• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Mesin Jahit Simbol Kekayaan Tempo Dulu

Foto: Kumparan

Nggak Cuma Orang, Mesin Jahit juga Punya Sejarah

Sekelumit Tentang Mesin Jahit di Indonesia

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
Agustus 6, 2020
in ESAI
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Ternyata, mesin jahit itu pernah jadi simbol kemewahan loh! Kalau nggak percaya, mana mungkin Gubernur Jenderal Hindia Belanda asal Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles, sampai ngasih hadiah mesin jahit ke Sultan Komarudin II (Sultan Kanoman IV Cirebon)? Hadiah itu, diberikan saat Raffles melakukan kunjungan kehormatan ke Keraton Kesultanan Kanoman Cirebon.

Bersama dua hadiah lainnya, yaitu lonceng dan kacip (mesin pemotong tembakau), mesin jahit bikinan Inggris itu diberikan sebagai penghormatan pada Kesultanan Kanoman. Namun, ada yang bilang kalau hadiah-hadiah itu sebenarnya alat Raffles untuk memperdaya Sultan Kanoman IV agar nggak melawan kekuasaan kolonial. Kini, umur mesin jahit itu sudah 200 tahun.

Di era Kolonial Belanda, mesin jahit menjadi salah satu benda yang mesti ada di rumah. Orang-orang Eropa yang tinggal di negeri ini biasanya menjahit pakaian mereka sendiri di rumah. Ada juga yang dibuatkan pembantunya yang orang pribumi. Makanya, menjahit pada masa itu menjadi kecapakan yang mesti dikuasai oleh para perempuan Eropa. Bahkan, dijadikan mata pelajaran di Sekolah Kolonial Perempuan dan Gadis.

Baca juga : Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Nggak heran, kalau saat itu keterampilan menjahit tergolong keterampilan yang prestise. Wong mesin jahitnya juga mahal. Apalagi saat itu mesin jahit juga diimpor dari Eropa. Yang bisa beli ya tentu orang-orang kaya atau kaum priyayi alias bangsawan. Seperti R.A. Kartini. Ia punya mesin jahit yang digunakan untuk keperluannya sendiri, juga buat melatih murid-muridnya. Karena ia tahu, keterampilan menjahit ini keterampilan mahal. Sekarang, mesin jahit tangan itu dijadikan koleksi di Museum Kartini, Jepara.

Sejarah Mesin Jahit Indonesia
Foto: Pinterest

Selain R.A. Kartini, ada juga Raden Dewi Sartika. Mesin jahit juga jadi bagian dari hidupnya, kala itu. Mesin jahit milik Dewi Sartika biasa ia gunakan untuk menjahit bajunya sendiri. Mesin itu asli buatan Belanda Abad ke-19. Kini, mesin jahit itu disimpan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung.

Tapi, lain cerita dengan tokoh yang satu ini, Muhammad Hatta. Sekalipun sudah jadi seorang pejabat negara, rupanya mimpinya untuk membelikan sebuah mesin jahit untuk istrinya tak pernah terwujud. Ia menyisihkan sebagian gajinya, tetapi uang yang terkumpul tak pernah cukup untuk membeli mesin jahit.

Meski begitu, mesin jahit juga punya jasa besar buat bangsa ini. Dari mesin jahit tangan kepuyaan Ibu Fatmawati, bendera merah putih tercipta. Lalu, dikibarkan saat detik-detik proklamasi.

Baca juga : Kesaksian Odorico atas Kejayaan Majapahit

Sayang, sepertinya keberadaan mesin jahit di era sekarang seperti kurang mendapatkan tempat. Mesin jahit sudah nggak semewah dulu. Makanya, tak banyak rumah yang di dalamnya ada mesin jahitnya. Kalaupun ada, fungsinya sudah berubah. Bukan lagi menunjukkan kemewahan, melainkan sekadar jadi alat produksi untuk mendulang rupiah. Begitulah, zaman terus berubah. Apa yang dulu mewah, sekarang bisa saja sekadar jadi barang rongsok.

Tags: bandungbelandabenderacirebondewi sartikafatmawatihattainggrisjakartajeparakartinimesin jahitpalembangrafflesSejarah

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Metode Dasar Dalam Penulisan Sejarah

Metode Dasar Dalam Penulisan Sejarah Yang Perlu Kamu Tahu

Mei 1, 2022
141
Wisata Jepara - Karimun Jawa

18 Wisata Hits Jepara Terbaru 2022 Wajib Kamu Kunjungi

April 10, 2022
319
Memaknai Tradisi Megengan

Memaknai Tradisi Megengan

Maret 29, 2022
420
Spot Foto Hits Jakarta JPO Gelora Bung Karno

Rekomendasi Spot Foto Hits dan Instagramable di Jakarta

Maret 19, 2022
204
Petualangan Sherina Animation

Geliat Animasi Musikal Anak Indonesia Nggak Kalah Seru dari Animasi Luar Negeri

Januari 22, 2022
200
Balon Syawalan Pekalongan

Balon Udara Lebaran dan Senjata Perang Ala Jepang Melawan Amerika

Mei 20, 2021
718
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Sebuah Tips Menjadi Pemain Catur Online Profesional Biar Nggak Kayak Dewa Kipas

Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Sigap Distribusikan Bantuan

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Honda Astrea, Motor Sejuta Umat yang Hits Pada Era-nya

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

LAGI RAME

Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3.1k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
443
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.2k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.5k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
357
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.7k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.6k
Balon Udara di Pekalongan Zaman Dahulu

Sejarah Tradisi Balon Udara Di Pekalongan

Juli 25, 2016
1.4k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In