• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • NYASTRA
  • LAINNYA
Bahasa Batang

Photo by @boyy_rdt.bruce on instagram

Panduan Menggunakan Partikel Kata We, Si, dan Pog Asli dari Kabupaten Batang

Emboh we, nangdi si, iki pog

Istiqomah by Istiqomah
Desember 29, 2021
in ESAI
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Nama Batang mungkin kalah populer dari tetangganya, Pekalongan. Selain mungkin karena masih dalam satu jalur, Batang juga tergolong Kabupaten yang usianya masih cukup muda dibandingkan dengan tetangga-tetangganya. Tetapi, sebagai orang Batang, hal itu tak boleh membuat saya minder. Malah, saya terpacu untuk mengenalkan tanah kelahiran saya.

Jika dilihat dari bentang alamnya, Batang sangat kaya pesona dibandingkan tetangga sebelah barat. Di pantai, ada kawasan pantai bertebing, Ujung Negoro. Ada juga perbukitan di kawasan pesisir dengan hutan yang asri. Di kawasan selatan kota, ada pegunungan dengan kebun teh, kopi, dan tentu hutannya yang lebat.

Selain itu, Batang juga punya sejarah panjang yang luar biasa. Banyak situs-situs purba peninggalan Wangsa Syailendra yang tersebar di Batang. Ini menunjukkan jika Batang memang sebuah kawasan yang sudah tua usia peradabannya.

Batang juga punya kekayaan bahasa. Terbagi ke dalam beberapa sub dialek yang sangat dipengaruhi oleh kondisi alamnya. Di kawasan pesisir, bahasa yang digunakan orang Batang cenderung sama dengan orang Jawa pesisir pada umumnya. Sementara di kawasan pegunungan, memiliki banyak perubahan pelafalan maupun kosakata yang terdengar asing di telinga. Selain itu, ada juga bahasa Sinjab, semacam bahasa prokemnya orang Batang.

BACA JUGA: 3 Ciri Khas Bahasa Unik Wong Pekalongan

Secara umum, bahasa yang digunakan orang Batang masih menggunakan bahasa Jawa. Ada bahasa Jawa ngoko dan Jawa krama. Penggunaan keduanya masih sama dengan penggunaan bahasa pada masyarakat Jawa pada umumnya.

Bahasa Jawa ngoko digunakan sebagai obrolan yang sifatnya intim, seperti dengan teman atau orang yang lebih muda. Sedangkan bahasa Jawa  krama ditujukan untuk orang yang dituakan, orang yang baru jumpa/kenal, maupun orang yang wajib dihormati. Seperti kata “nyong” (aku/saya) digunakan pada saat ngobrol dengan teman sebaya. Sedang ketika berbicara pada orang tua digunakanlah kata “kula” (aku/saya).

Meski begitu, ada sesuatu yang khas dari bahasa orang-orang Batang. Kekhasan ini bahkan menjadi identitas orang Batang. Kekhasan ini lekat pada penggunaan beberapa partikel yang hanya digunakan oleh orang Batang saat berbicara.

Ada tiga partikel yang menjadi penciri bahasa orang Batang, yaitu “we”, “si”, dan “pog”. Umumnya, ketiga partikel ini berfungsi sebagai penegas dari sebuah pernyataan, baik dalam bentuk kalimat tanya maupun kalimat berita. Contohnya saat sedang terlibat dalam percakapan seperti ini;

BACA JUGA: Pentingnya Hubungan Tanpa Birahi dalam Dunia Pacaran yang Harus Laki-laki Tahu!

A:        Éh, kaé Agus asliné sida pacaran karo Sinta pora si?
          (Eh, itu Agus jadi pacaran sama Sinta?)

B:        Mbuh wé, ora ngerti. Takoni dhéwé baé si.
(Nggak tahu tuh. Tanya sendiri saja)

Contoh lain;

A:        Bud, topi sing warna abang kaé nangdi si?
(Bud, topi yang warna merah itu ditaruh di mana?)

B:        Topi ndi? Iki pog sing tak nggo.
(Topi mana? Yang ini yang masih aku pakai)

Hal unik lainnya dari penggunaan partikel “we”, “si”, dan “pog” juga ditampakkan melalui cara pengucapannya. Tidak menggunakan suara yang tinggi maupun suara yang rendah. Pokoknya seperti ada cengkoknya sedikit. Tujuan digunakannya partikel kata “we”, “si”, dan “pog” adalah untuk menekankan suatu kalimat pertanyaan maupun pernyataan seperti rasa heran, kagum, kecewa, ataupun yang lainnya tergantung konteks percakapannya.

Tentu, dengan penggunaan partikel yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, membuat orang Batang mudah dikenali. Terlebih saat ia berbicara dengan orang yang berasal dari daerah lain. Sering sekali saat saya sedang ngobrol dengan orang Pekalongan maupun Semarang, pasti kalimat, logat, dan nada bicara saya menjadi perhatian mereka.

Seperti saat saya sedang ngobrol dengan teman saya yang orang Pekalongan. Saat itu, partikel “we” selalu saja muncul di hampir setiap kalimat yang saya ucapkan. Kontan, teman saya tersenyum sambil bilang begini, “Pancèn wong mbatang nèk ngomong ora ono wé-né kui ora mantep. (Memang orang Batang kalau bicara tanpa ada kata we-nya itu tidak mantap)”.

BACA JUGA: Membayangkan Resolusi Tahun Baru di Dunia Metaverse

Ciri khas suatu daerah dari segi bahasa memang unik dan wajib dilestarikan. Lalu bagaimana caranya? Caranya, dengan tetap mengucapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang Jawa ya tetap menggunakan bahasa Jawa. Kalau tidak bisa krama ya pakai ngoko tidak dilarang kok.

Yang terpenting tahu tempat dan dengan siapa kita mengobrol. Pokoknya gini, jangan pernah malu deh menggunakan bahasa daerah karena keanekaragaman bahasa yang dimiliki Indonesia itu menjadi daya tarik sendiri bagi negara lain. Iya pog?

Artikel Terkait

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Yang Diperjuangkan Feminis: Merangkul Korban Kekerasan Seksual hingga Membuka Pintu Laki-laki Menjadi Bapak Rumah Tangga

Sadfishing Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Membagikan Meme Kocak

Tags: BahasaBahasa BatangBahasa DaerahBahasa JawaBatangBatang InfoEsaiIdentitas KedaerahanOpiniWangsa Syailendra
Dapatkan berita terupdate dari Kotomono di:
Istiqomah

Istiqomah

Ibu-ibu yang suka ngemil tapi takut gendut

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Jajanan Khas Ramadhan - Es Barteh

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Maret 17, 2023
141
Yang Diperjuangkan Feminis

Yang Diperjuangkan Feminis: Merangkul Korban Kekerasan Seksual hingga Membuka Pintu Laki-laki Menjadi Bapak Rumah Tangga

Maret 9, 2023
158
Sadfishing Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Membagikan Meme Kocak

Sadfishing Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Membagikan Meme Kocak

Maret 8, 2023
226
Megono Khas Pekalongan

Megono Khas Pekalongan Bukan Cuma Cecek, Berikut Jenis Lainnya

Maret 7, 2023
160
Kelebihan TikTok Shop

Kelebihan TikTok Shop yang Tidak Dimiliki Marketplace Lain

Maret 3, 2023
158
Lagu JKT48 Tema Kehidupan Sampai Percintaan

6 Lagu JKT48 yang Mungkin Relate Denganmu, Tema Kehidupan Sampai Percintaan

Februari 24, 2023
263
Load More
Next Post
Dinner Tahun Baru Hotel Santika

Dinner Tahun Baruan di Hotel Jadi Pilihan Alternatif yang Relatif Aman

Kebosanan awak media selama 2021

Tahun 2022, Masihkah Masa Kejenuhan Itu Diperpanjang?

waroeng joglo thetehna purwokerto

Rekomendasi Tempat Kuliner Purwokerto dengan Harga Terjangkau

komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Banda Neira: Serpihan Surga Bagian Timur Indonesia

Cerpen: Burung Kakaut

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Under 500 Ribu!

AESPA Comeback Bulan Mei: Sang Leader K-Pop Gen 4 Telah Kembali

Jajanan Khas Bulan Puasa Wong Batang #2

Ikan Kembung: Khasiat, Nutrisi, dan Resep Olahannya yang Lezat

LAGI RAME HARI INI

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Penyebab Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Bebas, Begini Tanggapan Angin

Maret 18, 2023
188
Review Film Unlocked (2023) Netflix Korea

Review Film Unlocked (2023): Bikin Parno!

Februari 26, 2023
268
Senopati dan ratu kidul

Kisah Misteri Bahurekso, Rantamsari Dan Serabi Kalibeluk Batang

Maret 14, 2018
10k
Resensi Buku Loneliness is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Kamu Tidak Sendirian, Karena Kamu Punya Kamu

November 1, 2022
1.2k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.7k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
18.1k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
2.3k
Kelemahan Sistem Tilang Elektronik ETLE

Berkat Pengalaman Kena Tilang Elektronik, Saya Jadi Tahu Kelemahannya

Maret 4, 2022
2.1k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
566
Sinopsis Dorama Silent (2020)

Dorama Silent (2022): Drama Bagus dengan Premis Menarik, Tapi Nanggung

November 17, 2022
2.4k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In