• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
Mengenal Tradisi Undukan Doro Dari Dua Sisi Yang Berbeda

Prosesi Undukan Doro (Instagram.com/abahhoces_64)

Mengenal Tradisi Undukan Doro Dari Dua Sisi Yang Berbeda

Antara Kearifan Lokal Dan Wahana Perjudian

Zahir by Zahir
November 1, 2022
in LOCAL WISDOM
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Undukan Doro bisa jadi salah satu tradisi unik yang sudah dilakukan warga sekitar Surabaya sejak puluhan tahun silam.

Dalam perkembangan tradisi di masyarakat Indonesia, kegiatan perlombaan atau adu ketangkasan yang melibatkan hewan sebagai sarana kompetisi sudah terjadi sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun. Beragam tradisi yang menggunakan hewan tersebut tentunnya memiliki berbagai alasan dan filosofi yang menggambarkan kebudayaan yang berkembang di sekitar masyarakat tersebut.

Dari sekian banyak hewan yang seringkali dijadikan hewan aduan, Burung Dara atau Merpati adalah salah satunya. Di kota besar seperti kota Surabaya, ternyata masih menyimpan beberapa tradisi lama yang menggunakan hewan aduan burung merpati (dara). Nama tradisi ini yakni Undukan Doro atau yang lebih populer di masyarakat Surabaya dan sekitarnya sebagai Doroan (Adu Doro).

Dari Adu Balap Merpati Hingga Adu Keberuntungan

Di kota besar seperti Surabaya tentunya susah-susah gampang untuk menemukan masyarakat yang masih mempertahankan tradisi undukan doro ini. Tradisi adu merpati ini memang diketahui telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, akan tetapi tepatnya sejak kapan belum dapat dipastikan. Meskipun cukup jarang, akan tetapi tradisi ini masih lestari dan dilakukan di beberapa sudut kota Surabaya.

Jika lazimnya adu hewan khususnya unggas yang ada di beberapa masyarakat lebih menitikberatkan tentang adu kekuatan dengan cara membiarkan kedua hewan tersebut berkelahi satu sama lain, namun dalam tradisi Undukan Doro atau Doroan ini kedua burung tersebut akan diadu kecepatan terbangnya dengan jarak tertentu.

Bagi masyarakat kota Surabaya, tradisi doroan ini dilakukan untuk melatih atau ajang adu kecepatan burung merpati yang mereka miliki dan sebagai sarana hiburan di sela-sela penat aktivitas yang dilakukan masyarakat kota Surabaya. Tidak jarang pula tradisi ini digunakan sebagai ajang mencari tambahan uang melalui jalur “perjudian” yang lazim dilakukan saat undukan doro dilaksanakan.

Mengenal Tradisi Undukan Doro Masyarakat Surabaya
Tradisi Adu Doro Kolong (Instagram.com/ricky_jalanjalan)

Tradisi undukan doro yang seharusnya menjadi sebuah ajang pelestarian kebudayaan leluhur di kota Surabaya mulai berubah menjadi ajang perjudian. Segelintir orang yang memanfaatkan momen tersebut. Lazimnya perjudian ini dilakukan oleh para penonton yang menyaksikan adu doro tersebut di sebuah lapangan atau bahkan arena perlombaan resmi.

BACA JUGA: Mencicipi Berbagai Kuliner Khas yang Unik di kota Surabaya

Umumnya para penjudi doro atau merpati ini akan mempertaruhkan sejumlah uangnya kepada bandar atau pihak lain yang dijadikan kepercayaan dalam memegang uang taruhan. Mereka akan memilih burung dara yang dipercaya akan memenangkan perlombaan, umumnya dalam sekali balap akan ada 2-3 burung yang diperlombakan. Mereka bertaruh melawan pihak yang menggungulkan burung dara lain yang diperlombakan saat itu juga.

Apabila burung dara pilihannya menang maka mereka akan mendapatkan sejumlah nominal uang yang berkali-kali lipat dari yang dipertaruhkan di awal. Namun, apabila burung dara pilihannya tersebut kalah, maka uang tersebut akan melayang ke pihak lain yang bertaruh di burung dara lawan.

BACA JUGA: Mari Mengenal Gulat Okol, Olahraga Tradisional ala Sumo versi Indonesia

Kebiasaan perjudian dalam ajang Doroan ini memang cukup meresahkan bagi sebagian masyarakat. Bahkan, hal ini seringkali membuat pihak berwajib turun tangan untuk menertibkannya. Tidak jarang pula sampai melarang kegiatan tersebut, akan tetapi hal ini juga bukan tindakan yang sepenuhnya tepat karena akan lambat laun menghilangkan tradisi undukan doro yang telah berlangsung selama turun-temurun.

Berbagai Macam Pelaksanaan Undukan Doro

Kegiatan Undukan Doro ini dahulu seringkali dilakukan di lapangan atau area persawahan yang luas dan mudah dilihat. Namun, kini lebih sering dilakukan di tanah lapang dengan jarak mulai dari 500-1300 meter. Dalam pemilihan burung yang akan dilombakan sebagai undukan doro adalah burung jantan, sedangkan burung betina akan digunakan sebagai ‘Pancingan’ atau penarik perhatian burung jantan tersebut.

Adapula beberapa joki (pemilik/pengendali) burung merpati tersebut yang menggunakan cara lain dalam menarik perhatian burung miliknya. Beberapa ada yang menggunakan makanan/pakan kesukaan dari burung dara tersebut. Adapula yang menggunakan suara-suara khusus guna menarik perhatian burung merpati miliknya.

Dalam Doroan ini juga terdapat beberapa kategori atau jenis. Pertama, yakni jenis andhokan atau balap jarak pendek. Umumnya balap andhokan ini dilakukan di tanah lapang yang tidak terlalu luas dengan panjang sekitar 300-500 meter. Bisa pula dilakukan di jalan yang lurus atau area pesisir pantai. Tipe andhokan ini juga sering diganakan sebagai sarana pelatihan burung merpati dan joki dalam mengendalikan burung merpatinya.

Tipe yang kedua yakni merupakan kenthongan, tipe ini bisa dibilang sebagai Undukan Doro skala besar yang lazim dilakukan banyak joki dalam sekali balap dan memerlukan bebebapa personil lain. Ada orang yang sebagai joki, jogo omah atau pegupon yang disiapkan di ujung arena, seorang wasit dan tukang kenthongan yang ditugaskan menabuh kenthong selama balapan berlangsung.

BACA JUGA: Kenalan Dengan Adat Pernikahan Manten Pegon Asal Surabaya

Secara umum tipe undukan doro ini tidak jauh berbeda satu sama lain karena memang aturannya tetap sama, yakni burung merpati tercepat yang sampai di garis finish dan dalam kondisi sayap menutup sempurna. Hal ini akan menjadin tugas dari wasit atau yang disebut sebagai ‘jogo tengah’ sebagai pengadil.

Tradisi Undukan Doro ini sebenarnya merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat yang dapat menarik minat dalam dunia pariwisata lokal. Namun, menjadi salah ketika digunakan sebagai ajang judi bagi segelintir orang meskipun hal tersebut dianggap lumrah atau sebagai penarik minat masyarakat dalam memeriahkan gelaran Undukan Doro tersebut.

Baca Tulisan-tulisan Menarik Zahir Lainnya

Artikel Terkait

Candi Badut, Candi Tertua Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan

Peran PKI Dalam Peristiwa Tiga Daerah Karesidenan Pekalongan

Menilik Rekam Jejak Situs Punden Mbah Singo Joyo di Kampung Made, Surabaya

Tags: Kearifan Lokalkearifan lokal surabayaLocal WisdomSurabayaTradisi JawaUndukan Doro
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Zahir

Zahir

Seorang manusia yang suka berjalan-jalan menelusuri objek-objek tersembunyi nan unik dan sesekali mengabadikannya lewat kamera serta tulisan ringan

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Muka depan Candi Badut Malang

Candi Badut, Candi Tertua Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan

Mei 4, 2023
156
Peristiwa Tiga Daerah di Karesidenan Pekalongan

Peran PKI Dalam Peristiwa Tiga Daerah Karesidenan Pekalongan

April 28, 2023
163
Area Peletakan Dupa dan Sesajen di Kawasan Punden Mbah Singo Joyo

Menilik Rekam Jejak Situs Punden Mbah Singo Joyo di Kampung Made, Surabaya

April 19, 2023
182
Makna Ogoh-ogoh dalam Kebudayaan Bali

Mengenal Lebih Dekat Ritual Ogoh-Ogoh Bali dan Atraksi Menariknya

Maret 21, 2023
170
Falsafah Sendaren pada layangan dan pertanian

Falsafah Sendaren: Bunyi Keramahan dan Ikhtiarnya

Februari 4, 2023
169
Candi Cangkuang

Mengenal Candi dan Situs Kuno di Daerah Jawa Barat

Januari 25, 2023
300
Load More
Next Post
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

Angka dan Manusia Jawa

Angka dan Manusia Jawa: Laku Kehidupan, Kearifan, dan Semesta

Wisata Bogor - Tea Bridge Kebun Teh Gunung Mas Puncak

Indahnya Hamparan Kebun Teh Gunung Mas Puncak

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Rei IVE: Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu

Review Film Susi Susanti: Love All (2019)

Ngerinya Kecelakaan Maut Kereta di India: 288 Tewas, 900 Luka-luka

8 Couple Drakor Awal 2023 yang Sukses Bikin Gemes Penonton

Honda Giorno, Skutik Retro ala Vespa Berharga Rp17 Jutaan

11 Wisata Kembanglangit Park Batang, One Stop Destinasi Kekinian!

Arti dan Keutamaan Ayat Kursi (Surat Al Baqarah ayat 255)

LAGI RAME HARI INI

Speksifikasi New Honda Beat 150cc

New Honda Beat 150cc: Semua yang Perlu Kamu Tahu

Maret 7, 2023
914
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
7.5k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
6.7k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
1.1k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
3.7k
wowpacalan paninggaran

Yang Baru di Pekalongan Nih, Obyek Wisata Wow Pacalan Paninggaran

Desember 27, 2022
1.9k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
1.6k
Area Glamping Bobocabin Cikole Lembang

Bobocabin Cikole: Penginapan Full Facility Dengan Nuansa Alam Terbuka

Maret 4, 2023
526
Hidden Gem Batang - The Gege Fun

Cafe Hits Batang Terbaru Nih, The Gege Fun yang Worth It Banget!

Maret 22, 2023
695
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2023

Juni 16, 2022
4.3k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In