• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
Hutan Petungkriyono

Perjalanan Menegangkan Saat Membelah Hutan Petungkriyono

Ribut Achwandi by Ribut Achwandi
Juni 17, 2021
in SENGGANG
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Orang-orang di desa sana tak berani menempuh perjalanan menembus hutan Petungkriyono sehabis diguyur hujan, apalagi kalau ada kabut turun.

Perjalanan Sabtu sore itu menjadi petualangan yang tak biasa. Awalnya, saya cukup ragu-ragu untuk berangkat ke lokasi yang sudah ditentukan oleh kawan-kawan Tim Ngebar Berkomunikasi. Apalagi kalau saya harus menempuh perjalanan sendirian. Tetapi, karena mendapat tugas, saya pun akhirnya tetap menempuh perjalanan itu.

Saya berboncengan dengan mas Tony, chefnya Kedai Berkomunikasi Coffee and Tea, yang kebetulan bertugas untuk meracik segala macam menu masakan di acara Ngebar. Mas Tony tak keberatan. Malah, ia merasa senang ada teman di perjalanan. Setelah sejenak menikmati minuman racikan mas Tony di Kedai Berkomunikasi yang dinamainya Romlah, kami segera saja berangkat.

Karena saya menumpang, tak elok rasanya jika tidak membantu mas Tony. Saya pun tawarkan jasa padanya. Saya bawakan beberapa peralatan dan perlengkapan yang ia perlukan untuk dibawa ke lokasi.

Mulailah perjalanan itu. Di jalanan kota, ia cukup lincah mengendalikan laju sepeda motornya. Arus lalu lintas yang cukup padat sore itu mampu ia tundukkan. Tetapi, begitu sampai di kawasan Perkebunan Jolotigo, situasi berubah. Jalanan lengang, tetapi terasa gelap lebih cepat datang dari biasanya. Sekumpulan awan mendung bergelantungan di atas langit Jolotigo.

BACA JUGA: Kopi Owa Petungkriyono, Salah Satu Kopi Bersejarah Dari Pekalongan

Pemandangan gelap itu kian terasa ketika memasuki pintu gerbang kawasan hutan Petungkriyono, langit berkelambu awan mendung. Kabut pun menuruni bukit hingga memenuhi lembah-lembah. Kabut yang kami saksikan tak juga seperti kabut biasanya. Jika pada umumnya kabut berwarna putih, senja itu kabut berwarna agak kekuningan. Entah, mungkin karena bercampur debu atau apa. Kami tak cukup mengerti.

Di atas sepeda motor, kami seolah terperangkap oleh kemuraman senja yang cekam. Gelap. Padahal, pada perjalanan saya di beberapa senja yang lampau, tak segelap yang saya lihat Sabtu itu. Jalan-jalan yang kami lalui masih nampak cukup jelas, sekalipun waktu itu guyuran hujan mengiringi perjalanan.

Tetapi, Sabtu sore itu, terasa sangat berbeda. Gelap dan cekam. Sorot lampu motor tak sanggup menembus tebalnya dinding kabut yang mengurung kami. Ditambah dengan penerangan jalan yang sangat minim. Hanya di beberapa titik kami jumpai lampu penerangan jalan dengan nyala redup. Itu pun bisa dihitung dengan jari tangan jumlahnya.

Pada tiap lekukan jalan yang meliuk tajam, hampir-hampir motor kami menabrak dinding tebing di sisi kiri. Beberapa kali pula nyaris menyentuh tubir jalan yang berbatasan langsung dengan jurang yang dalam di sisi kanan. Terutama, saat melintasi jalan menikung ke arah kiri dengan tanjakan yang curam.

Kondisi jalan yang basah selepas diguyur hujan membuat jalan aspal itu tampak gelap. Semakin gelap lagi ketika jalanan itu tak dilengkapi marka jalan yang sebenarnya sangat membantu para pejalan malam. Licin, sudah pasti. Terlebih guyuran hujan itu membuat tanah-tanah pada tebing itu terbawa air dan melapisi jalanan.

BACA JUGA: Kisah Jurang Kubang dan Kuburan Jepang Di Petungkriyono

Bahkan, pada tikungan menanjak terakhir jelang kawasan wisata Welo Asri sepeda motor kami tak sanggup menanjak. Saya terpaksa turun dari boncengan. Saat turun dari boncengan, saya berdiri sempoyongan. Kaki saya gemetaran. Nyaris saya limbung tetapi saya tahan agar tak sampai jatuh. Sebab, jika saya jatuh, tubuh saya akan berguling menuruni jalan dan terperosok ke dalam jurang.

Sementara, mas Tony, yang melajukan motor juga agak kesulitan mengendalikan motornya. Jalanan yang licin membuat roda motor kami hanya berputar tanpa mampu mencengkeram aspal. Bahkan, sempat pula motor yang dikendalikan mas Tony ngepot. Bukannya melaju ke depan, motor yang ditumpangi itu malah berjalan menyamping untuk beberapa saat. Hampir menabrak dinding tebing di sisi kanan.

Cemas, takut, dan cekam sempat hinggap dalam pikiran kami saat itu. Kami hanya berharap ada seseorang yang menolong. Tetapi, dalam keadaan jalan gelap dengan liukan yang tajam dan tanjakan yang curam itu, sepertinya sulit bagi seseorang untuk bisa menolong kami. Lebih-lebih dengan kondisi jalan yang licinnya minta ampun.

Syukurlah, kami masih selamat. Sesaat kami berhenti di jalan yang agak landai. Menghela napas sejenak sembari menenangkan diri.

BACA JUGA: 7 Wisata Alam Petungkriyono Hits Dan Populer 2021

Setelah cukup tenang, kami melanjutkan perjalanan yang tak jauh. Di depan, meski dalam cahaya yang remang, dapat kami saksikan tempat tujuan kami; Welo Asri. Lekas-lekaslah Tony memarkir sepeda motornya dan bersegera menyusul kawan-kawan yang sudah menunggu sejak pagi hari.

Ya, begitulah perjalanan menegangkan itu. Mengingatkan pesan seorang kawan yang asli warga Petungkriyono. Katanya, orang-orang di desanya tak berani menempuh perjalanan menembus hutan Petungkriyono sehabis diguyur hujan, apalagi kalau ada kabut. Selain menghindari pohon tumbang, juga karena menghindar dari jalanan yang licin.

 

Baca Tulisan-tulisan Menarik Ribut Achwandi Lainnya

Artikel Terkait

Review Film Susi Susanti: Love All (2019)

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Tags: EsaiKabupaten PekalonganPetungkriyono
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Ribut Achwandi

Ribut Achwandi

Kepala Redaksi
Ngedanlah asal nggak bikin orang lain jadi edan.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Review Film Susi Susanti Love All (2019)

Review Film Susi Susanti: Love All (2019)

Juni 4, 2023
141
Apa Itu Crush Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Apa Itu Crush? Makna Sebenarnya Dalam Bahasa Gaul

Mei 26, 2023
146
Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Santai, Tradisi Sunda yang Terjaga Hingga Hari Ini

Mei 24, 2023
169
Kiat Menghadapi Kekalahan War Tiket Konser

5 Kiat Menghadapi Kekalahan War Tiket Konser, Sini Merapat!

Mei 23, 2023
147
Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal

7 Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal, Nggak Seram kok!

Mei 19, 2023
156
Film psikopat Korea dari kisah nyata - Hope (2013)

15 Film Korea Terbaik Tema Psikopat dan Pembunuhan, Punya Rating Tinggi!

Mei 18, 2023
175
Load More
Next Post
Cafe Sangria Resto Batang

Sangria Resto dari Gelato hingga Familiable Place Super Cozy

Nasi Goreng Idaman Hotel Santika Pekalongan

Gerobak Nasi Goreng Masuk Hotel Santika Pekalongan

ilustrasi viral Video Matahari Terbit di Utara

Berterimakasihlah kepada Pak Guru Perekam Video Matahari Terbit di Utara

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Rei IVE: Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu

Review Film Susi Susanti: Love All (2019)

Ngerinya Kecelakaan Maut Kereta di India: 288 Tewas, 900 Luka-luka

8 Couple Drakor Awal 2023 yang Sukses Bikin Gemes Penonton

Honda Giorno, Skutik Retro ala Vespa Berharga Rp17 Jutaan

11 Wisata Kembanglangit Park Batang, One Stop Destinasi Kekinian!

Arti dan Keutamaan Ayat Kursi (Surat Al Baqarah ayat 255)

LAGI RAME HARI INI

Speksifikasi New Honda Beat 150cc

New Honda Beat 150cc: Semua yang Perlu Kamu Tahu

Maret 7, 2023
913
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
7.5k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
1.1k
wowpacalan paninggaran

Yang Baru di Pekalongan Nih, Obyek Wisata Wow Pacalan Paninggaran

Desember 27, 2022
1.9k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
6.7k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
3.7k
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2023

Juni 16, 2022
4.3k
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
1.6k
Hidden Gem Batang - The Gege Fun

Cafe Hits Batang Terbaru Nih, The Gege Fun yang Worth It Banget!

Maret 22, 2023
695
Area Glamping Bobocabin Cikole Lembang

Bobocabin Cikole: Penginapan Full Facility Dengan Nuansa Alam Terbuka

Maret 4, 2023
525
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In