KOTOMONO.CO – Belanda tidak hanya menduduki dan memerintah kolonialnya atas kekayaan hasil bumi di Pekalongan. Namun juga turut andil dalam sejarah perkembangan Batik yang terjadi di Kota tercinta ini.
Batik dari Pekalongan memang sudah mendunia dan terkenal dari zaman dahulu. Sejak zaman kependudukan Belanda di Kota ini menjadi salah satu penghasil komoditi dengan pangsa pasar nasional dan internasional.
Uniknya Motif-motif pada Batik Pekalongan lebih banyak terpengaruh dari para pendatang yang menetap kemari. Seperti Motif Jlamprang dari Arab, Motif Encim dari Tionghoa, Motif Buketan dari pengaruh Eropa dan Motif Batik Jawa Hokokai yang merupakan pengaruh dari Jepang ketika mereka menduduki Pekalongan. Tetapi tidak meninggalkan ciri khas batik pesisiran yang unik.

Ada salah seorang keturunan Belanda sukses menjadi pengrajin dan seniman Batik paling brilian semasa hidupnya. yaitu adalah Eliza van Zuylen warga negara Belanda yang hidup antara tahun 1863 – 1947. Nama aslinya Eliza Charlotta Niessen, rumahnya didaerah Bugisan yang kemudian berpindah ke Herenstraat. Beliau menetap di Pekalongan karena mengikuti suaminya Alphons Van Zuylen yang merupakan seorang Pejabat dari Kerajaan Belanda yang ditugaskan di Pekalongan pada saat itu.
BACA JUGA: Penemu Teknik Lukis WPAP Putra Daerah Aseli Pekalongan
Batik Indo-Eropa karya Eliza Van Zuylen merupakan salah satu karya yang dicari pada saat itu bahkan hingga sampai saat ini. Motif yang dikembangkan Eliza Van Zuylen ialah motif buketan bunga khas eropa, karya seni batik beliau dikenal dengan sebutan “Van Zuylen Bouquet“. Entah kenapa Batik karya Eliza Van Zuylen merupakan Batik yang sampai saat ini masih dicari para kolektor batik dunia. Eliza Van Zuylen memulai usaha Batiknya dari tahun 1890an, hingga kini jejak karya Beliau masih berbekas di Kota Batik.

Memang betul, karya dari tangan dingin Eliza Van Zuylen ini akan membuat anda terkagum. Sentuhan batik dengan citra seni yang tinggi menghasilkan keindahan suatu karya membuat setiap orang seakan tidak mampu berkata bahwa itu “Batik“. Salah satu motif karya Eliza Van Zuylen ialah motif buketan dengan gambar bunga-bunga serta dikombinasikan dengan gambar burung. Motif ini bisa anda temui di Koleksi batik Indo Eropa milik Museum Batik Pekalongan. Disana juga ada buku yang membahas karya milik Eliza Van Zuylen.
BACA JUGA: Riwayat Sungai Kupang (Kali Loji)
Kemudian yang mencirikan seni Batik karya Eliza Van Zuylen, adalah adanya sebuah “tanda tangan” dengan menggunakan tinta emas. Batik karya dari Eliza van Zuylen pada saat itu diakui sebagai puncak karya cipta pengusaha batik Belanda. Batik karya Eliza van Zuylen memiliki tingkat kerumitan dalam hal ragam hias yang sangat detail serta keanekaragaman warna yang cukup banyak.

Eliza van Zuylen juga sukses melakukan berbagai pengembangan motif dengan mengakulturasi berbagai unsur budaya yang ada di Pekalongan seperti Arab dan Tionghoa. Pada saat itu etnis Arab dan Tionghoa berdatangan dan menetab dengan membawa keragaman budaya masing-masing.
Kita sebagai orang Pekalongan cukup bangga dengan Eliza van Zuylen seorang maestro Batik yang tidak diragukan lagi, berbagai karya beliau merupakan sebuah karya yang patut untuk dilestarikan. Banyak kolektor pecinta batik yang bersedia mengeluarkan uang lebih untuk membeli karya Eliza van Zuylen. Jika kita lihat Eliza van Zuylen hanya memproduksi sebuah kain, namun dari kain itu ternyata mampu memberikan sebuah filosofis keberagaman.
BACA JUGA: Sejarah Batik Pekalongan
Demikian ulasan singkah mengenai sosok Maestro Batik Indo-Eropa di Pekalongan. Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi kita semua. Mohon maaf bila ada kesalahan penyebutan.
Sumber : triazarditya.wordpress.com