• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Program Ganti TV Digital Nasional

Ilustrasi Menonton Televisi /PIXABAY/StockSnap/

Pemerintah Minta Ganti ke TV Digital? Wong Siaran TV Saja Masih Bobrok, kok!

Muhammad Arsyad by Muhammad Arsyad
Juli 23, 2021
in NYAS-NYIS
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Televisi menjadi satu-satunya hiburan bagi masyarakat akar rumput. Sebab gratis dan nggak ribet, udah gitu doang. Itulah mengapa, meski derap laju teknologi tak terkendali, kemunculan internet yang menguasai segala lini, tak bisa menggoyahkan posisi televisi di masyarakat proletar. Menonton bioskop bagi masyarakat kelas bawah masih cukup mahal. Begitu pula layanan digital streaming macam Netflix yang sungguh merepotkan.

Saya sedang tidak berbicara soal masyarakat yang sudah naik kelas. Tapi kalian bisa buktikan sendiri, bagaimana televisi jauh lebih diminati daripada Netflix. Hal itu karena kalau kita mau nonton serial atau film di Netflix mesti bayar dulu. Dan itu nggak cuma sekali, tapi berlangganan. Udah gitu pakai kuota pula.

Jika sudah begitu, mana mungkin kaum proletar beralih dari televisi ke Netflix? Jelas ogah. Apalagi duit buat langganan Netflix bisa dialihkan buat makan sehari-harinya atau biaya UKT yang makin mahal. Hal yang mungkin nggak berlaku buat kamu yang mampu langganan Netflix dan merasa paling edgy.

Well, tampaknya satu-satunya hiburan masyarakat golongan bawah itupun mau diusik oleh pemerintah. Pemerintah tak mau hanya mengatur siaran televisinya saja, tapi perlu juga mengatur jenis televisi yang digunakan masyarakat. Tak puas hanya dengan TV analog, pemerintah akan minta masyarakat untuk ganti ke TV digital.

Tentu saja saya paham maksudnya. Dengan beralih ke TV digital dari TV analog, pemerintah ingin membuktikan kalau Indonesia mampu seperti negara-negara lain. Sebab, katanya negara lain semua siaran televisi sudah digital sejak 2007. Indonesia termasuk negara yang cukup terlambat memakai televisi digital. Kominfo baru akan mematikan siaran TV analog mulai 17 Agustus 2021, untuk Kota dan Kabupaten Pekalongan masuk tahap dua, yaitu paling lambat 31 Desember 2021.

Hah? Kalian nggak tahu TV digital? Walah jiancuk, mosok nggak tahu? Lha kalau begitu percuma dong pemerintah semangat mau ganti TV digital kalau masih banyak warga yang nggak tahu? Tentu ini bukan salah pemerintah, tapi kalian saja yang males buat cari tahu apa itu TV digital.

BACA JUGA: Demo Memang Perlu Ricuh Soalnya Televisi Butuh Itu

Tapi tenang gaes, sejujurnya saya juga nggak paham-paham amat kok soal TV digital. Ya walaupun saya kuliah di jurusan yang nyambung dengan komunikasi dan penyiaran, tapi terlalu rumit untuk mendefinisikan apa itu TV digital. Saya coba jelaskan sederhana saja, mudah-mudahan paham. Kalau nggak ya resiko, wong nanti ganti televisi digital, kok. Modyar!

TV digital adalah televisi yang menggunakan sinyal digital. Soal sinyal digital itu apa, kalian cari sendiri ah, malas saya buat jelasin. Intinya, TV digital itu nanti mentransmisikan video menggunakan bit data informasi. Konsepnya kayak data komputer pada CD atau DVD itu. Mesti kalian mau tanya, berarti harus beli TV baru?

IYA HARUS! Jika televisi di rumah kamu sudah nggak berfungsi. Tapi kalau masih berfungsi coba cek televisi kamu mendukung siaran digital nggak. Cara ngeceknya gimana? Gampang! Ingat-ingat dulu kalian beli televisi harganya berapa. Kalau berkisar 2 jutaan lebih, boleh jadi sudah mendukung siaran digital.

Nggak tho? Ngaku saja, orang kere kok televisinya seharga 2 jutaan lebih. Hahaha. Karena nggak bisa buat siaran digital ya kamu harus beli alat tambahan. Iya alat buat siaran digital ke TV jadulmu itu. Nama alatnya Set Top Box (STB).

Baru denger alat ini? Iya sama, saya juga baru denger kok. Memang pemerintah ini hobi sekali bikin kebijakan agar rakyatnya pinter. Buktinya, rakyat harus searching dulu soal alat ini karena televisi mau beralih ke digital, termasuk saya yang mahasiswa kampungan ini.

BACA JUGA: Begini Jadinya Andai Coki Pardede Adalah Orang Pekalongan

STB ini punya peran mengubah televisimu yang ketinggalan zaman itu ke televisi digital. Dengan biaya yang tentu lebih murah daripada membeli perangkat TV digital. Kalau TV analog kan nggak butuh alat itu karena menggunakan sinyal yang mirip radio.

Hal yang membedakan TV analog dan TV digital adalah pada pembatasan. Kalau TV analog bandwitch dibatasi, yang berakibat gambar jadi nggak jernih, kadang-kadang seperti semut. Sedangkan TV digital nggak. Gambarnya bisa jernih asalkan lokasi televisi nggak jauh dari pemancar. Nah kalau jauh bisa kayak TV digital dong? Ya tidak.

Pada TV digital kamu nggak bakal nemu siaran yang bersemut. Tapi sudah langsung nggak muncul gitu aja. Praktis bukan? Kamu jadi terhambat buat menonton televisi. Dan pemerintah makin konsisten sebagai pihak yang suka menghambat apa saja yang dilakukan masyarakat.

Meminta masyarakat untuk ganti ke TV digital adalah kebijakan yang ingin menyamaratakan rakyat. Kebijakan yang semakin memperlihatkan kalau UU Cipta Kerja itu blas nggak guna. Ha mbok kira semua masyarakat proletar sanggup beli STB? Kalaupun ada bantuan, yakin nggak bakalan disunat di tengah jalan?

Mengubah dari TV analog ke digital nggak akan berpengaruh apa-apa pada kualitas tayangan siaran televisi di Indonesia. Berpengaruh pada kemajuan teknologi sih, tapi justru membuat peradaban jalan di tempat. Pemikiran masyarakat akan tetap dangkal karena yang diperbaiki bukan siaran televisi tapi teknisnya, peralatannya.

Kita (Hah, kita?) masih sulit untuk mendapat tayangan bermutu dari stasiun televisi, atau minimal nggak bobrok lah. Iya betul Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memang sering menyampaikan kalau indeks kualitas siaran televisi itu naik. Tapi kenyataannya kan nggak gitu saudara-saudara.

BACA JUGA: Ganti TV Digital? Jangan Kuwatir, Katanya Ada Bantuan!

Teknologi televisi atau kepenyiaran boleh maju, tapi kualitas siaran TV masih jalan di tempat. Apa buktinya? Pukul 19.00 WIB silakan kamu tonton MNC TV atau RCTI. Temukan sendiri bagaimana bobroknya siaran televisi. Berkali-kali tayangan televisi dikritik dan berkali-kali pula luput dari sanksi KPI.

Acap kali tayangan televisi membentuk pemikiran-pemikiran goblok di masyarakat. Adegan praktik hukum yang nggak sesuai, tayangan pedofilia, guyonan body shaming, pelecehan seksual, objektifikasi perempuan, penipuan produk, adegan nggak logis, merusak sejarah, stigmatisasi, dan masih banyak lagi yang kalau saya sebutkan jadi Abstrak Skripsi.

Jika kalian nggak tahu istilah-istilah kayak body shaming, objektifikasi, stigmatisasi, sampai pedofilia, saya maklum. Ha wong yang kalian tonton saja televisi kok. Stasiun televisi kan mempraktikkan hal-hal bodoh itu, jadi mana mungkin mereka kasih tahu dampak negatifnya ke kalian.

Kesimpulan saya, pemerintah bisa jadi sedang kamuflase doang. Mereka menyuruh masyarakat minta ganti ke TV digital karena mereka tahu hanya itu yang bisa diberikan. Toh mengganti ke TV digital lebih mudah daripada meminta stasiun televisi membenahi kualitas siaran.

Bagaimanapun terlihat lebih futuristik dan 4.0 itu lebih penting. Soal kualitas siaran biar menjadi tanggung jawab KPI. Itupun kalau KPI sungguh-sungguh bertanggung jawab. Salam penyiaran!

 

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik Muhammad Arsyad lainnya.

Tags: Nyas-NyisTrending TopicTV AnalogTV DigitalViral

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Redaktur
Tukang nulis dan penggemar Super Sentai. Santri Youtube. Bermukim di Kota Pekalongan bagian utara.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Alasan Kenapa Film KKN Desa Penari Bisa Booming

Mei 10, 2022
467
Tersangka kasus mafia minyak goreng

Menanti Hukuman Berat Bagi Tersangka Mafia Minyak Goreng

Mei 6, 2022
147
Driver Ojol di Semarang Ketipu Rp65 Juta Modus Undian Berhadiah

Driver Ojol di Semarang Tertipu Modus Undian Berhadiah, Tabungan Rp64 Juta Ludes

April 20, 2022
193
karyawan serulingmas zoo meninggal dunia

Karyawan Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara Dikabarkan Meninggal Dunia Saat Bersihkan Kandang Harimau

April 18, 2022
231
Putri K Wardani Bos Mustika Ratu saat menjenguk Ade Armando

Akibat Bos Besar Jenguk Ade Armando, Warganet Ramai-ramai Serukan Boikot Mustika Ratu

April 16, 2022
157
Kontroversi Wirda Mansur

Wirda Mansur Dibully Warganet Usai Curhat Soal Bisnis PayTren Ayahnya

April 16, 2022
156
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
311
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In