KOTOMONO.CO – Pindang Tetel semakin populer menjadi Kuliner Khas Pekalongan yang wajib anda coba. Bagi sebagian orang awam, nama kuliner ini dirasa cukup aneh yakni karena penamaannya Pindang berkonotasi Ikan Pindang dan Tetel yang berarti tetelannya.
Jika menganut demikian maka pasti akan beranggapan bahwa makanan ini bahan bakunya ialah dari ikan Pindang, secara geografis wilayah Pekalongan masih termasuk daerah pesisir utara yang kaya akan hasil lautnya sehingga timbul anggapan bahwa dari hasil laut berupa Ikan Pindang kemudian diolah dan munculah jenis makanan ini.
Namun perlu sobat ketahui bahwasanya masakan Kuliner Pidang Tetel ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Ikan pindang, Lho Kok bisa ? untuk mengetahui apa sebenarnya bahan dari masakan ini, silahkan bisa baca di tautan berikut : Resep Masakan Pindang Tetel.
Nah sudah tidak penasaran lagi kan ? Setelah kita tahu bahwa Pindang Tetel bukan berbahan utama ikan Pindang yang di tetelin tetapi dari tetelan iga sapi.

Menurut informasi yang saya kutip dari Wikipedia bahwa pengertian Pindang Tetel adalah sayur berkuah berisi tetelan daging sapi dan irisan daun bawang dengan bumbu yang dicampur kluwek sehingga menyerupai rawon. Masakan ini identik disajikan dengan “krupuk usek” yakni kerupuk berwarna merah, Putih dan kuning yang digoreng dengan pasir atau orang Jakarta menyebutnya “Kerupuk Miskin”. Tidak afdol rasanya jika menyantap semangkuk Pindang Tetel selagi hangat tanpa dicampur dengan Kerupuk Usek.
Baca : Sejarah Asal-usul Kuliner Pindang Tetel Pekalongan
Kenapa bisa identik dengan kerupuk yang digoreng dengan pasir bukan kerupuk biasa yang digoreng dari minyak ? Karena eh karena kerupuk yang digoreng menggunakan minyak akan merusak cita rasa dari Pindang Tetel alias tidak cocok, cocoknya dengan kerupuk usek yang juga merupakan kerupuk khas daerah Pekalongan.
Dimana saya bisa mendapatkan Kuliner Pindang Tetel ini ?
Bagi sobat yang penasaran dengan kuliner khas Pekalongan ini, jangan khawatir dan bingung mau nyari dimana karena di Kota maupun Kabupaten banyak yang jualan. Seperti warung emperan di trotoar Jalan RA Kartini atau di Lapangan Jatayu depan Bakorwil pada siang hari, jika pada malam hari bisa datang ke depan Masjid Baitul Mukminin Kuripan Lor atau bisa ke emperan di Buaran yang berjualan dengan gerobak yang ditaroh motor.
Jika ingin menyarinya di Kabupaten bisa tuh dateng langsung ke Pusat dan Asal-usul Kuliner Pindang Tetel ini yakni ke daerah Ambokembang. Daerah Ambokembang dan terdekatnya yakni Pekajangan banyak yang berjualan Pindang Tetel di pinggir jalan. Jika tidak tahu dimana Ambokembang dan Pekajangan yakni Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Pekajangan bisa menjadi titik “ancer-ancer” (patokan) anda. Disitulah pusat Masakan Pindang Tetel yang tersohor di Pekalongan.

Kalau sobat datang langsung ke Ambokembang, maka jangan heran jika sobat ditawari dengan kluban (Kulban). Karena disini terkenalnya Pindang Tetel yang dicampur Kulban tersebut. Lha kok ? memang sedikti aneh dan menggelitik namun percayalah sensari luar biasa akan anda rasakan dan ingin terus nambah.
Tetapi bagi yang tidak menyukai Kulban atau ingin Pindang Tetel otentik bisa saja tuh ketika ditawari Kulban tidak usah diterima atau yang ingin coba-coba Kulban bisa pesan untuk disipah ditempatkan diwadah tersendiri.
Baca juga : Kuliner : Soto Tauto Khas Dari Pekalongan
Kulban atau orang Jepara disebutnya Kuluban yakni berbagai macam sayuran yang disajikan dengan bumbu kelapa yang diurap. Nanti lain kesempatan akan saya bahas tersendiri mengenai Kulban juga menjadi makanan khasnya Pekalongan.
Pindang Tetel itu kelihatannya sangat Enak, Pasti Mahal ?
Sobat tak perlu risau dan tak terlu gundah apalagi galau jika ingin menikmati Pidang Tetel dengan penuh khidmat, karena kuliner di Pekalongan itu masih tergolong murah meriah ringan di Kantong. harga satu porsi Pindang Tetel antara 5.000 – 8.000 rupiah, nambah kerupuk userk per 5 kerupuk dihargai 1.000 rupiah, jika ingin lontong paling nambah 1.000 rupiah juga.
Jadi uang 15.000 rupiah di Pekalongan bisa kenyang dan puas menikmati kuliner yang sangat khas ini. Jika dibanding dengan Garang asem yang juga kuliner berbumbu kluwek, jelas Pindang Tetel lebih terjangkau oleh semua lapisan masyarakat namun rasa yang didapat ningrat. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa Pindang Tetel semakin populer di Daftar Kuliner Khas yang ada di Pekalongan.

Dengan begini sobat jadi lebih tahu banyak tentang referensi kuliner-kuliner enak yang khas dari Pekalongan, tidak hanya Nasi Megono, Garang Asem, Tauto dan lain-lain tetapi ada pula Pindang Tetel. Menurut cerita, Pindang Tetel ialah sebuah singkatan kata yakni “Paling enak Daging Tetelan”, entah benar atau hanya mitos yang jelas memang rasanya benar-benar enak ^^
Baca juga : 10 Daftar Tempat Makan Kuliner Malam di Pekalongan
Monggo corat-coret di komentar tentang pengalaman sobat dengan masakan ini, atau punya cerita lain yang berkaitan tentang Pindang Tetel, silahkan kita diskusikan bersama.
Terima Kasih
Salam Cinta Pekalongan
Berikan komentarmu