KOTOMONO.CO – Kalau ngopi dengan suasana alam bebas atau pegunungan, itu sih kayaknya sudah mainstream belakangan ini. Tapi gimana ya rasanya nongkrong di kedai kopi yang ada di tepi jalan raya ala coffee shop Ibukota? Nah, mulai deh ngerutin alis. Padahal, nggak perlu kok dipikir berat.
Nyatanya, di kota-kota besar banyak kita temui kedai kopi yang asyik juga buat tongkrongan. Selain kita bisa menikmati sensasi rasa kopi yang tersaji, mata kita boleh juga menikmati kendaraan yang sibuk menggerus aspal jalan raya, tanpa harus teriak-teriak saat ngobrol gara-gara suara bising kendaraan yang berlalu-lintas. So, kalau di kota-kota besar macam Ibukota aja bisa, konsep kedai kopi pinggir jalan raya sepertinya bukan hal mustahil diterapin di kota kecil macam Kota Pekalongan ini.
Coba aja deh sempetin buat melintas di jalan Sultan Agung. Selain jalannya dijubeli kendaraan, sisi kanan-kiri jalan nyaris semuanya bangunan toko. Tapi, jangan salah di antara bangunan toko-toko itu rupanya terselip juga kedai kopi yang menampilkan pemandangan ala coffee shop Ibukota. Wah keren banget kan?
Memang, Coffee Shop di kota Pekalongan agaknya makin banyak dan makin berkembang. Di antara kedai kopi itu, ada pula yang memang hanya sebatas cabangnya atau istilah bekennya franchise. Termasuk Kopi Lain Hati jalan Sultan Agung Kota Pekalongan ini.
Sejatinya sih, kedai kopi ini bukan benar-benar berasal dari Kota Pekalongan, atau didirikan oleh orang Pekalongan. Namun kehadirannya sekurang-kurangnya bisa melepas dahaga masyarakat urban di Kota Pekalongan untuk menikmati kopi dengan sensasi seperti ngopi di Ibukota. Lokasinya yang strategis di jalan protokol dan pusat pertokoan, membuat kedai kopi yang satu ini mudah ditemukan.
Bagi kamu-kamu yang kebetulan atau menyengaja singgah di Kota Batik ini, sebentar atau lama, bisa kok mencari lokasi Kopi Lain Hati Sultan Agung di Google Maps. Siapa tahu di antara kamu juga memang ada yang berlangganan dan akrab dengan racikan Kopi Lain Hati. So, nggak perlu mendongakkan kepala sambil cari ilham tentang tempat yang asyik buat nongkrong dan ngopi.
Apa sih yang istimewa dari Kedai Kopi Lain Hati Sultan Agung ini ?
Pertama, sudah saya jelaskan pada awal tulisan ini, bahwa ngopi dengan view kendaraan saling hilir-mudik di jalan raya ala Ibukota bisa kamu temui di sini. Yups, betul sekali kalau kamu datang ke Kopi Lain Hati Sultan Agung, kamu bisa mendapati menu racikan kopi – non kopi kekinian yang enak-enak dan juga tempat yang nyaman.
Nggak cuman itu, di sini benar-benar terasa kenyamanannya meski berlokasi di pinggir jalan raya yang notabene banyak kendaraan berseliweran sepanjang waktu, namun kebisingan dari luar tidak terasa saat di dalam kedai. Jadi, kamu nggak harus teriak-teriak saat ngobrol. Santai aja, Enjoy aja.
Yang kedua, kalau di sini tuh bisa menjadi tempat ngadem yang oke bingits. Kenapa? Soalnya selain kedap suara dari luar, Kopi Lain Hati Sultan Agung juga didukung dengan interior yang cakep plus pendingin udara yang sejuk. Jadi bisa betah berlama-lama di sini gaes, serius. Terlebih lagi pelayanannya ramah dan supel hampir tidak ada gap antara customer dan bartender.
Dan yang ketiga, di sini bisa menjadi tempat yang asyik buat mengerjakan tugas-tugas sekolah, skripsi ataupun kerjaan nih, toh tempatnya nyaman dan punya view yang unik dan didukung dengan free wifi berkecapatan tinggi lho… cocok nih buat kamu freelancer maupun pelajar mahasiswa untuk nyoba nongkrong di sini.
Nah, untuk kamu yang memang tinggal di Pekalongan atau sekitarnya, kamu bisa langsung melesat ke Jalan Sultan Agung. Lokasinya tak jauh dari Pasar Banjarsari (eks Borobudur) atau lebih tepatnya depan toko kosmetik yang kondang di Kota ini. Kamu bisa mengarahkan motor, mobil dengan minta arahan sama Google Maps, karena zaman sudah canggih gaes, jangan bikin susah hidup kamu.
Kalau saya sih ke sana tentu saja dengan menunggangi sepeda motor Supra Fit biru buntut. Kebetulan saya ini mahasiswa sekaligus penulis lepas yang sedang ingin mengeksplore tempat-tempat kece, siapa tau bisa menemukan ide-ide tulisan untuk diunggah ke media digital, hehe.
Saya datang dari arah utara (jetayu), langsung melaju menuju Pasar Banjarsari, tepatnya di perempatan depan Apotik Asli belok ke arah timur (Jl. Semarang) karena kalau lurus ke arah selatan ada plang forbidden, di situ jalur satu arah berlaku. Nah saya harus muter ke Jalan Semarang dulu, baru mengarahkan motor ke Jalan Bandung, selanjutnya kembali lagi ke Sultan Agung. Buat kamu yang ke Kopi Lain Hati untuk pertama kalinya, kamu bakalan terkejut melihat barisan motor dan mobil yang berderet di sepanjang pertokoan Sultan Agung. Tak terkecuali di depan Kopi Lain Hati ini.
Inilah yang saya sebut bahwa ngopi di sini seperti ngopi di Ibukota. Letaknya yang di tengah-tengah dan pusat perbelanjaan, bikin kita nggak sadar kalau kita nih masih di Kota Pekalongan lohhh. Dan begitu masuk ke Kopi Lain Hati, saya akan disambut oleh pelayan yang super ramah yang siap sedia menyodorkan lembaran-lembaran kertas yang berisi daftar menu kepada saya. Beruntungnya saya punya pengalaman ngopi di Coffee shop yang perlente dan elegan, jadi saya nggak norak-norak amat membaca daftar menu. Sebab hampir semua menu saya familiar, cuma namanya saja yang mungkin dibikin seunik mungkin.
Tau nggak ? nikmat sejuknya AC di siang cuaca panas di puat kota bener–bener melegakan jiwa raga, begitu masuk kesini, langsung nyesss, adem banget.
Di dinding lain tertulis #PINDAHKELAINHATI. Sebuah tulisan yang sangat provokatif. Membacanya selain terpancing untuk pindah ke Kopi Lain Hati, saya malah menafsirkannya sebagai pindah ke lain hati beneran. Elahdalah… untung saya jomblo.
Nama menunya unik-unik, disesuaikan dengan konsep Kopi Lain Hati, hampi semua menu minuman dinamai dengan yang berhubungan dengan hati misal Es Sakit Hati, Es Kopi Cemburu, Kopi Bucin, Kopi LDR dan lain sebagainya . Saya diberi tahu teman yang kebetulan datang bareng kesini. Katanya, di Kopi Lain Hati yang banyak dicari itu menu “Signature”, masksudnya menu yang menjadi andalan dan banyak dicari oleh pelanggan. Bukan, bukan merek rokok lho ya, yaitu Es Kopi Main Hati, Es Kopi Tikung, Es Centil, Es Cerita Hati, dan Es Pejuang Cinta.
Saya tertarik dengan mencoba memilih “Kopi Tikung”, duhh kek apa sih di Tikung. Kopi espresso yang dicampur susu plus tiramisu. Ya, saya kepengin nyobain tiramisu yang bukan kaleng–kaleng. Maksudnya bukan hanya seperti yang ada di wafer-wafer atau di biskuit dalam kemasan.
Dan benar saja, setelah saya teguk, kopinya benar-benar tasty. Meski dicampur dengan susu, rasa kopi tetap memanjakan lidah. Belum lagi, rasa tiramisu yang biasanya hanya bisa saya dapatkan di wafer dan biskuit. Kini bisa saya rasakan dalam bentuk minuman.
Wah kelihatannya memang enak, apalagi kopi yang dipakai campuran kopi arabika dan robusta hmmm….. mantul. Selain itu ada kopi yang bercampur dengan buah alpukat murni yang di blend. Inilah yang baru saya temui di kedai-kedai kopi selama ini. Jujur, baru kali ini saya tahu bahwa kopi bisa dicampur dengan buah alpukat dan buahnya tuh bukan sekadar perisa, tapi sungguhan berasal dari buah segar.
Setidaknya disini ada sekitar 36an varian menu dari Kopi maupun non kopi yakni cokelat dan squash. Wah cocok juga nih buat yang gak suka kopi, ada menu alternatif lainnya.
Waktu itu, Kopi Lain Hati tak banyak pengunjung yang nongkrong, Kata teman saya, memang di sini kebanyakan yang beli langsung dibawa tidak diminum di lokasi, banyak juga yang order via gofood atau grab food.
Selain kopi yang nikmat, desain kedai yang berpintu kaca bikin kita bisa melihat aktivitas di luar. Seperti di ibu kota. Kesibukan orang-orang Pekalongan dapat disaksikan dari balik pintu kaca, kayak orang-orang yang ngerokok (pengunjung kedai yang milih smoking area), para buruh kuli yang angkat-angkat barang, para pengunjung toko, sampai tukang parkir berjas orange yang tak pernah ditangkap KPK.
Kopi Lain Hati memakai konsep takeaway namun jika kamu ingin bersantai ataupun nongkrong–nongkrong dulu juga sangat boleh. Jadi minuman yang diorder dikemas menggunakan cup plastik. Ada pula lho yang dikemas dalam botol besar 1 liter, jadi bisa buat stok dirumah atau bagiin ke temen–temen kantor nih.
Kopi Lain Hati saya rekomendasikan buat kamu yang pengin ngopi sedikit perlente dengan tempat yang nyaman abis. Oh iya, sekaligus bisa memantau keramaian dari dalam Kopi Lain Hati. Bayangin aja, ngopi sambil menikmati pemandangan orang-orang yang sibuk. Sungguh kenikmatan yang tiada tara.