• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Mitologi Corona

Menelisik Muasal Kata “Corona” – Bagian 7

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
Maret 29, 2020
in KOLOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Ini adalah catatan ketujuh saya, menyoal nama Corona. Rasa-rasanya, semakin saya ulik satu nama ini, semakin banyak hal yang saya gali. Seolah saya sedang membaca peta harta karun. Di setiap titik ordinat pada peta itu, saya menemukan hal-hal menarik untuk diulik. Selalu ada pengalaman menarik untuk dikisahkan.

Kali ini, saya mencoba mendekati nama Corona itu dengan kisah mitologi Coronides. Nama Coronides sangat akrab bagi orang-orang Aeolia atau kota Thessaly sekarang. Kota ini—seperti tercatat dalam Oedyssey karya Homer—dulunya merupakan wilayah kerajaan Aeolus. Kota ini terletak di antara Gunung Oeta/Othrys dan Gunung Olympus, sekaligus menjadi tempat pertempuran antara para Titan dan Olympians.

Pada musim panas tahun 480 SM, bangsa Persia sempat menginvansi kawasan ini, hingga akhirnya takluk. Selang beberapa tahun kemudian, didirikanlah di sana Kerajaan Makedonia. Namun, kejayaan Makedonia tak cukup bertahan lama. Sejak Kekaisaran Romawi mulai memperluas wilayah kekuasaannya, Makedonia pada akhirnya takluk dan menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Begitu pula pada saat Romawi runtuh. Makedonia dikuasai oleh Kekaisaran Roma Bizantium. Baru pada tahun 1881, wilayah ini berada di pangkuan Yunani modren, setelah selama empat setengah abad di bawah kekuasaan Ottoman.

Nah, kembali ke Coronides.
Nama Coronides disematkan orang-orang Aeolia kepada dua putri Orion, Menippe dan Metioche. Orion adalah seorang raksasa tampan, putra sang Dewa Laut (Poseidon) dari pernikahannya dengan Euriale. Ia memiliki kemampuan berjalan di atas air karena ayahnya adalah dewa lautan. Kisah Coronides ini erat kaitannya dengan kematian Orion.

Kisah kematiannya ditulis dalam beberapa versi. Hyginus, Ovidius, dan Hesiodos menuliskan, bahwa kematian Orion disebabkan oleh kesombongannya sendiri. Ia merasa lebih hebat dari Artemis atau Leto. Sikap sombongnya itu membuat Gaia (Ibu Bumi) murka. Gaia segera mengirimkan seekor kalajengking raksasa, Scorpio, hingga akhirnya Orion mati dibunuh Scorpio.

Sementara, versi lain mengatakan, kematian Orion justru karena ia melawan Scorpio yang hendak membunuh Artemis dan ibunya. Saat itu, Orion berkata tidak ada makhluk yang tidak bisa ia bunuh. Perkataan itulah yang membuat Gaia memerintahkan Skorpio untuk membunuh Orion yang sombong.

Namun, pada keduanya, memiliki akhir cerita yang sama-sama mengesankan. Zeus mengangkat Orion ke langit bersama Artemis karena kagum akan keberanian Orion. Tetapi, di sebelah Orion ditaruh pula rasi bintang Scorpio sebagai peringatan pada manusia agar tidak sombong. Karena itu, apabila rasi Scorpio terlihat, maka rasi Orion akan meredup.

Versi lain, mengisahkan jika di antara Artemis dan Orion terjalin asmara. Sampai pada akhirnya Orion memberanikan diri melamar Artemis. Mendengar kabar itu, Apollo berusaha mengingatkan Artemis. Bahwa sesungguhnya, kisah cinta di antara keduanya telah melanggar ikatan cinta Artemis dengan kekasihnya, Eos. Sayang, Artemis tak menggubris. Alhasil, Apollo berpayah-payah untuk membatalkan pernikahan di antara mereka.

Mitologi Corona

Apollo meminta Gaia mengirimkan Scorpio untuk mengejar Orion, sampai akhirnya ia tercebur dan tenggelam di dasar laut. Sementara Apollo, menantang Artemis untuk menunjukan kemampuan memanahnya. Karena demi cintanya pada Orion, Artemis pun menyanggupinya. Pertempuran seru di antara mereka tak terelakkan. Sampai pada akhirnya, Artemis berkesempatan memanah Apollo. Di tengah laut, di antara gulungan ombak, tampak olehnya benda berwarna gelap. Ia mengira itu adalah tubuh Apollo. Segera, ia lesatkan anak panahnya dan mengenai tubuh itu.

Perlahan ombak membawa tubuh yang terpanah itu ke tepi. Tetapi, rupanya tubuh itu bukanlah tubuh Apollo, melainkan tubuh kekasihnya, Orion. Sedihlah hati Artemis. Dalam tangisnya itu, ia mengusung tubuh kekasihnya yang tak bernyawa itu ke langit. Lantas, ia pun membalas perlakuan Apollo dengan membunuh kekasih Apollo, Coronis.

Versi ketiga menyebutkan, kematian Orion disebabkan oleh kemarahan Artemis atas sikap Orion. Orion telah melakukan pelanggaran susila, sebab pernah berusaha memperkosa Artemis atau salah seorang pengikutnya. Tetapi, ada pula versi lain yang menunjukkan, Artemis merasa terhina dengan perzinahan antara Orion dan Eos.

Tetapi, apapun dan bagaimana pun versinya, kematian Orion bagi kedua putrinya cukup memukul perasaan mereka. Terutama bagi Ibu mereka, Side. Dengan susah payah, Side membesarkan kedua putri mereka. Dibantu Athena yang mengajari mereka seni menenun dan Aphrodite memberi mereka kecantikan.

Ketika tanah air mereka, Aonia diserang wabah mematikan, seorang peramal Apollo, Gortynius, memerintahkan penduduk untuk memberi persembahan bagi dua Erinnyes (Dewi Neraka). Persembahan itu tak lain adalah dua orang gadis. Mendengar saran itu, Menippe dan Metioche menawarkan diri untuk dipersembahkan.
Digelarlah upacara persembahan itu. Mereka tiga kali memanggil dewa-dewa rendah. Di hadapan dewa-dewa itu pun mereka menyerahkan nyawa mereka. Seketika itu, Persephone (Dewa Kematian) dan Hades (Dewa Dunia Bawah) mengubah mereka menjadi komet. Sejak saat itu, kedua putri Orion ini disebut sebagai Coronides.

Atas peristiwa itu pula, bangsa Aonian membangun sebuah kuil di dekat Orchomenus. Kuil itu dijadikan sebagai tempat persembahan kurban pendamaian.

Begitulah. Mula asal kisah Coronides (Κορωνείδης). Kata Coronides dalam bahasa Latin memiliki persamaan makna dengan kata ‘coronis’ atau ‘coronidis’. Artinya, penanda pada akhir sebuah buku/garis lengkung yang digunakan untuk memperindah bagian akhir dari sebuah tulisan.

Ah, rasa-rasanya tak ada habisnya untuk membahas satu kata yang sedang ramai menjadi berita akhir-akhir ini. Saya masih akan menelusuri variasi bentuk kata ‘corona’ ini dengan berbagai kisah yang melatarinya. Semoga Anda tidak bosan membaca catatan iseng saya ini.

Tags: CoronaCorona VirusMitologi CoronaRibut Achwandi

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Cerita Pendek soal Banjir

Kehilangan

Januari 20, 2021
339
Gairah Bersastra Anak Muda

Gairah Bersastra Anak Muda Pekalongan Masa Kini

Juli 16, 2020
285
indigo Pekalongan

Tanaman Dan Rumah Hantu

Juli 1, 2020
199
Penanaman Bibit Tanama Oleh Calon Pengantin

Menikah itu Menanam Pohon Cinta

Juni 30, 2020
538
Corona Dalam Tahap Ayat Allah Yang Bersifat Muqoththo’ah

Corona Dalam Tahap Ayat Allah Yang Bersifat Muqoththo’ah

Mei 18, 2020
211
Catatan Wedangan : Gara-gara Jaga Jarak

Catatan Wedangan : Gara-gara Jaga Jarak

April 10, 2020
248
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
3.1k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
848
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
877
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.6k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In