• Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • PLESIRAN
  • DAEBAK
  • WIBU
  • LAINNYA
Home NYAS-NYIS
Polusi Jakarta dan Harapan Segar yang Mulai Menumpul

Ilustrasi via Netray

Polusi Jakarta dan Harapan Segar yang Mulai Menumpul

Donyawan Maigoda by Donyawan Maigoda
Agustus 22, 2023
in NYAS-NYIS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kotomono.co – Melangkah di tengah hiruk-pikuk ibu kota, Jakarta, mungkin menghadirkan tampilan megah dengan gedung-gedung menjulang tinggi. Tetapi di balik kilauan kota yang gemerlap, muncul kenyataan kelam, yaitu udara yang tercemar dan membahayakan. Polusi Jakarta yang kembali menjadi momok menakutkan.

Kita menginginkan nafas yang segar dan udara yang bersih, tetapi realitas berkata sebaliknya. Jakarta kini memegang predikat tidak mengenakkan sebagai kota dengan udara paling kotor di seluruh dunia. Ini adalah cap yang tak layak dirayakan, peringkat tertinggi dalam daftar Air Quality Index (AQI) hanyalah suatu ironi yang tidak mengundang kebanggaan.

Di balik panorama kota yang sibuk, ada ancaman tak terlihat yang merajalela, yaitu partikel PM2.5. Meskipun ukurannya kecil dan terkesan tanpa daya, kenyataannya jauh lebih mengerikan. Seakan menjadi hantu, partikel ini mampu membawa dampak besar pada kesehatan kita.

Dengan konsentrasi 58 mikrogram per meter kubik, angka ini mungkin terdengar sepele bagi sebagian orang, namun sebenarnya angka ini mencapai 11,6 kali lipat lebih tinggi dari panduan tahunan yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bagi mereka yang meremehkan dengan berpikir “it’s just a number” mungkin perlu mempertimbangkan lagi.

Mengintip Ancaman Tak Terlihat

Partikel PM2.5, yang terdiri dari debu, jelaga, dan asap adalah penyusup yang mengintai dalam udara yang kita hirup setiap hari. Mereka seolah-olah terlalu kecil untuk diperhatikan, namun kecilnya ukuran inilah yang membuat mereka begitu berbahaya.

Partikel ini memiliki kemampuan untuk tetap mengambang di udara dalam jangka waktu yang lama, seolah-olah menanti kesempatan untuk memasuki tubuh kita. Saat kita menghirup udara yang terkontaminasi oleh PM2.5, partikel ini mampu menembus jauh ke dalam aliran darah kita, merayap tanpa suara dan tanpa ampun.

Kita mungkin membayangkan, sebuah pagi di Jakarta yang dibuka oleh angin sejuk dan napas yang mengalir tanpa hambatan. Namun, mimpi semacam itu semakin sulit diwujudkan oleh realitas yang mencekam.

Langit yang semestinya biru terang sekarang terhampar keruh dan napas yang seharusnya bebas mengalir justru terasa terhambat. Jakarta, dalam beberapa hari terakhir, mendapatkan rekor polusi terburuknya dengan mencapai angka 165 dalam Air Quality Index (AQI).

Mengurai Dampak dan Ancaman

Angka AQI 165 tidak hanya mencerminkan polusi yang ekstrim, tetapi juga mengungkapkan dampak langsung pada kesehatan kita. Udara yang tercemar memberi sinyal serius bahwa kita berhadapan dengan bahaya yang tidak boleh diabaikan.

Langit yang mendung oleh polusi dan nafas yang terasa terbatas mengingatkan kita bahwa kesehatan kita adalah taruhannya. Namun, dalam bayangan gelap itu, ada harapan akan arah yang lebih cerah. Jakarta, kota yang gemilang, mampu membalikkan situasi ini jika ada langkah konkret yang diambil.

Mengatasi Tantangan Udara Jakarta

Meskipun udara yang tercemar saat ini mungkin membuat kita merasa terkurung, sebenarnya terdapat sinar harapan yang bisa kita temukan di balik kabut polusi. Tantangan ini bukanlah akhir dari segalanya, malah bisa menjadi panggung bagi perubahan yang lebih baik.

Jika kita ingin udara yang lebih segar dan bersih, kita harus mengambil sebuah langkah-langkah kecil. Kita bisa menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, seperti sepeda atau menggunakan transportasi umum. Hal ini tidak hanya mengurangi emisi polutan tetapi juga mengurangi tekanan pada udara yang sudah tercemar.

Namun, langkah-langkah individu saja tidak cukup. Kita juga perlu membangun kesadaran bersama dan mendorong tindakan yang lebih besar untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah, bersama lembaga lingkungan dan seluruh masyarakat, harus bekerja bersama untuk mengurangi polusi udara secara signifikan.

Salah satu langkah awal yang berdampak besar adalah dengan menanam lebih banyak pohon. Pohon-pohon adalah alat alami yang paling efektif dalam mengurangi polusi udara. Selain itu, mereka juga memberikan nuansa sejuk dan memberikan habitat bagi berbagai makhluk hidup. Program penanaman pohon kota yang lebih luas dan berkelanjutan dapat menjadi investasi jangka panjang untuk udara yang lebih segar dan lingkungan yang lebih seimbang.

Dari Polusi Menuju Solusi

Meskipun Jakarta mungkin tenggelam dalam polusi hari ini, kita memiliki kekuatan untuk merubah arahnya. Tantangan kualitas udara ini bukanlah beban yang harus ditanggung sendirian, tetapi ditanggung oleh kita bersama.

Satu hal yang pasti, kita semua menginginkan udara yang lebih segar dan bersih. Jakarta, dengan segala kompleksitas dan kepadatannya, mungkin berada dalam sorotan internasional sebagai kota dengan udara terkotor saat ini.

Namun, dari gelombang polusi ini, kita dapat belajar arti pentingnya menjaga alam dan kesehatan kita. Marilah kita bergerak bersama menuju udara yang lebih jernih, untuk masa depan yang lebih cerah.

BACA Tulisan-tulisan menarik dari Donyawan Maigoda lainnya.

Artikel Terkait

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Tampang Santri Belum Tentu Suci

Tags: Harapan HidupIsu TerkinijakartaNyas-NyisPolusiPolusi JakartaViral
❯ Ikuti kami ❮

Selalu dapatkan berita dan informasi terupdate dari Kotomono di:

Donyawan Maigoda

Donyawan Maigoda

Content Writer | Novelist| SEO Writer| Owner PT Xinxian Boba Indonesia

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom Roman Abramovich

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

September 19, 2023
142
Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

September 11, 2023
153
Tampang Santri Belum Tentu Suci

Tampang Santri Belum Tentu Suci

September 11, 2023
162
Serba Serbi Rangka eSAF Honda

Rangka eSAF: Awal Kehancuran Honda?

September 9, 2023
220
Ilusrasi hukuman mati

3 Alasan Ini Harusnya Buat Terpidana Mati Itu Bersyukur!

September 5, 2023
149
Ketika Keberpihakan PKS Terhadap Seni Budaya Dipertanyakan Pelaku Seni

Jagongan Budaya: Ketika Keberpihakan PKS Terhadap Seni Budaya Dipertanyakan Pelaku Seni

Agustus 31, 2023
231
Load More
Next Post
Istilah Populer dalam Trading Crypto

19 Istilah Populer dalam Trading Crypto, Pemula Wajib Tahu!

Kenali Dirimu, sebelum Kenali Lingkungan Sekitarmu!

Kenali Dirimu, sebelum Kenali Lingkungan Sekitarmu!

Alasan Kamu Harus Nonton Drakor Behind Your Touch

3 Alasan Kamu Harus Nonton Drakor Behind Your Touch, Kocak!

Komentarnya gan

Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!

TERBARU

Semakin Kehilangan Arah, Chelsea Merindukan Sosok Big Rom?

11 Tempat Promosi Album Solo Layover V BTS, Yeontan Debut on Stage!

The Weekend Away (2022): Liburan yang Berujung Pilu

Upacara Metatah: Mengupas Kekayaan Tradisi dan Makna Mendalam

Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Dan Tradisi

Juru Parkir Liar Merugikan Pengendara?

Tampang Santri Belum Tentu Suci

LAGI RAME HARI INI

Homestay Cahaya Sikunir

14 Homestay dan Villa di Dieng, Cocok Buat Rombongan juga Keluarga

Juli 11, 2023
1.4k
Bapak Psikologi Modern - Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt dan Kontribusinya dalam Psikologi Modern

Oktober 26, 2022
581
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
2.1k
Wisata Tawangmangu Terbaru - Sakura Hills

18 Wisata Tawangmangu Hits 2023, Pas Buat Liburan Seru!

Februari 18, 2023
3.7k
Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Alasan Kenapa Orang Tidak Memasang Foto Profil WhatsApp

Januari 25, 2023
1.6k
Batik Motif Jlamprang Pekalongan

Sejarah Batik Jlamprang Motif Khas Kota Pekalongan

Agustus 25, 2017
12.4k
Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan - iPhone XR

7 Rekomendasi iPhone Harga Rp 5 Jutaan, Cocok Buat Kamu

Agustus 12, 2023
441
Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chat

Arti Jenis Ketawa yang Sering Dipakai Orang Saat Chattingan

Januari 3, 2023
3.2k
Kisah asal usul Dukuh Loboyo

Cerita Asal Usul Dukuh Loboyo Losari Pemalang

Oktober 29, 2020
1.6k
Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang

12 Rekomendasi Tempat Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Legend

April 24, 2023
876
header-kotomono

RINGAN-RINGAN SEDAP

 

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  / INDEKS /  KIRIM ARTIKEL

© 2023 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • NYAS-NYIS
  • SENGGANG
  • DAEBAK
  • PLESIRAN
  • KILASAN
  • LAINNYA
    • NYASTRA
    • OTOMONO
    • FIGUR
    • KEARIFAN LOKAL
    • NGABUBURIT
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In