• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
Perilaku phubbing Gen Z

Ilustrasi via iStock

Phubbing: Hasil dari Romantisme Gadget dan Generasi Z

Habib Amshor by Habib Amshor
Desember 7, 2022
in SENGGANG
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Perilaku phubbing yang sering kali dilakukan oleh generasi Z dalam pandangan Islam.

Gadget saat ini menjadi salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat, apalagi bagi generasi muda atau yang biasa disebut dengan generasi Z. Orang-orang saat ini seakan-akan lebih membutuhkan gadget dari pada hal lainnya. Hal tersebut dapat kita ketahui dengan melihat seseorang ketika berada didepan gadget mereka seakan abai terhadap kondisi di sekitarnya. Perilaku yang demikian ini disebut dengan istilah phubbing.

Phubbing merupakan singkatan dari phone dan snubbing. Menurut Inta Elok Youarti dan Nur Hidayah, phubbing dapat diartikan sebagai perilaku seseorang yang lebih memerhatikan gadget dari pada lawan bicaranya ketika sedang berkomunikasi. Kebiasaan tersebut sering tidak disadari oleh pengguna gadget, apalagi saat ini banyak diantara kita yang sudah menggunakan gadget.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kemkominfo, pengguna gadget di Indonesia mencapai 89% dari jumlah penduduk di Indonesia. Pengguna gadget yang paling dini dimulai dari rentang usia 12-20 tahun yang termasuk ke dalam generasi z. Generasi z tentunya menjadi generasi yang paling dekat dengan gadget, sebab generasi ini sedari kecil sudah disuguhkan dengan teknologi. Ditambah dengan adanya pandemi corona membuat mereka mau tidak mau harus menggunakan gadget di segala aktivitas, misalnya seperti kegiatan sekolah ataupun kuliah. Keadaan tersebut membuat mereka semakin intens dalam berhubungan dengan gadget.

Kemajuan teknologi ini memang dapat membuat segala hal menjadi mudah. Segala sesuatu dapat kita peroleh hanya dengan satu kali klik saja. Kemudahan ini dapat membuat kita menjadi lebih efektif dan efisien dalam melakukan kegiatan apapun. Kita menjadi lebih hemat waktu dan tenaga karena semua aktifitas dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Bahkan dengan berbaring di atas tempat tidur pun kita dapat mengetahui keadaan dunia melalui gadget. Maka dari itu, semakin banyak masyarakat yang terbuai dengan kemudahan ini, terutama generasi Z.

BACA JUGA: Agar Gen-Z Nggak Terkena Toxic Productivity yang Merugikan Diri

Romantisme diantara gadget dan generasi z ini sering kali membuat mereka lupa bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Terlebih jika kita sampai mengabaikan lawan bicara kita dan lebih memilih fokus terhadap hal lain yang ada di depan kita. Perilaku phubbing ini tentunya dapat membuat orang yang ingin berbicara dengan kita menjadi tidak nyaman. Apalagi jika dilakukan secara terus menerus akan membuat mereka menjadi tersinggung terhadap sikap kita karena merasa diabaikan dan tidak dihargai.

Seorang phubber atau orang yang sering melakukan phubbing akan menyebabkan pelaku tersebut menjadi kecanduan gadget. Orang yang kecanduan gadget akan merasa bahwa hal yang ada di dalam dunia maya lebih penting dari pada kehidupan nyatanya. Dampaknya adalah seorang phubber akan sulit untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari karena lebih fokus pada gadget-nya. Bahkan, kemungkinan terburuk dari perilaku phubbing adalah akan kehilangan kemampuan bersosialisasinya karena merasa bahwa kebutuhan sosialnya sudah terpenuhi melalui sosial media yang ada di dalam gadget. Kurangnya kemampuan bersosial tersebut berpotensi menjadi penyebab seseorang mempunyai sifat anti sosial dan kemudian akan menghindari interaksi secara langsung dengan lingkungan sosialnya. Sifat anti sosial ini akan menyebabkan hilangnya kemampuan berkomunikasi seseorang.

BACA JUGA: Remaja, Media Sosial, dan Budaya Oversharing

Sebagai makhluk sosial, penting rasanya generasi Z ini mengetahui bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik. Menurut G. Herbert Mead dalam Mulyana, dengan komunikasi yang baik kita dapat mengembangkan konsep diri kita masing-masing melalui interaksi dengan orang lain di dalam masyarakat. Artinya kita dapat mengungkapkan keinginan satu sama lain dengan berkomunikasi sehingga dapat tercapai sebuah kesepahaman antara satu sama lain di antara kita saling membutuhkan. Untuk memperoleh kesepahaman antara satu sama lain ini diperlukan sebuah cara yang tepat ketika sedang menjalin komunikasi. Maka dari itu, perlu kita ketahui bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik.

Berkomunikasi yang baik perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah adab. Adab merupakan tata bicara maupun perilaku seseorang tarhadap orang lain. Dalam agama Islam, kita mempunyai seorang yang menjadi suri tauladan kita dalam setiap tindakannya yaitu Rasulullah saw. Setiap hal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, tentu sudah sesuai dengan syariat agama islam yang berpegang pada dapat menjadi referensi bagi kita dalam melakukan berbagai hal, baik itu makan, tidur maupun dalam berbicara. Rasulullah SAW. telah memberikan kita contoh bagaimana adab yang benar ketika kita sedang berkomunikasi dengan seseorang.

Sebagaimana Hakis Usman menjelaskan ketika berkomunikasi dengan seseorang kita perlu menerapkan adab dalam berbicara, antara lain kita harus jujur dalam berbicara, berbicara yang baik atau diam, tidak berghibah, melihat wajah lawan bicara, antusias ketika diajak berbicara, tidak memotong pembicaraan dan tidak berdebat.

BACA JUGA: Tren Fenomena Quiet Quitting di Dunia Kerja

Jika kita menerapkan adab dalam berbicara seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw. tentunya kita terhindar dari perilaku phubbing. Hal tersebut dikarenakan kita tidak melihat lawan berbicara kita sebab kita sibuk memerhatikan gadget. Ketika kita mengabaikan lawan bicara kita, tentu kita sudah dapat dikatakan sebagai seorang phubber. Rasulullah sendiri sudah mencontohkan kepada kita, jika kita berbicara secara langsung, maka pandanglah wajah orang yang berbicara tersebut. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih dihargai.

Dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Rasulullah SAW. mempunyai sebuah cincin dan memakainya, beliau bersabda, “Cincin ini telah menyibukkanku dari (memperhatikan) kalian sejak hari ini (aku memakainya), sesaat aku memandangnya dan sesaat aku melihat kalian”. Kemudian beliau pun melempar cincin tersebut.” (Shahih An Nasa‟i: 5304).

Kemudian, ketika kita melakukan phubbing, kita tentunya tidak akan antusias terhadap lawan bicara kita karena kita akan terlalu fokus dengan gadget yang kita genggam. Jika kita terlalu fokus dengan gadget, kita tentunya tidak mengaplikasikan salah satu adab dalam berbicara, yaitu antusias. Rasulullah menganjurkan kita untuk mendengarkan orang lain yang berbicara dengan sangat antusias. Bahkan meskipun kita pernah mendengar hal tersebut sebelumnya, hendaklah kita tetap mendengarkan dengan baik.

BACA JUGA: Ngomongin Soal Wanita Karir Dalam Pandangan Islam

Ataa’ bin Abi Rabah berkata, “Ada seseorang laki-laki menceritakan kepadaku suatu cerita, maka aku diam untuk benar-benar mendengarnya, seolah-olah aku tidak pernah mendengar cerita itu, padahal sungguh aku pernah mendengar cerita itu sebelum ia dilahirkan.” (Siyar A’laam An-Nubala 5/86).

Kemajuan teknologi memang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu kegiatan sehari-harinya. Akan tetapi, jika kita terlalu fokus terhadap hasil dari kemajuan teknologi, dalam hal ini adalah gadget dan kemudian melupakan kehidupan nyata kita karena terbuai dengan hal yang terdapat dalam gadget itu juga dapat merugikan bagi diri kita sendiri. Jangan sampai kita mengabaikan hubungan kita dengan lingkungan sosial karena pada dasarnya interaksi sosial itu merupakan hal yang terpenting bagi kita dalam kehidupan nyata. Gunakanlah gadget dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari perilaku phubbing.

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Habib Amshor Faizi lainnya.

Artikel Terkait

Review Film Susi Susanti: Love All (2019)

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Tags: EsaigadgetGen ZIslammilenialOpiniphubbingTeknologi
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Habib Amshor

Habib Amshor

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Review Film Susi Susanti Love All (2019)

Review Film Susi Susanti: Love All (2019)

Juni 4, 2023
141
Apa Itu Crush Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Mei 26, 2023
146
Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Mei 24, 2023
169
Kiat Menghadapi Kekalahan War Tiket Konser

5 Kiat Menghadapi Kekalahan War Tiket Konser, Sini Merapat!

Mei 23, 2023
147
Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal

7 Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal, Nggak Seram kok!

Mei 19, 2023
156
Film psikopat Korea dari kisah nyata - Hope (2013)

15 Film Korea Terbaik Tema Psikopat dan Pembunuhan, Punya Rating Tinggi!

Mei 18, 2023
175
Load More
Next Post
Etika Media Sosial

Demi Konten, Etika Media Sosial Pun Seakan Tidak Berarti

kode jokowi untuk relawan

Soal Kode Jokowi, Saya Juga Banyak Uban dan Dahi Berkerut lho Pak

NGL Link Instagram Sarana Mengirim Pesan Anonymous

Tren NGL Link Instagram: Sarana Mengirim Pesan Anonymous

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Rei IVE: Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu

Review Film Susi Susanti: Love All (2019)

Ngerinya Kecelakaan Maut Kereta di India: 288 Tewas, 900 Luka-luka

8 Couple Drakor Awal 2023 yang Sukses Bikin Gemes Penonton

Honda Giorno, Skutik Retro ala Vespa Berharga Rp17 Jutaan

11 Wisata Kembanglangit Park Batang, One Stop Destinasi Kekinian!

Arti dan Keutamaan Ayat Kursi (Surat Al Baqarah ayat 255)

LAGI RAME HARI INI

Speksifikasi New Honda Beat 150cc

New Honda Beat 150cc: Semua yang Perlu Kamu Tahu

Maret 7, 2023
913
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
7.5k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
1.1k
wowpacalan paninggaran

Yang Baru di Pekalongan Nih, Obyek Wisata Wow Pacalan Paninggaran

Desember 27, 2022
1.9k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
6.7k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
3.7k
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2023

Juni 16, 2022
4.3k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
1.6k
Hidden Gem Batang - The Gege Fun

Cafe Hits Batang Terbaru Nih, The Gege Fun yang Worth It Banget!

Maret 22, 2023
695
Area Glamping Bobocabin Cikole Lembang

Bobocabin Cikole: Penginapan Full Facility Dengan Nuansa Alam Terbuka

Maret 4, 2023
525
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In