabut,” ujar Kapendam seperti dikutip dari Tribunnews.

Sempat Disarankan Untuk Menyerahkan Diri

Sebelum meninggal dunia, Kopda Muslimin sempat disarankan oleh ayahnya, Mustakim, untuk menyerahkan diri ke polisi. Namun, Kopda Muslimin disebut lebih memilih bersembunyi.

Buron tim gabungan Polisi dan TNI ini terlihat mendatangi rumah orang tuanya menggunakan sepeda motor seorang diri pada Kamis (28/7/2022), sekitar pukul 05.30 WIB, di Kelurahan Trompo, Kendal, Jawa Tengah. Kedatangan Muslimin ini diketahui oleh salah satu warga bernama Rokhim.

Tak berselang lama, Rokhim yang sedang berjaga di kios miliknya tiba-tiba didatangi Novi, adik Muslimin. Sambil menangis, Novi meminta kepada Rokhim untuk membantu menolong kakaknya.

Rokhim kemudian bergegas menuju rumah Mustakim dan mendapati anggota keluarga tersebut sedang menangis di depan jasad Muslimin. Kepada Rokhim, Sang Ayah, Mustakim menceritakan kejadian awal hingga Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia.

“Mustakim cerita kalau Muslimin datang untuk meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya. Mustakim juga menasihati dan menyarankan agar Muslimin segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib,” kata Rokhim sebagaimana dikutip dari DetikJateng.

Lebih lanjut, Rokhim mengatakan kalau nasihat dan saran dari sang Ayah itu ditolak oleh Muslimin. Muslimin mengaku lebih memilih untuk bersembunyi karena khawatir mati di tangan petugas jika dirinya menyerahkan diri.

“Pak Mustakim itu cerita ke saya kalau sudah memberikan nasihat dan saran sama Muslimin untuk menyerahkan diri ke pihak yang berwajib bahkan mau diantar orang tuanya. Tapi Muslimin menolak, dia malah bilang lebih baik bersembunyi daripada harus mati di tangan pemimpin dan petugas,” paparnya.

Kondisi Sang Istri

Sebagaimana dikutip dari DetikJateng, pasca suaminya ditemukan meninggal dunia di Kendal. Saat ini sang istri, RW, masih menjalani perawatan di ICU RSUP dr Kariadi Semarang.

Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr Bima Wisnu Nugroho, pada Kamis (28/7/2022), mengatakan bahwa RW setelah jalani operasi kedua kondisinya sadar namun masih lemah dan masih dalam keadaan terinkubasi.

Ia menjelaskan pihak paramedis tengah berupaya memulihkan RW pasca kejadian penembakan yang menimpanya hari Senin (18/7) lalu.

 

Penulis : Angga

Tags: Berita NasionalBerita ViralDetikNewsKilasanKopda MusliminTribunnews
PENTING!!

Selalu dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:

Redaksi

Redaksi

Kotomono media santuy untuk mewadahi kreasi anak bangsa

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Bansos Beras Orang Miskin Dikorupsi, Begini Duduk Perkaranya!

Bansos Beras Orang Miskin Dikorupsi, Begini Duduk Perkaranya!

Mei 25, 2023
146
Detail Dugaan Korupsi BTS Kominfo

Detail Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Rp8 Triliun Uang Negara Lenyap

Mei 24, 2023
149
Awas, Jangan Sebut 3 Kata ini Bila Berkunjung ke Thailand

Awas, Jangan Sebut 3 Kata ini Bila Berkunjung ke Thailand

Mei 24, 2023
140
Toko Buku Gunung Agung Tahun ini Tutup Semua Cabang

Hadapi Kerugian Besar, Toko Buku Gunung Agung Tahun ini Tutup Semua Cabang

Mei 22, 2023
140
Viral Non-Muslim Masuk Mekkah, Pamer Telah 'Taklukkan' Ka'bah

Viral Non-Muslim Masuk Mekkah, Pamer Telah ‘Taklukkan’ Ka’bah

Mei 17, 2023
143
Anggaran Rp275 M untuk Bonus Atlet SEA Games Kamboja

Anggaran Rp275 M untuk Bonus Atlet SEA Games Kamboja

Mei 17, 2023
141
Load More
Next Post
Steam dan Paypal diBlokir Kominfo

Steam & PayPal Diblokir Kominfo? Websitenya Masih Bisa Diakses

Ilustrasi tradisi menyumbang

Sokongan

Review Dan Sinopsis Film Godse (2022)

Film Godse (2022): Potret Orang Baik yang Kadung Kecewa Dengan Pejabat Korup

Berikan komentarmu

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

New Rivermoon, Wisata Alam Dengan Beragam Aktivitas Seru di Tepi Sungai Klaten

Jimin BTS Pecahkan Guinness World Record Solois K-Pop Tercepat 1 Miliar Stream Spotify

Daya Tarik dan Spot Wisata Tebing Keraton Bandung

5 Penyakit Kucing yang Perlu Pemilik Waspadai, Bisa Mematikan!

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Bansos Beras Orang Miskin Dikorupsi, Begini Duduk Perkaranya!

Game Terbaru Aether Gazer Resmi Diluncurkan, Kabar Gembira Bagi Wibu se-Bumi

LAGI RAME HARI INI

Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
6.6k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
938
Film Semi Terbaik - Beiimaan Love (2016)

18 Pilihan Film Semi Terbaik Mancanegara, Erotis Dengan Cerita Bagus!

Mei 9, 2023
354
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
7.4k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
1.5k
Hidden Gem Batang - The Gege Fun

Cafe Hits Batang Terbaru Nih, The Gege Fun yang Worth It Banget!

Maret 22, 2023
665
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
3.6k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
16.7k
Speksifikasi New Honda Beat 150cc

New Honda Beat 150cc: Semua yang Perlu Kamu Tahu

Maret 7, 2023
812
Uniknya Mahasiswa Universitas Terbuka

5 Hal ini Hanya Terjadi Pada Mahasiswa Universitas Terbuka, Lucu Sih!

Januari 30, 2023
194
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In