• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Musik Reagge Indonesia

Menyukai Musik Reggae Itu Nggak Harus Berambut Gimbal, Titik!

Nino Sativara by Nino Sativara
Mei 28, 2022
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Mendengar kata “reggae”, kebanyakan dari kita pasti akan langsung terlintas nama musisi Bob Marley. Wajahnya yang kalem dengan sebatang rokok di tangan dan rambut gimbal ditutupi kupluk berwarna merah, kuning, hijau selalu ikut-ikutan muncul dibayangan kita kalau mendengar musik reggae. Hal itulah yang kemudian oleh masyarakat luas dianggap sebagai citra musik reggae dimana pencintanya selalu dikaitkan dengan rambut gimbal.

Musik santai, dengan genjrengan  gitar yang khas serta tempo lagu yang cenderung lambat adalah ciri musik reggae yang selama ini banyak kita dengarkan. Reggae sendiri muncul pada tahun 1960-an, di sebuah negara kecil bernama Jamaika. Topik lirik lagunya tidak jauh-jauh dari isu sosial dan politik, dimana pada saat itu perbudakan dan penindasan masih bergejolak di Jamaika. Meski tak jarang ada juga yang membawa tema percintaan dan masalah kehidupan sehari-hari.

Reggae kemudian menyebar luas ke seluruh dunia melalui kepopuleran Bob Marley. Reggae sendiri mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1986, dimana saat itu terdapat band Black Brothers dari Papua. Baru pada tahun 1989, muncul nama Tony Q Rastafara. Musisi yang kemudian hari dikenal sebagai Bapak Reggae Indonesia melalui karya-karyanya yang luar biasa.

BACA JUGA: Janis Joplin, Queen of Blues Berjiwa Merdeka

Saya sendiri menyukai musik reggae sudah sejak lama. Saat era warnet masih berjaya, lagu “Kangen” karya Tony Q Rastafara sering diputar sembari menunggu file download-an selesai. Maklum, dulu belum ada Spotify. Mau dengerin lagu aja mesti download di warnet, itu pun harus sabar apalagi kalau komputer sebelah lagi maen game online, bisa tambah billing cuman buat nungguin download-an.

Alasan mengapa saya menyukai reggae adalah karena makna liriknya yang relate banget dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, saya sudah cukup bosan dengan lagu-lagu pop yang makna liriknya selalu didominasi tema romantisme dan percintaan, nggak cocok banget buat yang jomblo.

Lagu pertama yang membuat saya jatuh cinta kepada reggae adalah lagu “Don’t Worry”, karya Tony Q Rastafara. Selain musiknya yang membuat pendengar merasa rileks, makna liriknya juga sangat dekat dengan kegelisahan anak milenial yang terserang overthinking.

BACA JUGA: Peneroka Musik Kasidah Modern Pertama di Indonesia

Lagu-lagu reggae masih menjadi playlist yang memenuhi data pemutar musik di handphone saya. Meski teman-teman beranggapan, dengan potongan rapi dan wajah yang nggak reggae-able ini, saya nggak cocok sama sekali kalau mendengarkan apalagi menyukai musik reggae. Menurut mereka, pencinta musik reggae itu harusnya berambut gimbal. Ditambah lagi dengan kamar yang berhiaskan bendera bergambar daun ganja berlatarbelakang merah, kuning, hijau. Tapi, ya begitulah negeri kita. Selalu melihat apa-apa dari cover alias tampangnya. Padahal menyukai genre apapun sebenarnya tidak harus mengikuti gaya yang sama seperti para musisinya bukan?

Masyarakat kita sering mengaitkan sesuatu dengan hal yang identik. Lagu-lagu indie yang lagi populer akhir-akhir ini misalnya, selalu diidentikkan dengan anak senja yang puitis, yang selalu nongkrong dengan kopi di akhir hari sembari nyanyi-nyanyi. Wajar saja kalau reggae kemudian juga ikut diidentikkan dengan rambut gimbal ala Bob Marley. Nggak salah sih menilai sesuatu dari hal yang identik, tapi kalau sudah bicara selera tentu masing-masing orang punya kemerdekaannya sendiri-sendiri.

BACA JUGA: Honda Astrea, Motor Sejuta Umat yang Hits Pada Era-nya

Reggae adalah genre yang unik dengan warna musiknya yang bisa langsung kita kenali melalui tempo khasnya. Siapapun pasti langsung ‘ngeh’ ketika beat ala reggae dimainkan. Bahkan saat ini mulai banyak lagu pop yang dicover menjadi versi reggae. Bagi saya, menyukai musik reggae tidak harus mengikuti gaya atau sesuatu hal yang menjadi ciri khas dari reggae itu sendiri.

Masa bodoh sama anggapan orang-orang perkara harus rambut gimbal atau nggak, yang terpenting adalah sajian musik reggae santai, selow, namun tetap mempunyai pesan mendalam. Selain itu, musik reggae sering menjadi penyelamat ketika isi kepala lagi penuh-penuhnya. Mendengarkan sejenak lagu reggae disela-sela kesibukan, cukup membuat pikiran rileks dan tenang. Apalagi lagunya Bob Marley yang berjudul “Get Up Stand Up”, wah itu sudah seperti mars moodbooster kalau lagi males atau badmood. Kalo kamu gimana sob?

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Nino Sativara lainnya.

Tags: Bapak Reggae IndonesiaBlack BrothersBob MarleyMusikMusisireggaeTony Q Rastafara

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Nino Sativara

Nino Sativara

Status boleh sipil, mental para komando

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Tips Membeli Gitar

Sebuah Tips yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Membeli Gitar

Januari 31, 2022
235
Nilai keseimbangan dalam gamelan

Perempuan dan Keseimbangan dalam Gamelan

Januari 29, 2022
203
Profile Janis Joplin

Janis Joplin: Queen of Blues Berjiwa Merdeka

Desember 10, 2021
211
Penyanyi Kasidah Legendaris Rofiqoh Dharto Wahab

Peneroka Musik Kasidah Modern Ternyata Orang Pekalongan

November 2, 2021
436
Kenangan Godbless

Godbless, Paklek, dan Saya

September 1, 2021
182
dangdut dan moral

Nggak Selamanya Lagu Dangdut itu Antimoral, Nih Buktinya!

April 9, 2021
394
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

8 Game Balap Mobil Android Offline yang Asyik, Cobain yuk!

7 Alternatif Wisata Anak dan Keluarga di Bali yang Bagus Buat Edukasi

Joko Anwar Jamin Pengabdi Setan 2 Lebih Mencekam

5 Rekomendasi Hotel Keluarga di Bali yang Berlokasi Strategis Dibawah 1 Juta Rupiah

Dibikin Ketagihan Sama Bu Lurah dari Batas Desa Paninggaran

Film Godse (2022): Potret Orang Baik yang Kadung Kecewa Dengan Pejabat Korup

Sokongan

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
7.1k
Wisata Jepara - Karimun Jawa

18 Wisata Hits Jepara Terbaru 2022 Wajib Kamu Kunjungi

April 10, 2022
1.5k
Baron Sceber Rogoselo

Legenda Baron Sekeber Desa Rogoselo

Januari 10, 2016
14.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
2.3k
Phonegraphy SMP Salafiyah Pekalongan

Phonegraphy Ala Gen Z Dalam Berkreasi Dengan Smartphone-nya

Mei 18, 2021
250
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.7k
Mengatasi UPS Rusak

Mengenal Kerusakan Pada UPS dan Cara Mudah Mengatasinya

Maret 8, 2020
7.2k
resep kuliner Sapitan pekalongan

Resep dan Cara Membuat Menu Sapitan Pekalongan

Agustus 11, 2019
2.5k
Riwayat Ki Ageng Cempaluk dan Asal-usul Desa Kesesi

Sosok Ki Ageng Cempaluk dan Asal-usul Desa Kesesi

Desember 15, 2016
6.9k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
1.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In