• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Mitos Perempuan Selalu Benar

Freepik/Rawpixel.com

Perempuan Selalu Benar? Coba, Pikir Lagi, deh!

Seri Tulisan Tema Perempuan

Azizah N by Azizah N
Maret 16, 2022
in KOLOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Tak jarang saya dengar pernyataan “perempuan itu selalu benar”. Biasanya, pernyataan itu muncul di tengah perdebatan alot antara laki-laki dan perempuan. Saya juga pernah mengalaminya. Ketika sedang asyik berdiskusi eh dia nyelatuk, “Iya, deh, emang cewek selalu benar.”

Kontan, saya ngrasa argumentasi saya sia-sia. Dipatahin sama pernyataan yang belum terbukti kebenarannya. Hanya berdasarkan pengalaman selintas. Saya, yang merasa sebagai seorang perempuan juga ngrasa tersudut dan bertanya-tanya. Kenapa dia tidak menyanggah argumen saya itu dengan argumen yang lebih rasional? Yang barangkali bisa membuka pola pikir baru untuk para peserta diskusi?

Terus terang, saya tidak setuju dengan pernyataan itu. Sebaliknya, yang saya temukan, di mata masyarakat perempuanlah yang justru selalu dianggap salah. Contohnya, ketika perempuan melahirkan secara caeser. Akan dipastikan bahwa perempuan tersebut dicap oleh masyarakat bukan sebagai ibu seutuhnya. Masyarakat hanya akan menganggap dia sebagai ibu yang sebenarnya, jika perempuan tersebut melahirkan secara normal. Padahal apapun prosesnya, rasa sakit ketika dan pasca melahirkan itu sama.

Menjadi ibu seutuhnya juga tidak hanya dinilai dari proses melahirkan. Ketika ada seorang ibu memilih berkarir dan tidak bisa mengerjakan tugas domestik sepenuhnya, siap-siap saja, hujan hujatan dari masyarakat akan menerpanya. Pun salah, jika ibu tersebut berhasil meraih gelar sarjana namun ia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Katanya sih, sia-sia saja sekolah tinggi tapi ujung-ujungnya hanya mengurus dapur. Serba salah kan jadi perempuan?

BACA JUGA: Perempuan itu Nggak Lemah, ini Buktinya!

Daftar kesalahan lainnya yang ditimpakan pada perempuan, terutama dalam berumah tangga, menjadi semakin lebar ketika suaminya berselingkuh. Ia akan dicap sebagai istri yang nggak bisa merawat diri, sehingga tidak cantik, sibuk bekerja, hingga tidak becus mengurus suaminya. Perih deh rasanya mendengar lontaran anggapan itu.

Padahal, perempuan bekerja sampai kurang merawat diri dan dianggap tidak cantik adalah bentuk perjuangannya untuk memperkokoh finansial rumah tangganya. Bukankah sering kita dengar, perempuan cantik itu lahirnya dari akhlaknya bukan semata-mata fisiknya? Mengapa kita tidak memegang prinsip tersebut?

Contoh lain, ketika perempuan menjadi penyintas kekerasan seksual. Merekalah yang justru sering disalahkan. Biasanya, orang menggunakan metafora sebiji permen yang bungkusnya terbuka. Gara-gara terbuka itulah banyak semut yang menghampirinya. Beda dengan permen yang terbungkus rapat, hampir dipastikan semut tidak akan menghampirinya.

What the hell? Permen? Memangnya perempuan semurah itu? Nggak gitu juga keles. Metafora permen saya kira telah membuat pengaburan fakta. Bahwa ternyata tidak sedikit penyintas kekerasan seksual itu adalah kalangan santri perempuan. Ya, mereka beneran santri yang memang nyantri di pondok pesantren.

Nah, kurang panjang apa coba pakaian mereka? Kurang tertutup apa tubuh mereka? So, argumen kekerasan seksual yang selalu menyalahkan pakaian perempuan jelas nggak tepat sasaran. Bukan pakaiannya yang salah.

BACA JUGA: Perempuan Maskulin dan Laki-laki Feminin Itu Tidak Salah

Sebagai perempuan, saya pun selalu dianggap salah teman-teman. Menurut mereka, menjadi perempuan itu tidak perlu terlalu tegas dan mandiri. Katanya sih, jika saya masih saja seperti itu, laki-laki tidak ada yang bakalan suka. Saya lantas berpikir, memangnya kenapa jika menjadi perempuan tegas dan mandiri?

Bagus dong, menjadi perempuan tegas. Itu artinya saya bisa segera lepas dari hubungan beracun yang dapat mengganggu kesehatan mental saya. Bagus dong, jika saya menjadi perempuan yang mandiri. Itu artinya kehidupan saya tidak tergantung dengan orang lain. Jadi, untuk menciptakan kebahagiaan, saya hanya mengandalkan diri saya sendiri, bukan meminta sedekah belas kasihan orang lain agar saya bisa bahagia.

Lalu muncul lagi persoalan lain. Jika perempuan selalu salah, apakah lantas laki-laki selalu benar? Tidak juga. Nyatanya masih banyak yang menganggap bahwa laki-laki itu juga serba salah. Misalnya, ketika dia menangis maka dia akan dicap lemah dan tidak berdaya. Seketika kemaskulinannya rapuh hanya karena beberapa tetes air mata yang mengalir di pipinya.

BACA JUGA: Surat Terbuka untuk Perempuan yang Selalu Dituntut ‘Manut’ dengan Pasangannya

Selain itu, laki-laki juga akan dianggap salah jika dia tidak memiliki penghasilan lebih untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Pokoknya, ketika finansialnya sedang goyah, siapkan saja smartphone, earphone, dan lagu dengan volume yang lantang agar tidak sering-sering mendengar ocehan dari orang lain yang dapat mengganggu produktivitasmu.

Namun, tetap saja, ungkapan jika perempuan selalu benar tidak boleh lagi digaungkan. Jika terus saja digaungkan, kebenaran yang digagaskan oleh perempuan tersebut tidak bernilai kebenaran, namun kebenarannya hanya dinilai dari jenis kelamin saja. Hal ini akan jelas akan mengurangi value dari diri perempuan tersebut sebagai makhluk yang penuh gagasan

*Tulisan ini adalah tulisan khusus bertema dunia perempuan yang akan rutin diisi Azizah. Tayang setiap seminggu sekali. Jadi jangan sampai kamu terlewat ya!

Tags: Dunia PerempuanKolomperempuan

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Caranya? Klik disini


Azizah N

Azizah N

Suka menabung.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Soal Peraturan Presidential Threshold Pemilu 2024

Presidential Threshold yang Memberatkan Partai Politik

November 21, 2022
158
Hal yang Mesti Kudu Dimengerti Sebelum Menikah

5 Hal yang Mesti Kudu Dimengerti Sebelum Menikah Dengannya

Juni 6, 2022
223
Konsep Toleransi Ala Gus Dur

Gus Dur: Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21 (bagian 2)

Januari 20, 2022
245
Konsep Toleransi Ala Gus Dur

Gus Dur: Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21

Januari 13, 2022
206
Dunia Metaverse dunia masa depan

Menimbang Tawaran Dunia Metaverse

Januari 5, 2022
224
Happy Asmara

Perempuan dari Perspektif Kisah Asmara Kawan Saya

Januari 4, 2022
193
Load More

Komentarnya gan


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Song Joong Ki Menikah Lagi: Beruntung Dia Bukan WNI

Coffee Shop Itu Buat Berdialog, Nggak Cuma Selfie!

5 Hal ini Hanya Terjadi Pada Mahasiswa Universitas Terbuka, Lucu Sih!

Gembira Loka Zoo, Taman Rekreasi Satwa Terbesar Di Jogja

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Kripala Dekso Coffee and Resto, Spot Kuliner Ciamik di Jogja Bagian Barat

Menikmati Tanggal Tua Dengan Sate Kere Khas Solo

LAGI RAME HARI INI

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Juli 10, 2020
3.5k
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.3k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
1.8k
Coffee Shop dan diskusi

Coffee Shop Itu Buat Berdialog, Nggak Cuma Selfie!

Januari 31, 2023
155
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.1k
Shuntaro Chishiya dalam serial Alice in Borderland

Membedah Karakter Shuntaro Chishiya di Serial Alice in Borderland

Januari 11, 2023
477
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
37.7k
Song Joong Ki Menikah Lagi

Song Joong Ki Menikah Lagi: Beruntung Dia Bukan WNI

Januari 31, 2023
148
Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

November 4, 2016
3.1k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.4k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In