• Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term of Service
  • FAQ
Kotomono.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • PUSTAKA
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
No Result
View All Result
Kotomono.co
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-Popers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • PLESIR
  • NGULINER
  • LAINNYA
Tradisi-Nyewu-dalam-Upacara-Kematian-1

Ilustrasi

Potret Tradisi Nyewu di Sindang Purbalingga

Syarifafa by Syarifafa
Mei 31, 2021
in LOCAL WISDOM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KOTOMONO.CO – Di Sindang, Mrebet, Kabupaten Purbalingga tradisi Nyewu ditandai dengan penyembelihan kambing dibantu warga setempat. Udah kayak penyembelihan hewan qurban aja, nih!

Perkembangan dunia semakin berubah, dari era tradisional menjadi lebih modern. Apalagi mengenai teknologi, yang kian hari semakin canggih. Dan banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat saat ini. Salah satunya mengenai tradisi yang dijalankan oleh masyarakat.

Namun di Desa Sindang, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, masih ada tradisi yang tak tergerus oleh perubahan zaman, namanya tradisi Nyewu. Saat saya masih kecil, saya sering mendengar kata Nyewu. Yaitu mengadakan acara slametan atau doa bersama untuk orang yang telah meninggal setelah 1000 hari.

Sebenarnya saya tidak begitu paham dengan tradisi tersebut, karena dulu saya hanya tau kalau orang nyewu berarti mengadakan acara slametan atau doa. Dan ditandai dengan menyembelih seekor kambing, sebagai tanda persembahan keselamatan arwah dan berbagi rezeki dengan tetangga.

BACA JUGA: Tradisi Memasang Bunga Sumping Saat Hari Raya

Biasanya keluarga yang mengadakan acara Nyewu akan menyembelih satu hewan kambing. Mereka mengundang orang yang biasa memotong kambing dengan Syariat Islam. Proses penyembelihannya pun layak menjadi tontonan yang cukup menarik.

Kambing akan dibaringkan pada sebuah tanah yang sudah dibuat lobang untuk wadah darah yang mengalir nantinya dengan beralas kedebog, atau batang pohon pisang yang dijajarkan pada area leher kambing. Saat penyembelihan pun kambing dikalungi dengan semacam sajen (Bunga mawar dan kamboja) dan tubuhnya dibalut dengan kain mori.

Beberapa orang memegangi kambing. Mereka bersama-sama mengucapkan kalimat takbir secara bersamaan. Dengan didahului berdoa, penyembelih pun melakukan pemotongan pada leher kambing. Saat proses penyembelihan punada orang yang memayungi kepala kambingnya.

Selepas kambing disembelih, salah satu keluarga yang mengadakan acara akan memberikan selembar uang 2 ribu atau 5 ribuan pada kantong atau saku orang-orang yang telah membantu proses penyembelihan. Tak hanya itu, jika ada anak-anak atau orang yang menonton juga ikut mendapatkannya. Jadi tak jarang kalau proses penyembelihan ramai dengan anak-anak, karena mereka berharap ikut serta mendapat uang 2 ribu.

BACA JUGA: Tradisi Pasar Malam dan Kliwonan Masyarakat Batang

Baru setelah acara penyembelihan selesai, bapak-bapak yang dimintai bantuan secara bersama-sama melakukan tetel, atau pemotongan daging kambing agar menjadi lebih kecil. Mereka akan duduk melingkar bersenjatakan pisau dan talenan.

Setelah semua selesai dipotong, bagian-bagian tubuh kambing akan dipisah sesuai dengan jenisnya. Misal daging dengan daging, jeroan sendiri, kulit sendiri, dengkil dan bagian lainnya juga. Setelah dipisah nanti ada bagian daging mentah yang dibagikan kepada tetangga terdekat, dan Sebagian akan dimasak oleh keluarga yang mengadakan acara.

Selain acara penyembelihan kurban, biasanya pihak keluarga akan mengundang para kyai atau orang alim untuk mengaji di rumah mereka. Mereka akan mengundang beberapa orang, biasanya 5 sampai 10 orang diundang untuk mengaji . Dan disaat itu juga ibu-ibu akan sibuk di dapur, mempersiapkan masakan yang akan disajikan pada saat acara tahlil pada malam hari dan juga untuk dibagikan kepada tetangga.

Nanti diantara mereka akan mengantarkan sesumbul makanan pada tetangga, dengan isian nasi, sayur bihun, tempe, dan sayur lainnya, serta daging kambing yang disembelih tadi, dan tak lupa sebungkus plastik kecil kerupuk. Pembagian makanan itu bertujuan untuk berbagi sekaligus mengundang orang-orang untuk hadir tahlil dan berdoa bersama di malam harinya.

BACA JUGA: Tradisi Nyerep Para Juragan Batik Mencari Pekerja Pengganti

Banyak yang berpendapat bahwa tradisi itu haram dilakukan. Hal ini lantaran menggunakan acara penyembelihan kambing. Bukan itu saja, acara doa untuk orang yang sudah meninggal toh bisa kapan saja. Tidak harus dengan tradisi penyembelihan hewan Kambing.

Padahal apa salahnya jika melakukan tradisi itu? Toh acara tersebut konon nenek moyang kita terdahulu sudah melakukannya. Tidak ada hak untuk melarang tradisi nyewu. Sebab, memang adat daerah berbeda-beda sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing.

Pun tradisi semacam itu dilakukan bagi orang yang memang mampu, bukan untuk semua orang. Seperti kata dosen Kewarganegaraan saya. Beliau pernah bilang kalau keyakinan tidak bisa untuk dikomentari. Karena keyakinan adalah kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang tidak dapat diganggu gugat.

Masing-masing individu punya keyakinan dan pendapat yang berbeda. Kalau memang tradisi itu sudah turun temurun, sebagai anak cucu hanya melanjutkan tradisi nenek moyang, ya wajar belaka. Asalkan tidak membahayakan banyak orang.

Baca Tulisan-tulisan Menarik Syarifafa Lainnya

Tags: budayaKearifan LokalKebudayaanTradisi Nyewu

Mau Ikutan Menulis?

Kamu bisa bagikan esai, opini, pengalaman, uneg-uneg atau mengkritisi peristiwa apa saja yang bikin kamu mangkel. Karya Sastra juga boleh kok. Sapa tahu kirimanmu itu sangat bermanfaat dan bisa dibaca oleh jutaan orang. Klik Begini caranya


Syarifafa

Syarifafa

Bahagiakanlah dirimu sendiri dengan apapun yang bisa membuatmu merasa bahagia, yang kiranya tidak merugikan orang lain.

Sapa Tahu, Tulisan ini menarik

Ajaran Gusjigang Sunan Kudus

Arti dan Makna Gusjigang yang Menjadi Falsafah Hidup Masyarakat Kudus Sedari Lama

Juni 2, 2022
160
Tradisi Pengantin Glepung di Pabrik Gula Sragi

Tradisi Pesta Giling Tebu di Pabrik Gula Sragi, Sebuah Upacara Spesial Pengantin Tebu dan Pengantin Glepung

Mei 18, 2022
477
Tradisi Syawalan Balon Udara Pekalongan

5 Tradisi Syawalan di Pekalongan yang Sayang Untuk Dilewatkan

Mei 7, 2022
8k
Gamelan dan Unggah-ungguh yang kian Uzur

Gamelan dan Unggah-ungguh yang Kian Uzur

April 8, 2022
154
Filosofi Sapu Lidi

Sapu Lidi: Dari Falsafah, Penolak Bala, Penolak Hujan, Hingga Cerita Rakyatnya

Maret 31, 2022
190
Memaknai Tradisi Megengan

Memaknai Tradisi Megengan

Maret 29, 2022
423
Load More


Ada Informasi yang Salah ?

Silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Pliss "Beritahu kami" Terima kasih!


TERBARU

Perjalanan aespa menemukan Black Mamba di Kwangya

Mengkaji Makna dan Tujuan Pendidikan Lewat Pemikiran Ibnu Khaldun

Fransis Pizza: Tempat Nguliner Tersembunyi Jogja yang Hanya Buka Dua Hari

Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan

Yakin Deh, Cuma Program Batik TV Ini yang Nggak Mengecewakan

Kehebatan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 yang Perlu Kamu Tahu

Doa untuk Semesta

LAGI RAME

Wisata Tegal - Villa Guci Forest

Wisata Hits Terbaru Tegal di Villa Guci Forest

Mei 17, 2022
3k
Cafe Hits Batang Hello Beach

20 Cafe Hits Kekinian di Kabupaten Batang yang Keren Abis Buat Nongki-Nongki

Februari 13, 2022
4.2k
Wisata hits Purwokerto - Menggala Ranch

Menggala Ranch Banyumas, Wisata Ala View New Zealand di Jawa Tengah

Mei 25, 2022
847
Burung Kicau Terbaik 2022

Ini Lho 7 Burung Kicau yang Menjadi Primadona di Tahun 2022

Juni 16, 2022
877
Wisata Pekalongan Pantai Pasir Kencana

New Taman Wisata Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan

Maret 10, 2022
7.2k
Sate Winong Mustofa Purworejo

10 Rekomendasi Kuliner Enak di Purworejo Tahun 2022

November 9, 2021
1.6k
Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Wisata Hits Terbaru Jogja di HeHa Ocean View

Maret 3, 2022
2.5k
Forest Kopi Batang

Inilah 10 Tempat Kuliner di Batang Paling Direkomendasikan untuk Wisatawan

April 9, 2020
30k
Legenda Dewi Lanjar Pantai Utara

Kisah Legenda Asal-usul Dewi Lanjar

Agustus 12, 2016
34.8k
Landmark Dieng

Wisata ke Dieng Lewat Jalur Pekalongan

September 7, 2018
13.1k

TENTANG  /  DISCLAIMER  /  KERJA SAMA  /  KRU  /  PEDOMAN MEDIA SIBER  /  KIRIM ARTIKEL

© 2021 KOTOMONO.CO - ALL RIGHTS RESERVED.
DMCA.com Protection Status
No Result
View All Result
  • ESAI
  • NYAS-NYIS
  • OTOMONO
  • DUNIA GAME
  • K-POPers
  • OH JEBULE
  • FIGUR
  • NGULINER
  • PLESIR
  • PUSTAKA
  • LAINNYA
    • KILASAN
    • KEARIFAN LOKAL
    • UMKM
    • NGABUBURIT
    • NYASTRA
    • EDUKASI
    • RELEASE
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Login
  • Sign Up

Kerjasama, Iklan & Promosi, Contact : 085326607696 | Email : advertise@kotomono.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In