KOTOMONO.CO – Siapa sangka salah satu kecataman di Kabupaten Pekalongan ini menjadi saksi bisu sejarah bangsa Indonesia yang jarang orang ketahui. Kecamatan Lebakbarang dijadikan Pusat Pemerintahan darurat ketika Belanda melancarkan Agresi militer II nya ke wilayah Pekalongan. Bagaimana bisa terjadi ? Silahkan simak dahulu artikel dibawah ini.
Diceritakan dari lamam kecamatanlebakbarang.blogspot.co.id bahwa Perjalanan Perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan RI ini menyisakan kenangan heroik yang terpatri dalam sanubari seluruh rakyat dan mutlak untuk ditularkan pada generasi penerus bangsa.
Satu hal yang perlu dicatat oleh orang-orang Pekalongan adalah saat Agresi Militer Belanda Pertama Tahun 1947 yaitu Pindahnya Pusat Pemerintahan Karesidenan dan Kabupaten Pekalongan ke Lebakbarang.
Baca : Asal-Usul Nama Desa Lebakbarang Kabupaten Pekalongan
Ketika gema Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 terdengar dimana-mana dan pada bulan Juli 1947 tentara Belanda yang diboncengi NICA dan GHORKA tiba –tiba datang untuk menjajah kembali, sehingga Pemerintah Karesidenan Pekalongan akhirnya menyingkir /mengungsi/direlokasi, dimana daerah yang dipandang aman yaitu Kecamatan Lebakbarang.
Selama kurang lebih satu bulan para pejabat berkantor di Lebakbarang tepatnya Kantor Residen dan kantor Bupati menempati Rumah Pesanggrahan milik seorang Belanda (Thomas) sedangkan kantor instansi lainnya menempati rumah penduduk.
Betapapun sekejap mata memandang keberadaan Kecamatan Lebakbarang memiliki momentum sejarah penting yang tidak dapat dikesampingkan dalam rangkaian perjuangan mempertahankan Kemerdekaan RI yang kita cintai ini.
Selanjutnya bisa simak tentang Kronologi Peristiwa Bersejarah di Lebakbarang, jadi sobat supaya tahu cerita bersejarah yang ada di Pekalongan lebih banyak lagi.
Ayooo, Belajar Sejarahe Dewe Ben Bangga dadi Anak Pekalongan (y)
Sumber : kecamatanlebakbarang.blogspot.co.id
Foto : Google images ” pemerintahan darurat”
Berikan komentarmu