KOTOMONO.CO – Kopi hitam Tombo tidak asing lagi bagi pecinta kopi di daerah Batang dan Pekalongan.Kopi hitam tombo rasanya khas begitu familiar dikalangan masyarakat Batang dan sekitarnya.
Dan dinamakan Kopi Tombo, karena produk kopi hitam jenis arabica ini dibudidayakan di DesaTombo.Desa Tombo salah salah satu desa di Kecamatan Bandar kabupaten Batang hingga akhirnya terkenal dengan nama kopi hitam Tombo.
Desa Tombo berjarak 20 kilometer arah selatan dari kota Batang. Letak daerah Desa Tombo berada pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut tepatnya berada dikawasan pantura utara Pulau Jawa.

Daerah pantura yang sebagian besar wilayahnya berada dikawasan pesisir pantai utara Pulau Jawa menghasilkan kopi citarasa tinggi salah satunya kopi hitam tombo.
Kopi produksi daerah Batang ini tak kalah dengan daerah lain di Indonesia seperti daerah Aceh, Tana Toraja ,Lampung hingga daerah Medan. Kopi Tombo merupakan kopi hitam asli yang tumbuh dipohon dengan alam yang masih asri.
Baca juga : Wisata Sikembang Park Kembang Langit Batang
Kopi tombo ditanam dan dibudidayakan oleh masyarakat desa Tombo di dengan memanfaatkan pekarangan rumah dengan produksi terbatas secara tradisional.
Ketika berkunjung ke Desa Tombo di Kecamatan Bandar banyak dijumpai perkebunan kopi .Hampir sebagian besar lahan di wilayah Desa Tombo di tanami tanaman kopi hitam hingga membuat desa ini menjadi central perkebunan kopi.

Masyarakat Desa Tombo sebagian besar bekerja sebagai petani kopi .Kopi yang ditanam dan dibudidayakan oleh masyarakat Desa Tombo dengan cara tradisional .Dari mengolah ,mengemas hingga menyajikannya siap saji menjadi rahasia kesuksesan petani kopi di Desa Tombo ,Batang.
Kopi yang di produksi oleh masyarakat desa Tombo ini terdiri dari jenis arabika excelsa dan robusta.
Baca juga : Kafe Hits Forest Kopi Kembang Langit Batang
Kopi hitam Tombo produksi masyarakat Desa Tombo warnanya hitam pekat seperti kopi cappucino,espresso atau latte .Rasa tombo coffee khas masyarakat desa Tombo ,Bandar ,Batang ini berbeda dengan kopi pada umumnya membuat tombo coffee dikenal masyarakat luas.
Tidak heran masyarakat dari daerah lain seperti dari Bogor ,Jakarta ataupun daerah lain rela datang ke Batang hanya ingin menikmati secangkir kopi hitam khas Desa Tombo.
Rasa khas kopi hitam tombo produksi masyarakat desa Tombo ,Kabupaten Batang terletak pada lokasi perkebunan kopi yang berada di atas lebih dari 700meter dari permukaan laut .Rasa khas kopi hitam tombo juga terletak pada cara pengolahan tanaman kopi dari masa tanam hingga menjadi bubuk kopi siap saji yang dikelola secara tradisional.
Kopi hitam tombo dikenal dikalangan masyarakat luas hingga luar daerah Batang setelah masyarakat setempat membangun dan kelola kedai kopi tombo atau terkenal dengan nama kopi tombo Coffe secaraswadaya.Kopi tombo coffee ,sebuah kedai kopi yang menyajikan minuman kopi khas produksi petani kopi dari desa Tombo.
Kopi tombo coffee salah satu cara masyarakat desa Tombo memperkenalkan produk kopi hitam asal dari desa ini ke masyarakat luas. Kedai kopi tombo terletak di jalan Puncak Km 5 ,Desa Tombo. Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang Jawa Tengah.
Lokasi kedai kopi ini kurang dikenal pasalnya untuk menuju ke kedai kopi ini membutuhkan waktu sekitar30-45 menit dari alun-alun Batang.
Kedai kopi tombo awalnya dikelola 5 pemuda Desa Tombo tahun 2016 .Kedai kopi saat itu hanya mengolah kopi daerah setempat dipasarkan ke berbagai daerah dalam bentuk bubuk bukan lagi bentuk biji kopi.
Lokasi pengolahan kopi sengaja dengan membuka kedai kopi ,karena lokasi kedai dekat rumah pohon bandar yang terkenal saat itu.Sejak Itulah kedai kopi ini mulai dikenal masyarakat luas hingga akhirnya terkenal dengan nama kopi tombo coffee.
Citarasa khas Kopi hitam Tombo yang lezat dan manis hingga dikenal sampai ke luar daerah Batang diproduksi secara terbatas.Tidak sebanding banyaknya permintaan kopi di pasaran yang terusmeningkat.Hal ini terjadi kopi asli tombo dijual ke tengkulak dalam bentuk kopi biji.
Sisi lain petani kopi asal Desa tombo ini belum mampu mengolah kopi siap seduh .Biasanya biji kopi tungkulak dijual 20.000 per kilogram ,namun bila kopi Tombo diolah menjadi kopi bubuk bisa harganya lebih30.000 per kilogram .Tentu hal ini bisa meningkatkan pendapatan petani kopi di Desa Tombo.
Masyarakat Desa Tombo belum mampu membuat kopi bubuk siap saji. Di samping belum adanya ketrampilan khusus membuat kopi bubuk ,melainkan juga belum ada peralatan memadai membuat kopi secara modern .
Ada beberapa penduduk Desa Tombo yang bisa membuat kopi bubuk hanya menggunakan alat sederhana .Ada juga penduduk Desa Tombo yang membuat kopi bubuk secara modern dikemas secara terbatas seperti kopi bubuk instant dengan merk kopi Tombo juga dijual terbatas ke daerah lain diluar Batang seperti Bandung dan Jakarta.
Selama ini kopi bubuk hitam Tombo diolah secara terbatas oleh masyarakat setempat dengan mendirikan kedai kopi Tombo Coffe. Di kedai kopi Tombo diolah menjadi bubuk kopi siap saji oleh sekelompok anak muda asal dari Desa Tombo.

Anak muda asal Desa Tombo bergabung dalan Komunitas Wirausaha Asalwa Resort Center sejak tahun 2012 berinovasi mengolah kopi dengan mendirikan kedai kopi.
Kedai Kopi Tombo ini awalnya memisahkan rumah dari pengolahan kopi. Cara ini dilakukan agar menghasilkan kopi berkualitas tidak dalam bentuk biji kopi lagi ,namun sudah dalam bentuk bubuk.
Seiring bergulirnya waktu kedai kopi ini seringkali dijadikan sebagai tempat kumpul,diskusi sambil menikmati secangkir kopi hitam khas Tombo.
Baca juga : Berburu Selfie di Rumah Pohon Desa Tombo Batang
Komunitas Kedai kopi Tombo ini tidak saja mengolah kopi biji menjadi bubuk ,tetapi juga pelatihan terhadap petani Desa dalam mengolah kopi dengan benar petik merah tidak asal petik.Sejak itu banyak kopi Tombo ke luar kota dan tidak sedikit pula pengusaha kopi dari luar membeli produk kopi bubuk Tombo.
Kedai kopi Tombo di Desa Tombo cara lain memperkenalkan kopi Tombo ke masyarakat. Di Kedai kopi Tombo ini bisa menikmati berbagai jenis kopi mulai kopi robusta ,ekselsa,arabika hingga teh putih khas dari Desa Tombo.Teh yang dipetik dari kawasan desa Tombo yang membutuhkan 1 bulan mulai dari petik hingga kering siap seduh.
Komentarnya gan