KOTOMONO.CO – Gelombang arus digital telah merembes ke dalam segala sendi kehidupan. Melaju cepat, mengubah cara orang menjalankan hidup. Tidak bisa tidak, kita hanya bisa mengikutinya sambil sesekali bikin terobosan-terobosan, termasuk dalam urusan bisnis. Sebagai pelaku bisnis, mengikuti laju arus media tidak bisa dielakkan lagi. Tak pelak, para pebisnis juga membutuhkan jasa endorse.
Jasa endorse, diakui atau tidak, sekarang telah menjadi kekuatan penting bagi para pelaku bisnis. Ibarat kata, bagi mereka yang tidak bisa bermain cantik dalam strategi pemasaran, apalagi menepikan jasa endorsment, boleh jadi tinggal menunggu bisnisnya kolaps. Jasa endorsment ini juga berbagai macam bentuknya, ada di Instagram, Twitter, Facebook, sampai Youtube. Umumnya sih memang di media sosial.
Sebab dari sana orang bakalan tertarik membeli sesuatu. Misal, mulanya saya enggan sekali memakai laptop Asus. Iya katakanlah karena beberapa hal. Namun karena saya melihat publik figur atau influencer yang saya ikuti di Instagram memakai laptop Asus, saya pun ikut-ikutan memakainya.
Banyak sekali media yang dipakai buat endorse, tapi tentu yang menarik adalah Youtube. Jika media sosial kayak Instagram, Twitter, Facebook biasanya jasa endorse ini datang dari kalangan artis yang notabene followers-nya banyak. lain halnya dengan Youtube. Setiap kanal di Youtube punya nasibnya masing-masing. Kamu yang bukan artis pun bisa lho punya subscriber banyak.
Lihatlah bagaimana Atta Halilintar yang dulunya sama sekali tak tampil di televisi, kini sudah tajir. Kekuatan Youtube juga bukan kaleng-kaleng. Ini bukan kekuatan kayak Ultraman ya, tapi lebih kepada pengaruhnya yang bahkan sanggup mengalahkan stasiun televisi. Data dari ComScore VMX, tahun 2020, setiap bulannya ada sekitar 93 juta penonton Youtube dari Indonesia. Kalau dihitung-hitung, itu artinya 91 persen orang Indonesia mengunjungi Youtube sekali dalam sebulan.
Dengan begitu, Youtube menjadi platfrom yang menjanjikan untuk beriklan. Namun, ada sedikit masalah, beriklan di sebuah kanal Youtube atau bahkan di Youtube sendiri biayanya enggak main-main. Setidaknya, anda harus merogoh kocek minimal Rp 800 ribu sampai Rp 5 jutaan. Belum lagi, kalau anda mau beriklan di channel-channel Youtube raksasa, seperti punyanya Deddy Corbuzier sampai Atta Halilintar. Boleh jadi membutuhkan biaya sekitar puluhan juta rupiah.
Karena itulah, anda sebagai pelaku usaha membutuhkan channel-channel Youtube yang tidak kurang ajar mematok harga endorsment yang mahal. Tapi ada satu masalah lagi nih, bagaimana caranya mencari kanal-kanal yang menyediakan jasa semacam itu? Untuk mencarinya, anda enggak usah khawatir berkepanjangan, serahkan saja tugas itu pada MediaReview.id.
Kehadiran MediaReview boleh jadi menjawab kebutuhan para pelaku usaha yang membutuhkan jasa endorse di Youtube dengan harga yang terbilang bersahabat. MediaReview sendiri boleh dibilang satu-satu situs yang menyediakan ribuan kreator atau vlogger yang siap mereview bisnis, baik itu produk maupun jasa. Anda tidak perlu repot mengontak si vlogger, cukup dengan mengunjungi MediaReview.id, tersedia banyak pilihan vlogger dan channel Youtube-nya.
Kemudahan tersebut semakin memanjakan anda karena harganya pun tak selangit. Hanya butuh Rp 150 ribu untuk deposit, anda bisa memilih channel Youtube yang akan mereview bisnis anda. Uniknya lagi, jika anda deposit, mau berapapun enggak bakalan kena potongan.
Lalu, buat anda yang penyedia konten atau seorang vlogger, MediaReview bisa menjadi wadah untuk mendulang cuan, di samping tentu saja dari Adsense. Anda tidak perlu susah payah menawarkan channel anda ke pebisnis-pebisnis. Cukup mendaftarkan ke MediaReview, klien yang akan menghubungi anda. Kuncinya semakin bagus dan aktif channel Youtube anda, semakin menarik klien untuk beriklan.
Mungkin buat anda yang masih kesulitan mencari jasa endorse atau mencari pengiklan, dengan membuka situs MediaReview, maka kesulitan akan menjadi kemudahan. Selain itu, bisa jadi dengan hadirnya website kayak MediaReview ini bisa jadi solusi di tengah ketimpangan yang terjadi di dunia kreator digital.
Berikan komentarmu