• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
  • Login
  • Register
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • FIGUR
    • OH JEBULE
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-Popers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Aksi Tidur Pelatih Persibat Batang

Ilustrasi by Acong Suwardhi / Kotomonodotco

Pesan di Balik Pelatih Persibat yang Ketiduran Saat Timnya Menghadapi Persipa

Muhammad Arsyad by Muhammad Arsyad
November 28, 2021
in NYAS-NYIS
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Bermain sepak bola tentu capek. Ya apa pun, nggak cuma sepak bola. Bulu tangkis, futsal, tinju, taekwondo, balap lari, balap karung, atau basket. Semua juga capek. Jadi, wajar saja kalau atlet menunjukkan rasa capeknya itu. Sekuat apa pun ia menutupi rasa capek itu, pasti bakal kelihatan juga.

Namun, saya nggak tahu persis apakah pemain Persibat Kabupaten Batang juga capek ketika menghadapi Persipa Pati di lanjutan Liga 3 Indonesia? Para pemain Persibat tidak melakukan reaksi untuk paling tidak menekan pemain Persipa ketika merangsek ke pertahanan Persibat. Begitu pula pemain Persipa yang seperti menghadapi free kick man.

Pemain Persipa, Tri Handoko mencetak gol ketiga untuk Persipa dengan santainya seperti orang main bola di tepi pantai. Berkat gol itu, Persipa menang 3-1 atas Persibat. Males banget buat menganalisis pertandingan itu, ya, pemain-pemainnya saja males, apalagi yang nonton.

Perkara pemain Persibat dan Persipa sama-sama terkuras energinya, itu dibahas lain waktu saja kali ya? Masalahnya ada yang lebih capek dari itu. Ketika pemain-pemain Persibat berjuang dengan sangat gigih berani untuk mencetak gol, meski kelabakan ketika diserang balik. Pelatih mereka, Abdul Muin justru tertidur di bangku cadangan. Foto pelatih Persibat tengah tidur itu diunggah oleh akun Twitter @mafiawasit. Kamu bisa melihatnya di bawah ini.

Pas dipanggil Komdis untuk dimintai keterangan nanti:

Maaf, pas kejadian kemarin saya penak turu Pak Komdis, ra resiko! pic.twitter.com/WmDtruw2J9

— Komisi Wasit (@MafiaWasit) November 26, 2021


Saya mafhum dan memaklumi, mengapa pelatih Persibat memilih tidur di bangku cadangan. Kemungkinan pertama, karena tak mampu menginap di hotel. Kedua, karena kelelahan. Kalau sudah capek dan mengantuk, mau bagaimana lagi? Tidurlah solusinya.

BACA JUGA: Merayakan Kemesraan Pemkot Pekalongan dengan Wartawan Lokal

Etapi, saya pikir tidurnya Abdul Muin bukan sekadar sinyal kalau dirinya lelah. Dengan tidurnya itu, pelatih Persibat mungkin ingin memberikan pesan-pesan rahasia yang mesti dipecahkan. Saya akan coba pecahkan pesan itu. Kalau meleset ya maklumi saja. Namanya saja liga dagelan.

Pelatih Lokal, Pelatih Hebat

Selama mengikuti BRI Liga 1. Ya, kendati buruk, bukankah kita harus tetap mendukung sepak bola dalam negeri? Maka dari itu saya nonton “Ikatan Cinta”. Eh, nggak ding, Liga Indonesia maksudnya. Nah, klub-klub di Liga BRI itu kebanyakan pakai pelatih asing.

Saya sebutkan beberapa. Paul Munster, pelatih Bhayangkara FC; Angelo Alessio, pelatih Persija Jakarta; Stefano Cugurra, pelatih Bali United; Robert Rene Alberts, pelatih Persib Bandung; dan masih banyak lagi. Meskipun ada juga klub lokal yang dilatih pelatih lokal, seperti Barito Putera yang dilatih Jajang Nurjaman.

Tak sedikitnya pelatih asing, bahkan yang berlisensi UEFA Pro di BRI Liga 1 menandakan dua hal. Pelatih-pelatih tersebut tidak berguna di negaranya, dan ketidakpercayaan klub lokal terhadap pelatih lokal. Padahal pelatih lokal tuh bagus-bagus.

BACA JUGA: Panduan Memahami Permendikbudristek tentang Pencegahan Kekerasan Seksual Biar Kamu Nggak Kocak Seperti MUI

Contohnya, Jajang Nurjaman yang belum lama ini diisukan bakal melatih Manchester United. Walaupun sekadar diisukan, hal itu memperlihatkan bahwa pelatih lokal, khususnya Jajang Nurjaman punya kapasitas…… Untuk dijadikan meme.

Klub-klub di Liga Indonesia, khususnya di Liga 1 tampaknya menyepelekan pelatih lokal. Padahal banyak pelatih Indonesia yang tak hanya sanggup melatih, tapi juga sakti. Sakti bagaimana? Lha itu Abdul Muin, pelatih Persibat.

Pelatih Persibat telah membuktikan pelatih lokal memiliki ajian. Tentu bukan ajian rawarontek, pancasona, naga puspa, guntur saketi, ataupun brajamusti. Ajian yang dimiliki pelatih lokal ini lebih dari itu dan hebat luar biasa.

Pelatih Persibat ini mampu membuat para pemainnya tetap bermain, tetap menjalankan skema, dan tetap kebobolan, meskipun ditinggal tidur pelatihnya. Coba cari tahu sendiri, pelatih mana yang bisa melakukan hal serupa?

Saya yakin, pelatih sehebat apa pun belum tentu bisa melakukan hal itu. Nih ya, seorang pelatih moncer seperti Jurgen Klopp maupun Thomas Tuchel, saya yakin hanya bisa ngakak melihat fenomena itu. Nggak tahu kalau Ole Gunnar Solskjaer.

Menonton Sepak bola Indonesia Memang Paling Enak Sambil Tidur

Abdul Muin adalah kita ketika nonton sepak bola Indonesia. Pelatih Persibat yang tidur, jika dikaji menggunakan paradigma semiotik Negeri Walanda, menandakan kalau nonton sepak bola lokal memang paling enak sambil tidur. Lha pelatihnya saja tidur menyaksikan anak didiknya, apalagi kita yang di rumah?

Betapa membosankannya sepak bola di dalam negeri. Permainan di Liga 1 saja monoton, apalagi di Liga 3. Satu-satunya yang bisa ditonton dari sepak bola Indonesia adalah stand up comedy para petinggi PSSI dan aksi kungfu yang atraktif dari para pemain.

BACA JUGA: Kylian Mbappe, Sosok Pesepakbola Muda yang Digadang Menjadi Penerus Leonel Messi dan Cristiano Ronaldo

Aksi kungfu pemain-pemain lokal jadi bagian yang paling menarik. Adrenalin kita bisa bertambah kalau nonton itu. Sementara aksi mengolah si kulit bundar sebatas penghias saja. Ya biar dilihatnya itu kompetisi sepak bola, bukan POPDA cabang pencak silat.

Bagaimana mau menarik kalau sepak bola isinya tekel dan long pass doang? Kemudian wasitnya itu lho seperti nggak pernah uji kelayakan. Kaki menginjak leher hanya dikartu kuning, tekel keras tak pelanggaran, sentuhan dikit langsung kartu merah, sampai tak bisa membedakan offside dan onside.

Barangkali wasit-wasit di liga-liga Indonesia itu dikembalikan saja ke asal daerahnya. Biar mimpin liga tarkam dulu. Belajar dari tarkam terlebih dululah. Minimal belajar dikepruki pemain dan penonton tarkam yang kalah taruhan.
Udah paling bener nonton sepak bola Indonesia itu seperti pelatih Persibat. Setel televisi, kick off dimulai, selimut kita tarik, dan tidur. Bangun-bangun mendadak sudah ganti Upin Ipin gitu aja, kan enak. Otak kita jadi nggak keracunan hal-hal yang kelewat goblok.

Pelatih Persibat Adalah Cerminan PSSI

Saya berharap foto pelatih Persibat yang lelap saat timnya bertanding itu sampai ke tangan Mbak Najwa Shihab. Bukan apa-apa, biar Mbak Nana itu nonton dan introspeksi diri. Nggak usah lagi bikin “PSSI Bisa Apa? Jilid 9999”.

BACA JUGA: Mubarak Kelip, Si Cabe Rawit Andalan Timnas Indonesia

Pelatih Persibat, Abdul Muin yang tidur itu sudah memberikan sinyal yang sangat kuat. Bahwa dia yang tidur saat pertandingan adalah cerminan PSSI hari ini, besok, atau nanti. Nggak tahu apa yang terjadi di lapangan, yang penting bersuara, sampai marah-marah dan somasi orang lain juga boleh. Harusnya Mbak Nana nggak usah bikin “PSSI Bisa Apa? Jilid 99999” lagi, tapi “PSSI, Mau Bangun Kapan? Jilid 1”.

 

BACA JUGA Tulisan-tulisan menarik dari Muhammad Arsyad lainnya.

Tags: Batang InfoLiga 3 JatengLiga IndonesiaNajwa ShihabNyas-NyisPersibat BatangPSSI

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Caranya? Klik disini


Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Redaktur
Tukang nulis dan penggemar Super Sentai. Santri Youtube. Bermukim di Kota Pekalongan bagian utara.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

TPA Degayu Kota Pekalongan

Solusi Jitu Ketika TPA Kota Pekalongan Over Kapasitas

Januari 27, 2023
171
Budaya Orang Batang

Berkat Budaya Wong Batang Ini, Uang Receh Masih Dibutuhkan

Januari 26, 2023
147
Berita Viral Bayi Diberi Kopi Susu

Perihal Bayi Diberi Minum Kopi, Ternyata Pengguna Medsos Juga Perlu SIM

Januari 24, 2023
153
Literasi di Pekalongan

Job Seeker Pekalongan Minim Literasi, Komentar Postingan Medsos Buktinya

Januari 23, 2023
187
Biaya Haji 2023

Menag Betul, Biaya Haji 2023 Memang Perlu Naik

Januari 21, 2023
165
Tipe Orang Yang Cocok Nonton Channel Youtube Ria Ricis

Tipe Orang Yang Cocok Nonton Channel Youtube Ria Ricis

Januari 18, 2023
172
Load More

Komentarnya gan


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Song Joong Ki Menikah Lagi: Beruntung Dia Bukan WNI

Coffee Shop Itu Buat Berdialog, Nggak Cuma Selfie!

5 Hal ini Hanya Terjadi Pada Mahasiswa Universitas Terbuka, Lucu Sih!

Gembira Loka Zoo, Taman Rekreasi Satwa Terbesar Di Jogja

Surat Cinta Untuk Starla The Series: Yakin Bikin Penasaran

Kripala Dekso Coffee and Resto, Spot Kuliner Ciamik di Jogja Bagian Barat

Menikmati Tanggal Tua Dengan Sate Kere Khas Solo

LAGI RAME HARI INI

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Sejarah Asal-usul Desa Silurah Wonotunggal Batang

Juli 10, 2020
3.5k
Resensi Novel Janji karya Tere Liye

Janji Bukan Sekedar Janji dari Novel Terbaru Tere Liye

September 15, 2022
1.3k
Review Buku Novel Ezaquel

Resensi Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

April 12, 2022
1.8k
Coffee Shop dan diskusi

Coffee Shop Itu Buat Berdialog, Nggak Cuma Selfie!

Januari 31, 2023
155
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2023

November 9, 2021
5.1k
Shuntaro Chishiya dalam serial Alice in Borderland

Membedah Karakter Shuntaro Chishiya di Serial Alice in Borderland

Januari 11, 2023
477
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
37.7k
Song Joong Ki Menikah Lagi

Song Joong Ki Menikah Lagi: Beruntung Dia Bukan WNI

Januari 31, 2023
148
Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

Wisata Alam Curug Bidadari Talun Kabupaten Pekalongan

November 4, 2016
3.1k
Wisata Hits Bandung - Talaga Pineus Riverside Camp Pangelangan

Talaga Pineus Riverside Camp Itu Tempat Camping Asyik Tanpa Ribet

Agustus 13, 2022
2.4k
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ARTIKEL POPULER
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • K-POPers
  • PLESIRAN
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • RELEASE
    • NYASTRA
    • OH JEBULE
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • UMKM
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In