• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
Curug Bajing Petungriyono 2020

Pesona Petungkriyono, Surga Alam Kabupaten Pekalongan

Angga Panji W by Angga Panji W
Agustus 6, 2017
in PLESIR
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Datang ke Wisata Petungkriyono bersiaplah untuk menikmati keasrian hutan alami yang masih tersisa di Pulau Jawa. Bayangan hijau-hijau sepanjang mata memandang menjadi realita dan roman dalam berwisata alam disini. Menyuguhkan keanekaragaman hayati flora dan fauna eksotik bisa ditemui disini.

Entah harus memulai dari mana untuk menggambarkan bagaimana keasrian hutan Petungkriyono yang hingga kini masih terjaga. Udara segar sebagai paru-paru Pulau Jawa dengan air jernih khas pegunungan seakan merayu untuk datang kembali bercengkrama dengan energi alam.

Pesona Alam Petungkriyono
Pesona Keasrian Alam Petungkriyono

Petungkriyono merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Rumah bagi beraneka tumbuhan dan satwa liar yang eksotik seperti Elang dan Owa Jawa yang langka mendiami kawasan alam Petungkriyono dapat anda jumpai disana. Setiap pagi hari dan sore menjelang gelap mereka akan terlihat dengan kasat mata, begitupun dengan primata-primata lainnya seperti Lutung dan Monyet tak segan terlihat dipinggir jalanan.

Baca : Bumi Legenda Batik Nusantara itu Kabupaten Pekalongan

Tumbuhan eksotik seperti Anggrek dan Kantong Semar  juga dapat ditemukan di kawasan berjuluk “National Nature Heritage” ini. Belum lagi aneka tumbuhan dan hewan kecil yang hingga kini belum diberikan nama secara resmi. Dan menurut informasi yang saya dapat, bahwa taman nasional di Pulau Jawa seperti Taman Nasional Baluran dan Karimun Jawa mendatangkan beberapa varietas tanamannya dari Petungkriyono. Karena disana sudah langka sehingga harus dicarikan bibitnya dari Hutan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.

Tak hanya cukup sampai disitu, dengan kekayaan yang dimiliki Petungkriyono saat ini maka sudah dicanangkan menjadi Laboratorium Alam Terbesar yang kelak akan di datangi para mahasiswa maupun ilmuwan luar negeri dari seluruh penjuru dunia untuk meneliti seluruh potensi yang ada didalamnya.

Wujud Owa Jawa
Wujud Owa Jawa | via swaraowa.blogspot.co.id

Owa Jawa atau Hylobates Moloch merupakan salah satu penghuni spesial hutan Petungkriyono adalah jenis kera kecil yang hanya ada di Pulau Jawa. Tak seperti primata jenis lainnya, Owa Jawa hidup dalam kelompok kecil. Ciri fisiknya adalah tidak berekor, berbulu abu-abu kehitaman, bersuara keras, mempunyai jelajah yang tetap. Makanan kesukaannya adalah buah-buahan hutan. Kondisi Owa Jawa sangat memprihatinkan terancam akan kepunahan karena fragmentasi habitat, degradasi hutan dan perburuan sehingga Owa Jawa masuk kedalam daftar hewan yang dilindungi di hutan Petungkriyono.

Petungkriyono juga menjadi surga bagi para pelancong yang suka travelling menikmati alam. Dengan pesona keasrian alam hijau Petungkriyono yang membentang seluas 6.000 hektar adalah daya tarik yang ampuh untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun interlokal. Banyak spot-spot menarik yang disuguhkan untuk menarik masyarakat datang berkunjung.

Landmark Tugu Petungkriyono
Landmark Petungkriyono dengan Penari Amazing Petung

Lokasi Petungkriyono yang sangat strategis berada di tengah-tengah antara Kota Pekalongan dengan Kawasan Dieng Batur Banjarnegara dapat diakses melalui dua jalur, utara dan selatan. Tentu ini menjadi modal penting bagi Kabupaten Pekalongan yang memiliki harta berharga dalam wujud Petungkriyono dengan kekayaan alamnya yang mempesona untuk bisa dikembangkan lebih lanjut. Cuma butuh waktu tak kurang dari dua jam untuk sampai di kawasan hutan Petungkriyono melalui arah Kota Pekalongan atau bisa satu jam dari kawasan Dieng.

Terletak sekitar 1.300 mdpl di kaki gunung Dieng kesegaran pemandangan alamnya sangat memanjakan mata. Pada beberapa titik akan ada pemandangan menarik yakni persawahan berundak seperti ubud di pulau Bali yang terkenal itu.

Melihat kekayaan alam yang melimpah, hutan yang masih alami dan akses sudah cukup mudah, Jelas Petungkriyono mempunyai potensi wisata alam yang patut untuk dikunjungi semua kalangan. Bahkan beberapa Bule dari manca sudah ada yang hampir dimari ^^

Sedikitnya ada 5 tempat wisata yang menarik di Petungkriyono untuk anda datangi. Yang paling mudah di jangkau dan kita jumpai ada Curug Sibedug yang tepat berada di pinggir jalan raya Petungkriyono, dilanjut dengan Welo River, Curug Lawe, Curug Bajing dan Curug Muncar yang bisa anda singgahi. Mari kita jelajahi sedikit mengenai tempat-tempat tersebut.

  1. Curug Sibedug

Curug Sibedug Petungkriyono
Lokasi Curug Sibedug Petungkriyono

Spot pertama yang bisa ditemukan bila anda mendatangi Petungkyiono dari arah Pekalongan Kota ialah Curug Sibedug. Curug Sibedug ini berlokasi dusun Sokokembang Desa Kayupuring Petungkriyono. Persis di pinggir jalan, curug ini sangat mudah anda jumpai. Terdiri dari 2 hingga 3 buah air terjun dengan ketinggian 20 meter pada musim hujan yang bisa dilihat, tentunya aman untuk didekati. Dengan ketersediaan toilet bersih, warung kopi dan gemericik air yang berjatuhan rasanya sangat pas untuk tempat melepas lelah ketika lama di kendaraan.

  1. Welo River

Spot Foto Welo River Petungkriyono
Spot Photobooth Sandal Raksasa

Setelah cukup melepas lelah, perjalanan bisa dilanjut lagi sekitar 15 menitan untuk menuju spot menarik selanjutnya yakni Welo River dari Curug Sibedug. Sesuai dengan namanya, Spot Welo River merupakan surganya bagi penyuka tantangan air, disini pengunjung dapat bermain air seperti Tubing atau River Tracking maupun bermain lompatan air di kolam bebatuan yang ciamik.

Dengan 2-3 KM panjang track tubing, pengunjung akan diajak memacu adrenalin bermain air selama 3-4 jam. Dimulai dengan menceburkan diri di salah satu Kedung (kolam) yaitu yang paling terkenal adalah Kedung Sepingit kemudian dilanjut dengan menyusuri sungai menggunakan karet ban. Pengunjung akan diberi pengarahan dan perlengkapan keamanan serta guide yang siap membantu. Dengan air jernih bewarna kehijau dan terkadang kebiruan bak bensin pertamax sangat menarik hati untuk menyegarkan badan mandi disana. Anda bisa membaca tentang Kedung Sipingit disini ==> Kedung Sipingit Welo River

Kedung Wisata Welo River
Jernih Air Kedung di Wisata Welo River

Tak mau basah-basahan bermain air di Welo River ? Tak peru khawatir karena disini juga ada spot-spot menarik seperti rumah pohon, pengunjung dapat berselfie diatas pohon yang cukup tinggi dan sangat besar, Photobooth dengan tulisan Welo River atau Sandal Jepit Raksasa, dan gardu selfie juga tak kalah menarik untuk dicoba.

Sudah berpuas-puas foto disini ? eits tunggu dulu masih ada banyak lagi spot keren yang sayang kalau dilewatkan seperti di curug Lawe dan Bajing yang tentunya tak kalah keren dan menarik.

  1. Curug Lawe

Wisata Curug Lawe
Petunjuk Arah menuju Lokasi Wisata di Curug Lawe

Lanjut lagi perjalanan menjelajah Wisata Alam Petungkriyono, destinasi selanjutnya adalah Curug Lawe. Kalau mendengar kata Curug pasti yang terfikir adalah air terjun. Itu memang benar, namun di Obyek Wisata Curug Lawe jauh terkenal dengan Pohon Selfie dan pinus payungnya. Wahana Pohon Selfie Curug Lawe, sensasi berfoto dengan pemandangan hijau kebiruan dari atas pohon ditepi jurang, jika anda takut dengan ketinggian tidak disarankan untuk mencobanya. Anda bisa membacanya disini ==> Wisata Pohon Selfie Petungkriyono

Wisata Curug Lawe Petungkriyono
Hammock Area di Wisata Curug Lawe

Kemudian ada Hammock Area untuk bersantai diantara pepohonan pinus menjulang tinggi serta Camping Ground untuk menginap di alam terbuka. Atau anda bisa berfoto-foto dengan latar sayap kupu-kupu cantik dan payung aneka warna diantara pohon pinus bak pohon pinus imogiri jogjakarta.

Spot Foto Wisata Curug Lawe
Spot Foto Payung Pinus di Wisata Curug Lawe

Nah bagi yang punya fisik kuat dan berjiwa petualang, silahkan dilanjut untuk menjelajah hingga kalian benar-benar sampai ke Curug Lawe yang sesungguhnya. Untuk sampai di Curug Lawe, anda harus terlebih dahulu berjalan setapak sekitar 1 jam dan melewati beberapa anak sungai dan memanjat tebing dengan tangga kayu. Jika sudah berhasil sampai, suasana asri penuh ketenangan akan anda rasakan, bagaimana suara gemericik air dan hembusan angin sejuk menyapa anda. Anda bisa membacanya selengkapnya mengenai ==> Curug lawe Petungkriyono

Ada kearifan lokal yang menarik disini, yakni ada cerita di kawasan Desa Kasimpar Curug Lawe ada jenis pohon yang jika kita lukai kulitnya maka kulit kita juga akan terluka. Luka tersebut akan hilang setelah luka pada lulit pohon tersebut mengering. Begitulah cerita dari para tetua disana yang disampaikan oleh Bupati Pekalongan Bapak Asip Kholbihi, SH,MSI pada suatu kesempatan. Hingga generasi saat ini tidak ada yang berani melakukan perusakan pada pohon atau alam tersebut karna bisa mendatangkan bala pada dirinya.

  1. Curug Bajing

Wisata di Pekalongan Curug Bajing
View Curug Bajing Petungkriyono dari kejauhan

Curug Bajing merupakan primadona tujuan wisata petungkriyono, jika dulu yang dikenal adalah Curug Muncar maka saat ini yang tersohor adalah Curug Bajing. Bajing bukan berarti hewan Bajing ataupun Bajing-an (penjahat), namun diambil dari nama seorang sesepuh yang dahulunya mendiami bukit di Curug Bajing tersebut, begitulah penuturan salah seorang Pokdarwis disana.

Alasannya karena Lokasi Curug Bajing menjadi primadona ialah karena lokasinya lebih dekat daripada Curug Muncar untuk dijangkau. Curug Muncar masih 3 KM lagi dari Curug Bajing dengan medan yang cukup ekstrem.

Spot Foto Curug Bajing
Photobooth Kupu di Salah Satu Spot Foto Curug Bajing

Untuk menuju kemari cukup gampang, petunjuk arah telah dipasang dengan baik. Fasilitasnya sudah memadahi seperti parkir luas yang mampu menampung banyak kendaraan dan mobil serta kelengkapan tempat ibadah dan MCK yang memadai.

Sebelum menuju ke spot utama di Curug Bajing, ada beberapa spot yang menarik yang terlebih dahulu bisa anda datangi seperti photobooth sayap kupu-kupu berlatar pemandangan bukit hijau. Kemudian ada juga spot untuk foto bertuliskan “Bajing” atau panggung “Love” berlatar Curug Bajing yang menawan dari kejauhan. Baca selengkapnya mengenai disini ==> Wisata Curug Bajing Petungkriyono

Curug Bajing memiliki ketinggian 75 meter yang diapit oleh 2 tebing besar yang ditumbuhi lumut hijau. Debit air Curug Bajing selalu besar meski pada musim kemarau jadi sangat menarik untuk dituju ketika ingin berwisata alam ke Pekalongan.

Curug Bajing Petungkriyono
Dua Model Baju Batik di Curug Bajing Petungkriyono

Perlu berjalan kaki sekitar 15-20 menit untuk sampai ke spot utama yakni tepat dibawah curug Bajing. Sebelumnya harus terlebih dahulu berjalan menyebrangi jembatan bambu dan menaiki beberapa anak tangga yang cukup melelahkan. Tetepi itu sepadan pemandangan indah Curug Bajing untuk anda.

  1. Curug Muncar

Curug Muncar Petungkriyono
View Curug Muncar Petungkriyono dari Kejauhan

Sebenarnya Curug Muncar tak kalah indah dibanding dengan Curug Bajing. Debit air yang tidak terlalu besar serta kolam yang tidak terlalu dalam sangat cocok untuk bermain air disini. Tak sedikit pula pengunjung mandi dengan air segar di Curug Muncar. Untuk menuju lokasi Curug Muncar, diharuskan siap fisik guna menghadapi puluhan anak tangga yang harus ditaklukan. Anda bisa membaca selengkapnya disini ==> Wisata Alam Curug Muncar Petungkriyono

Kawasan Curug Muncar dikelilingi dengan ladang warga dan pohon pinus, suasana sangat adem sekali. Setidaknya ada 7 buah air terjun dan sebuah mata air panas di lokasi tersebut namun medan untuk menuju kesana masih cukup berat.

Sebegitu menarik dan menawannya Pesona Alam yang di miliki Petungkriyono, dimana pengunjung bisa mendapatkan oleh-oleh khas Petungkriyono ?

Ada beberapa oleh-oleh khas Petungkriyono yang bisa anda bawa pulang. Kopi Petungkriyono atau dikenal dengan “Kopet” bisa anda beli di warung-warung yang berjualan di kawasan wisata curug muncar atau curug bajing. Ada juga Kopi Owa yang bisa anda beli di daerah Sokokembang (Curug Sibedug), dengan membeli kopi Owa maka anda telah berpartisipasi dalam upaya menyelamatkan kehidupan Owa Jawa karena sebagian pendapatan digunakan untuk pelestarian. Kopi yang dijual disini ada dua macam, yakni yang pertama ada yang sudah ditumbuk halus dan yang kedua masih berupa biji yang sudah disangrai. Semuanya menggunakan teknik produksi tradisional.

Baca : Wisata Alam Curug Madu Doro Kabupaten Pekalongan

Tidak suka Kopi ? tenang, masi ada yang lainnya seperti Gula Semut (gula yang terbuat dari aren) dan manisan Kolang-kaling siap santap seperti pada gambar dibawah ini.

Sebagai informasi tambahan, bahwa sejak tahun 1715 pada zaman kolonial kopi yang berasal dari Pekalongan merupakan komiditi yang disembunyikan oleh Belanda karena sangat menggiurkan. Dengan perbandingan kuantitas hasil bumi antara gula dan kopi adalah 1 banding 18 pikul lebih banyak gula, namun harga yang didapat 3 kali lipat lebih mahal kopi. Untuk itu hasil panen kopi disini disembunyikan dengan maksud agar tidak curi orang.

Petungkriyono sangat layak untuk menjadi tempat yang tepat untuk berlibur menghilangkan penat rutinitas pekerjaan. Pesona alamnya yang indah, penduduk yang ramah, serta tidak menguras isi dompet merupakan dambaan bagi pecinta travelling di tanah air. Transportasi bisa menggunakan sepeda motor, mobil pribadi atau menyewa “Anggun Paris” si Angkutan khusus Wisata Petungkriyono. Soal tempat untuk menginap juga telah tersedia dengan baik, anda bisa meminta Pokdarwis setempat guna dicarikan homestay yang tersedia di masing-masing spot wisata tersebut atau bisa menggunakan penginapan yang ada di daerah pusat kecamatan Petungkriyono.

Selain kelima tempat wisata Petungkriyono yang telah disebutkan diatas, sebetulnya masih banyak lagi tempat-tempat yang keren dan menarik lainnya seperti melihat Sunrise di Puncak Tugu (sekarang bernama Puncak Merah-Putih) atau spot menembus atas awan di puncak Rogojembang juga sangat apik dan menarik banyak traveller untuk datang.

Sebagai penutup dan pengingat bersama bahwa kita ini sedang berwisata menikmati alam, maka sudah sehakikatnya kita tidak boleh merusaknya meski dengan sebungkus permen yang dibuang disepanjang perjalanan menuju lokasi. Tidak ada tolerir apapun karna alasan tidak menemukan tempat sampah yang disediakan, sampah itu adalah tanggung jawab kita sendiri, bila tidak menemukan tempat sampah bisa disimpan dahulu di kantong.

Syukur-syukur bisa dikelola dengan cara “Penjara Sampah Plastik” yakni dengan cara memanfaatkan botol bekas air mineral yang di isi dengan sampah plastik tersebut dan kemudian dipadatkan sampai penuh. Itupun setelah penuh jangan dibuang lagi tetapi dikumpulkan nanti bisa kita manfaatkan untuk menjadi beraneka bangunan menarik seperti pagar untuk tanaman kita di rumah di kantor atau di sekolahan atau bisa juga dijadikan “ecobrick” untuk membangun meja dan tempat duduk di taman buatan kita.

Penjara Sampah Plastik
Solusi Memerangi Sampah Plastik Perusak Bumi

Baca juga : 30 Destinasi Wisata Pekalongan yang Keren untuk Liburan

Maka dari itu mari kita jaga bersama keindahan dan kekayaan alam dimana pun kita jumpai khususnya di Petungkriyono sebagai Warisan Surga Alam Kabupaten Pekalongan dari leluhur yang bisa kita banggakan agar generasi yang akan datang dapat kita warisi Surga yang bernama Petungkriyono tersebut. Sayang kan bila pesona keindahan alam Petungkriyono itu dirusak akibat ulah kita sendiri yang tidak peduli, tidak hanya manusia yang rugi namun juga flora dan fauna yang tumbuh dan tinggal disana juga bisa terkena dampak mengerikan tersebut. Oleh sebab itu, marilah kita jadi wisatawan yang budiman, sayangi alam untuk kemaslahatan bersama.

 

Salam Cinta Pekalongan

Ingin Berwisata di Pekalongan ? kami siap antar atau jadi pemandu anda, more info Klik Disini

Tags: Curug BajingCurug LaweCurug SibedugpekalonganPekalongan InfoPesona Petungkriyonotempat wisata pekalonganwisata alam pekalonganwisata alam petungkriyonowisata pekalonganWisata Petungkriyono

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Angga Panji W

Angga Panji W

FOUNDER
Seseorang yang ingin berkarya lewat konten digital.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Tradisi Bunga Sumping Hari Raya

Tradisi Memasang Bunga Sumping Saat Hari Raya

Mei 1, 2022
869
Politik Pangkon Walikota Afzan Arslan Djunaid

Politik “Pangkon” Ala Mas Walikota Aaf

April 5, 2022
169
Banjir Rob Pekalongan

Banjir Pekalongan Tak Pernah Tuntas Kalau yang Diajak Ngobrol Cuma Elite

Maret 31, 2022
190
Memaknai Tradisi Megengan

Memaknai Tradisi Megengan

Maret 29, 2022
417
Blackcanyon Petungkriyono

Obyek Wisata Black Canyon Petungkriyono

Maret 27, 2022
7.6k
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Belajar Bijak dari Driver Ojol Selalu Berwajah Lusuh Ketika Mengambil Orderan

Koenokoeni Cafe Gallery, Kafe Resto dengan Kearifan Lokal di Semarang

4 Sosok Penting Pelopor Penerbangan Dunia

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mata Uang Kripto

Mengulik Fakta Wingko Babat; Berasal dari Lamongan yang Kadung Terkenal di Semarang

LAGI RAME

Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
373
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
3k
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
6.4k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
1.8k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34k
Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
310
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
7.8k
Makam Sapuro

Wisata Religi : Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Agustus 7, 2016
11.6k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
29.5k
Dewi-Rantamsari-Dewi-Lanjar

Kisah Misteri Dewi Rantamsari Yang Melegenda

Oktober 16, 2018
15.6k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • UMKM
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • LOCAL WISDOM
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
    • EDUKASI
    • NYASTRA
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In