• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
Metode Dasar Dalam Penulisan Sejarah

Ilustrasi via sangpencerah.id

Metode Dasar Dalam Penulisan Sejarah Yang Perlu Kamu Tahu

Kiat-Kiat Menulis Sejarah

Hafid by Hafid
Mei 1, 2022
in SENGGANG
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Menuliskan sejarah juga tidak semudah menuliskan artikel biasa. Karena menulis sejarah itu nggak seperti orang bercerita tentang peristiwa yang dianggap bersejarah. Menulis sejarah membutuhkan pemikiran. Terutama, untuk memahami peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Ketika seorang sejarawan menulis peristiwa yang terjadi di masa lampau, maka yang dibutuhkan adalah kemampuan daya pikir kritis untuk menganalisis dan menafsirkan sumber-sumber bukti yang ada. Lantas, dipublikasikan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan secara berurutan tentang kronologi peristiwa tersebut terjadi. Simpelnya metode penulisan sejarah adalah metode yang harus dilakukan penulis atau sejarahwan dalam menulis suatu sejarah.

Mungkin saja teman-teman masih ada yang kurang tahu mengenai bagaimana sebenarnya menuliskan sejarah yang baik dan benar. Nah, berikut ini akan kita ulas sekilas mengenai 4 metode dasar penulisan sejarah yang paling sering digunakan sejarahwan. Apa saja?

1. Metode Heuristik (Pengumpulan Sumber-sumber Bukti)

Hal pertama yang harus dilakukan oleh penulis sejarah adalah menggali informasi tentang peristiwa di masa lampau. Makanya, diperlukan pencarian sumber-sumber bukti atau data sejarah yang dikenal dengan ilmu heuristik.

Ada dua macam sumber data sejarah yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer, merupakan sumber bukti yang ada pada saat peristiwa itu terjadi. Seperti arsip, naskah kuno, prasasti, silsilah, rekaman suara dan lain sebagainya.

Sumber sekunder merupakan sumber bukti sejarah yang didapatkan secara tidak langsung pada saat peristiwa tersebut terjadi. Seperti laporan hasil penelitian, karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi), biografi, dan sebagainya. Sumber ini dapat diperoleh pada perpustakaan, lembaga penelitian dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Cara Mudah Belajar Membaca dan Menulis Aksara Jawa Nglegena

2. Metode Verifikasi (Kritik Sumber Bukti)

Setelah mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan, tahapan selanjutnya adalah verifikasi. Artinya, kita harus bisa mengkritisi dan memastikan keaslian dari sumber bukti yang sudah diperoleh dan mengetahui nilai sejarah apa saja yang telah ia bawa.

Makanya, dalam melakukan verifikasi sumber bukti setidaknya dibutuhkan dua teknik, yaitu:

  • Keaslian Sumber

Hal pertama yang dilakukan setelah mengumpulkan sumber bukti adalah mengecek keaslian sumber bukti tersebut berdasarkan tampilannya. Mengapa? Agar kita dapat mengetahui sumber bukti tersebut asli atau salinan.

Contohnya dalam memverifikasi sumber bukti berupa dokumen, kita harus dapat melihat setiap detail bagian dari dokumen tersebut. Seperti bahannya, tintanya, gaya tulisannya, bahasanya dan bahkan setiap huruf yang tertulis harus diperhatikan secara saksama.

Jika kita sudah mengamati secara detail dari bukti yang dimiliki, maka pertanyakan kembali bukti tersebut dengan lima pertanyaan pokok. Seperti: kapan bukti itu dibuat? Di mana bukti itu di buat? Siapa yang membuatnya? dan Dari bahan apa ia dibuat?

  • Kesahihan Sumber

Selanjutnya kita harus mempertanyakan kembali apakah sumber bukti tersebut dapat dipercaya tahu tidak dan nilai sejarah apa saja yang dibawa oleh sumber bukti tersebut. Akan jadi lebih baik jika sumber bukti tersebut memiliki saksi langsung yang mengetahui secara pasti seluk-beluk bukti tersebut. Atau paling tidak, ada keterangan saksi tidak langsung yang hanya mengetahui keterangan dari saksi sebelumnya (saksi berantai).

BACA JUGA: 4 Kelompok Pelajaran yang Perlu Kamu Kuasai untuk Jadi Guru

Menurut Garraghan, dalam kasus tertentu terkadang tradisi lisan lebih dapat dipercaya daripada bukti yang berupa teks/dokumen, jika didukung oleh saksi ahli yang dapat menceritakan bukti tersebut dengan baik dan benar. Karena bisa jadi dalam proses pembuatan teks/dokumen tersebut terjadi kesalahan dalam penulisannya.

Perlu diketahui kebenaran dari sumber bukti yang di dapat baik secara lisan maupun tulisan pada hakikatnya sama saja, selama sumber bukti tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Setelah sumber bukti sudah diverifikasi, maka bisa dikatakan sebagai fakta sejarah.

3. Metode Interpretasi (Analisis Fakta Sejarah)

Interpretasi atau biasa disebut dengan penafsiran. Metode ini memerlukan analisis sejarah agar kita dapat mengetahui sejumlah fakta yang ada berdasarkan sumber bukti sejarah yang dimiliki. Kemudian kita interpretasi secara menyeluruh.

Dalam proses interpretasi seorang sejarawan harus mampu menganalisis faktor-faktor apa saja yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi. Tidak jarang para sejarawan dipaksa untuk menduga-duga bagaimana peristiwa tersebut terjadi berdasarkan sumber bukti yang sudah dikumpulkan. Akibatnya bisa saja hasil dugaan tersebut tidak sesuai dengan fakta sejarah yang sebenarnya. Akan tetapi, paling tidak, mereka berusaha dengan keras untuk mengungkap misteri fakta sejarah yang sebenarnya.

4. Metode Historiografi (Penulisan Sejarah)

Historiografi biasa digunakan oleh sejarawan sebagai media untuk mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian mereka baik berupa lisan maupun tulisan tentang sejarah yang telah mereka ungkap. Sebelum melakukan Historiografi tentu saja mereka harus melalui tahapan-tahapan metode penulisan sejarah sebelumnya, berupa Heuristik, verifikasi dan interpretasi.

BACA JUGA: Apa Sih Sinematografi Itu?

Maka dari itu dalam penulisan sejarah para sejarawan dituntut untuk dapat memberikan gambaran proses penelitian mereka dari awal (fase perencanaan) hingga akhir (penarikan kesimpulan). Sebelum melakukan penulisan sejarah hendaknya para sejarawan memiliki kualifikasi sebagai berikut:

  1. Penulis tersebut harus memiliki kemampuan untuk mengungkapkan hasil penelitian mereka dengan bahasa yang baik dan benar.
  2. Penulis harus mampu menceritakan bagaimana kronologi peristiwa tersebut dapat terjadi menjadi secara runtut dan menjadi satu kesatuan utuh dalam cerita.
  3. Penulis dapat menjelaskan berbagai sumber bukti yang telah ia temukan dan menjadikan sebagai pedoman dalam menuliskan sejarah.
  4. Penulis diharapkan mampu memberikan argumen atau alasan dalam setiap peristiwa yang terjadi berdasarkan semua bukti yang telah ia kumpulkan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara penulisan sejarah dengan penulisan ilmiah lain adalah terletak pada aspek penekanan kronologi ceritanya yang disusun secara sistematis. Maka dari itu, dalam pemaparan alur cerita harus runtut berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan sebelumnya.

Baca Tulisan-tulisan Menarik dari Hafid Lainnya

Artikel Terkait

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

5 Kiat Menghadapi Kekalahan War Tiket Konser, Sini Merapat!

Tags: Edukasimetode penulisan sejarahpelajaran sekolahpenulisan sejarahSejarah
PENTING!!

Selalu dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:

Hafid

Hafid

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Apa Itu Crush Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Mei 26, 2023
142
Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Mei 24, 2023
164
Kiat Menghadapi Kekalahan War Tiket Konser

5 Kiat Menghadapi Kekalahan War Tiket Konser, Sini Merapat!

Mei 23, 2023
147
Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal

7 Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal, Nggak Seram kok!

Mei 19, 2023
155
Film psikopat Korea dari kisah nyata - Hope (2013)

15 Film Korea Terbaik Tema Psikopat dan Pembunuhan, Punya Rating Tinggi!

Mei 18, 2023
162
Cara menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan

Berperang Melawan Prokastinasi

Mei 17, 2023
148
Load More
Next Post
Tradisi Bunga Sumping Hari Raya

Tradisi Memasang Bunga Sumping Saat Hari Raya

Tersangka kasus mafia minyak goreng

Menanti Hukuman Berat Bagi Tersangka Mafia Minyak Goreng

Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Berikan komentarmu

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

New Rivermoon, Wisata Alam Dengan Beragam Aktivitas Seru di Tepi Sungai Klaten

Jimin BTS Pecahkan Guinness World Record Solois K-Pop Tercepat 1 Miliar Stream Spotify

Daya Tarik dan Spot Wisata Tebing Keraton Bandung

5 Penyakit Kucing yang Perlu Pemilik Waspadai, Bisa Mematikan!

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Bansos Beras Orang Miskin Dikorupsi, Begini Duduk Perkaranya!

Game Terbaru Aether Gazer Resmi Diluncurkan, Kabar Gembira Bagi Wibu se-Bumi

LAGI RAME HARI INI

Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
6.6k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
7.4k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
1.5k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
923
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
16.7k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
3.6k
wowpacalan paninggaran

Yang Baru di Pekalongan Nih, Obyek Wisata Wow Pacalan Paninggaran

Desember 27, 2022
1.9k
Hidden Gem Batang - The Gege Fun

Cafe Hits Batang Terbaru Nih, The Gege Fun yang Worth It Banget!

Maret 22, 2023
656
Area Glamping Bobocabin Cikole Lembang

Bobocabin Cikole: Penginapan Full Facility Dengan Nuansa Alam Terbuka

Maret 4, 2023
459
Film Semi Terbaik - Beiimaan Love (2016)

18 Pilihan Film Semi Terbaik Mancanegara, Erotis Dengan Cerita Bagus!

Mei 9, 2023
340
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In