KOTOMONO.CO – Kemajuan akan ilmu kedokteran zaman sekarang ini tak bisa terlepas dari perjalanan sejarah kedokteran dunia yang pada zaman itu telah tercipta ilmu-ilmu kuno yang bermanfaat.
Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang mempelajari mengenai cara mempertahankan kesehatan serta keselamatan nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya. Ilmu ini juga meliputi pengetahuan sistem-sistem tubuh pada manusia dan makhluk hidup lainnya serta penyakit dan cara penyembuhannya.
Ilmu kedokteran yang kita rasakan pada saat ini tidak hanya terjadi begitu saja. Ada proses perjalanan panjang yang dilakukan orang-orang dulu untuk menemukan cara penyembuhan setiap penyakit. Nah, mengenai sejarah tersebut, sudahkah kalian mengetahuinya?
Pada zaman dulu, ilmu kedokteran biasa disebut sebagai teknik pengobatan. Pada awalnya, teknik pengobatan atau yang saat ini dikenal sebagai ilmu kedokteran dimulai dari mempelajari khasiat tumbuh-tumbuhan herbal dan bagian dari hewan di lingkungan sekitar yang kemudian dikembangkan dan digunakan sebagai ramuan. Hal ini masih berkaitan erat dengan berbagai kepercayaan dari setiap tempat. Sebab, pada zaman itu ada banyak kepercayaan yang dianut, misalnya kepercayaan magis seperti aminisme, sihir, serta dewa dan dewi.
Ilmu Kedokteran semakin berkembang di berbagai belahan dunia. Pada sekitar abad ke-14, ilmu kedokteran mulai memasuki era baru yang disebabkan adanya pendekatan terhadap sains. Pada saat itu, adanya sains dalam ilmu kedokteran masih menuai pro dan kontra, karena beberapa ilmuwan tidak bisa menerima berbagai fakta tentang pendekatan ilmu kedokteran dengan sains.
Dokter-dokter di Berbagai Belahan Dunia
Zaman Mesir Kuno
Pada tahun 2.600 SM, di Mesir sudah ada banyak dokter dan ahli pengobatan. Dokter pertama yang ada di Mesir bernama Imhotep, yang dikenal dengan pengetahuannya dalam ilmu faal serta penyakit. Di Mesir Kuno, biasanya para dokter menghabiskan hidup mereka bertahun-tahun untuk belajar tentang Ilmu Kedokteran di kuil-kuil yang merupakan tempat mereka belajar. Menurut catatan sejarah, pada saat itu Dokter Gigi merupakan profesi yang sangat penting dan paling di cari.
Zaman China Kuno
Di China Kuno pada zaman dulu, mereka percaya bahwa penyakit disebabkan karena ada ketidakseimbangan antara Yin dan Yang di dalam tubuh. Pengobatan dan perawatan yang dilakukan pun adalah untuk menyeimbangkan kembali Yin dan Yang tersebut. Sampai saat ini, akupuntur masih dilakukan sebagai salah satu teknik pengobatan China.
BACA JUGA: Belajar Mendidik Anak dari Ayah Bung Karno
Menurut catatan sejarah, pengobatan yang dilakukan oleh China itu berdasar atas buku kedokteran kuno terkenal yang bernama Huangdi Neijing (The Yellow Emperor’s Classic of Medicine) yang ditulis oleh Kaisar Huangdi (diberi julukan Kaisar Kuning) pada tahun 260-300 SM. Dokter di China dulu sangat pintar dalam hal mengobati luka, patah tulang, alergi, dan lainnya. Cara mereka dalam mengetahui penyakit pada pasien adalah dengan menanyakan gejala apa yang dirasakan, apa yang terakhir kali dimakan, penyakit yang pernah di derita., dan kemudian memeriksa denyut nadi pasien.
Zaman Arab Kuno
Di Zaman Arab Kuno sekitar tahun 700 Masehi, ada banyak ilmuwan Arab yang sangat hebat dalam menguasai berbagai ilmu pengetahuan termasuk ilmu kedokteran serta kesehatan masyarakat. Misalnya Al-Razi, dokter asal Arab yang pertama kali mengidentifikasikan penyakit cacar dan campak. Beliau juga merupakan dokter paling agung pada saat itu yang produktif dalam menulis buku.
Oleh karena itu, kepopuleran Al-Razi tidak hanya di dunia timur, tetapi juga sampai dunia barat hingga diberi gelar “The Arabic Galen” oleh orang-orang barat. Salah satu judul bukunya yang terkenal adalah Al-Hawi, ensiklopedia mengenai Terapeutik yang beratnya mencapai 10kg. Karya tersebut sangat berharga hingga selalu menjadi bahan rujukan di Eropa.
Zaman India Kuno
Di India kuno sekitar 3000-5000 tahun yang lalu, berkembang teknik pengobatan holistik yang disebut Ayurveda. Ayurveda berasal dari kata sansekerta “Ayur” yang berarti kehidupan dan “Vedaa” yang berarti pengetahuan. Secara etimologis, Ayurveda adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan. Prinsip-prinsip pada teknik Ayurveda ini didasari pada prinsip alami diagnosa dan pengobatan.
Adapun salah satu pengobatan Ayurveda yang telah diajarkan sejak bertahun-tahun, yaitu terapi oil pulling. Cara terapi ini adalah dengan menggunakan sesendok minyak (paling banyak menggunakan minyak wijen) dikumur dengan terus-menerus sampai warna minyak berubah. Dalam beberapa tahun terakhir ini, metode terapi oil pulling telah menjadi metode alternatif untuk masyarakat di Eropa untuk menjaga kesehatan rongga mulut menggantikan cara konvensional seperti berkumur dengan obat kumur klorheksiddin.
BACA JUGA: Standar Kecantikan, Harus Pakai Skincare dan Makeup?
Perkembangan dalam ilmu kedokteran yang kita gunakan saat ini dimulai dari sekitar tahun 1800-an, kemudian di awal tahun 1900-an di Inggris yang dilakukan oleh William Harvey, di Jerman ada Rudof Virchow, serta Jean-Martin Charcot dan Claude Bernard di Prancis.
Ilmu kedokteran modern atau kedokteran ilmiah yang hasilnya sudah diuji coba hingga kita rasakan saat ini merupakan pengganti tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime Yunan, serta teori-teori pra-modern. Pusat perkembangan Ilmu Kedokteran juga berkembang lagi seiring berjalannya waktu dan berganti ke Britania Raya serta Amerika Serikat pada awal abad ke-19 yang dikembangkan oleh William Osler dan Harvey Cushing.
Meskipun saat ini kita telah beralih menggunakan ilmu kedokteran modern, cara pengobatan kuno masih banyak digunakan. Misalnya pengobatan secara herbal dan teknik terapi oil pulling. Bahkan di beberapa tempat, teknik seperti mengerok, pijatan, dan juga jamu yang sejak dulu telah digunakan masih tetap eksis sampai sekarang.
Berikan komentarmu